Bali, PariwisataIndonesia.ID – General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado, sudah melaksanakan simulasi alur kedatangan wisatawan mancanegara atau disingkat wisman dengan bersinergi bersama stakeholder terkait yang berlangsung, pada Sabtu (9/10) kemarin.
Dalam keterangan tertulisnya, hal itu terkait keputusan Pemerintah yang telah memastikan pada Kamis, 14 Oktober mendatang akan membuka penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
“Sesuai dengan rencana pemerintah untuk membuka penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, kami menyambut antusias hal tersebut,” katanya, kutip redaksi Pariwisata Indonesia dalam keterangan resminya, Minggu (10/10).
“Salah satunya dengan melakukan simulasi proses kedatangan penumpang,” sambungnya.
Baca juga : Buka Pintu Wisatawan, Gubernur Bali dan Menteri BUMN Siap Menyambut
Herry menjelaskan, upayanya itu berlangsung pada hari Sabtu, 9 Oktober 2021, pukul 10.25 WITA dengan mensimulasikan rute penerbangan Bandara Incheon, Korea Selatan-Bandara I Gusti Ngurah Rai, Indonesia.
Baca juga: Welcome to Bali! Baru 5 Negara Diizinkan, Apa Lagi Infonya?
Sejalan dengan hal tersebut, Herry juga mengatakan, bahwa proses simulasinya itu, pihaknya telah memastikan seluruh penumpang sejak tahapan di Area Kedatangan disiplin dan patuhi protokol kesehatan ketat.
Baca juga : Dirut Holding Pariwisata Tinjau Kesiapan Bandara Ngurah Rai Bali, Dony Oskaria dan Faik Fahmi Bilang Begini
Selain itu, lanjutnya, simulasi itu didukung dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 871 yang mengangkut 90 penumpang.
“Hingga tiba saatnya, kami sudah benar-benar siap melayani penumpang internasional atau wisman. Tentunya dengan protokol kesehatan sebagai upaya mendukung pemerintah mengantisipasi penyebaran Covid-19,” paparnya.
Redaksi menyertakan tahapan simulasi saat wisman tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali, berdasarkan keterangan resmi yang disampaikan oleh General Manager PT Angkasa Pura I (Persero), Herry A.Y. Sikado, sebagai berikut:
- Pemeriksaan suhu badan setelah turun pesawat udara,
- Pemeriksaan dokumen kesehatan,
- Pengambilan sample tes RT-PCR,
- Pemeriksaan dokumen imigrasi,
- Pengambilan bagasi,
- Pemeriksaan bea cukai,
- Menunggu hasil tes RT-PCR,
- Pemeriksaan terakhir untuk transportasi dan akomodasi,
- Penumpang menuju area penjemputan untuk melanjutkan perjalanan ke hotel karantina.
Ini belum selesai, berikutnya di hal 2.. “
Leave a Reply