Halo, Gaes!
Kalo nyokap lo adalah pecinta kain tradisional, maka souvenir khas Palembang berikut ini wajib jadi upeti. Songket Palembang namanya.
Songket Palembang sering juga disebut Ratu Segala Kain. Menurut gue, sebutan ini enggak berlebihan. Karena, keindahan dan kemewahan pada kain tenun tersebut tak disangkal lagi, memang sungguh luar biasa. Wajar saja bila banyak orang jatuh hati pada Songket Palembang ini.
Konon, songket berasal dari Bahasa Palembang, yaitu kata songsong dan teket, yang berarti songsong dan sulam secara berurutan. Istilah ini merujuk pada cara penenunan songket.
Ada juga, sih, yang mengatakan bahwa songket berasal dari Bahasa Melayu yaitu sungkit yang berarti mengait atau mencungkil. Kata ini diambil dari metode yang digunakan untuk menenun songket.
Meskipun ada perbedaan asal-usul nama, yang pasti berdasarkan catatan sejarah, Songket adalah peninggalan Kemaharajaan Sriwijaya yang saat itu beribukota di Palembang.
Pada waktu tersebut, songket adalah kain yang hanya digunakan oleh para bangsawan. Kenapa? Karena songket di masa itu terbuat dari sutra serta benang emas dan perak asli. So pasti, harganya terlalu tinggi untuk kalangan rakyat jelata.
Saking berharganya, songket juga sering dijadikan mas kawin atau hantaran dari pihak pengantin laki-laki untuk pengantin perempuan.
Ketika itu, benang sutra yang digunakan untuk membuat songket ada yang berasal dari petani lokal, ada juga yang didatangkan dari Tiongkok. Sementara emasnya, murni hasil bumi Pulau Sumatera yang pada masa tersebut terkenal sebagai swarnadwipa atau pulau emas.
Eits, tenang aja, Gaes. Di masa sekarang, sudah banyak songket yang menggunakan benang emas sintetis, kok. Jadi, harganya lebih terjangkau. Sehingga, lo bisa dapetin songket jenis ini dengan harga mulai dari 50 ribu rupiah.
Kalo berminat, lo juga masih bisa pula membeli songket premium berkualitas tinggi dengan harga sampai puluhan juta, malah ada yang dibanderol hingga ratusan juta rupiah. Gokil, enggak tuh?
Jika di masa lalu songket hanya digunakan sebagai kain yang diilit di atas celana dan tanjak (ikat kepala), songket di masa sekarang semakin beragam penggunaannya, Gaes. Ada yang dijadikan baju kurung, sarung, dompet, tempat tisu, hingga kipas. Jadi, lo punya banyak pilihan ketika beli souvenir Palembang untuk teman-teman.
Songket memang cukup terkenal di Indonesia dan luar negeri. Hal ini enggak lepas dari pengaruh Kemaharajaan Sriwijaya saat itu. Dengan daerah kekuasaan Sriwijaya yang luas, songket tersebar di sebagian Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Malaysia, Singapura, Brunei, bahkan sampai ke Thailand.
Sayangnya di tahun 2021, Songket ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari Malaysia. Meski begitu, sebagai rakyat Indonesia lo enggak perlu berkecil hati. Yuk, terus bangga menggunakan kain indah ini, Gaes! (Anita)
Pewarta: Anita Basudewi Simamora
COPYRIGHT © PI 2022
Leave a Reply