Menjelang Ramadhan, wisata religi jadi salah satu wisata yang ramai diperbincangkan. Banyak orang yang menggunakan momentum ini untuk berziarah ke makam-makam ulama termasuk makam wali songo atau menapaktilasi perjalanan dakwah para wali tersebut.
Nah, salah satu destinasi tujuan wisata religi atau wisata ziarah yang cukup ikonik, yakni Masjid Menara Kudus di Jawa Tengah.
Selain punya nilai sejarah yang tinggi, Masjid Menara Kudus juga memiliki bentuk bangunan yang unik sehingga makin menarik untuk dikunjungi.
Penasaran dengan keunikannya? Berikut beberapa fakta tentang Masjid Menara Kudus yang dapat dijadikan referensi buat Sobat yang ingin melakukan wisata ziarah.
3 Fakta Masjid Menara Kudus
Bangunannya mirip candi
Dari sisi arsitektur, Masjid Menara Kudus memiliki perbedaan mencolok dengan masjid-masjid pada umumnya.
Wisatawan maupun peziarah akan disambut dengan gerbang serupa candi bentar atau candi belah. Gerbang seperti ini biasanya ditemukan sebagai gerbang candi bergaya Hindu-Jawa.
Pada bangunan utama, meski terdapat kubah yang megah di bagian depan, namun tetap memiliki atap susun limasan yang juga menjadi ciri khasnya. Bagian dalam bangunan utama pun tak kalah epik dengan sentuhan Jawa kuno.
Bagian yang paling ikonik dari Masjid Menara Kudus tentunya adalah menara masjid. Berbeda dari menara masjid yang ramping dan menjulang, di sini bangunannya sangat mirip dengan Candi Jago yang merupakan peninggalan Raja Singasari Wisnuwardhana.
Dibangun oleh Sunan Kudus
Masjid Menara Kudus dibangun oleh Ja’far Shadiq atau yang dikenal dengan sebutan Sunan Kudus. Beliaulah yang mencetuskan ide membuat masjid yang kental dengan budaya Hindu-Jawa.
Dengan mengedepankan akulturasi budaya, masyarakat yang saat itu belum memeluk Islam tak akan merasa asing dengan bangunan tersebut.
Masjid Menara Kudus dipercaya telah berumur lebih dari 500 tahun. Dibuktikan oleh sebuah prasasti yang berada di atas mihrab masjid. Dalam prasasti tersebut tertera angka yang merujuk pada tahun 956 Hijriah atau 1549 Masehi.
Meski dikenal dengan nama Masjid Menara Kudus, bangunan ini punya nama resmi Masjid Al-Aqsa Manarat Qudus. Nama Al-Aqsa sendiri dipercaya diambil dari Masjid Al Aqsa yang ada di Palestina.
Selain jadi masjid bersejarah dengan berarsitektur unik, di sini juga terdapat makam Sunan Kudus. Lokasinya tidak jauh dari bangunan utama, makam ini lah yang kerap menjadi tujuan ziarah para wisatawan saat berkunjung kesana.
Lokasi dan jam buka Masjid Menara Kudus
Masjid Menara Kudus berlokasi di Jalan Menara, Pejaten, Kauman, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Karena ukuran kota Kudus tidak terlalu besar, Sobat TRAC tak akan kesulitan untuk menemukan lokasi masjid ini.
Masjid Menara Kudus buka 24 jam, namun jika Sobat TRAC ingin melakukan ziarah sebaiknya datang di rentang waktu pukul 6 pagi sampai 8 malam.
Di bulan Ramadhan nanti, Masjid Menara Kudus memiliki beberapa kegiatan antara lain Sholat Tarawih dan ngaji kitab.
Selain kegiatan rutin selama bulan Ramadhan, Masjid Menara Kudus juga menyelenggarakan berbagai kegiatan lain.
Seperti Pengajian 10 Muharram yang disebut sebagai acara buka luwur Sunan Kudus. Banyak orang yang percaya, dengan datang ke acara tersebut maka akan mendapatkan berkah.
Selain Masjid Menara Kudus, kota Kudus juga punya destinasi wisata yang tak boleh dilewati. Terutama sajian kulinernya yang khas.
Setelah melakukan wisata ziarah, gak ada salahnya mampir sejenak untuk mencicipi Soto dan Sate Kerbau yang nikmat.
Leave a Reply