Museum Dewantara Kirti Griya

Jejak Perjuangan Bapak Pendidikan Nasional
Museum yang awalnya merupakan rumah Ki Hadjar Dewantara ini memiliki beragam fasilitas. (Foto :Grid.id)

Salam Pendidikan!

Halo, Gaes!

Ngomongin tentang Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei emang enggak bisa lepas dari nama salah satu tokoh yang berperan besar dalam pendidikan Indonesia. Karena jasanya yang sangat besar, tanggal kelahiran tokoh ini pun ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional. Betul! Ki Hadjar Dewantara, namanya.

Sebenarnya, nama asli tokoh pendidikan ini adalah Raden Mas Soerjadi Soerjaningrat, Gaes. Seperti yang udah lo tahu, pada tanggal 3 Juli 1922, Raden Mas Soerjadi mendirikan sekolah yang diberi nama Taman Siswa atau tempat belajar bagi para murid. Dalam perkembangannya, Taman Siswa memiliki 129 cabang yang tersebar di berbagai kota yang ada di Indonesia, loh.

Selain Taman Siswa, jejak-jejak perjuangan Ki Hadjar Dewantara bisa lo temukan di Museum Dewantara Kirti Griya. Dewantara diambil dari nama Ki Hadjar Dewantara, kirti diambil dari Bahasa Sansekerta yang berarti pekerjaan, serta griya berarti rumah. Penamaan museum ini dipilih sesuai dengan fungsinya, Gaes, yaitu rumah yang menampilkan hasil-hasil kerja Ki Hadjar Dewantara.

Di museum yang diresmikan pada tanggal 2 Mei 1970 oleh Nyi Hadjar Dewantara ini terdapat berbagai koleksi. (Foto : guidetrip)

Destinasi Pariwisata Indonesia ini terletak di Jalan Taman Siswa No.25, Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lo enggak perlu membayar tiket masuk untuk berkunjung ke museum yang buka dari Senin hingga Sabtu mulai dari pukul 8 pagi ini, Gaes.

Museum yang awalnya merupakan rumah Ki Hadjar Dewantara ini memiliki beragam fasilitas seperti pendapa yang merupakan bangunan utama, perpustakaan, mushola, tempat parkir, hingga toilet.

Di depan pendapa yang bergaya bangunan Jawa, lo bisa menemukan patung Ki Hadjar Dewantara yang terbuat dari perunggu. Di bagian depan patung ini tertulis salah satu semboyan sang tokoh pendidikan, yaitu Tut Wuri Handayani.

FYI, ada tiga semboyan Ki Hadjar Dewantara yang terkenal, Gaes. Pertama, ing ngarso sung tulodho yang artinya di depan (pemimpin) memberikan suri tauladan. Kedua, ing madyo mangun karso yaitu di tengah membangun semangat. Terakhir, tut wuri handayani yang bermakna di belakang memberikan dorongan.

Di museum yang diresmikan pada tanggal 2 Mei 1970 oleh Nyi Hadjar Dewantara ini terdapat berbagai koleksi, mulai dari perlengkapan kerja, perabotan rumah tangga, pakaian, film dokumenter, lukisan, naskah-naskah, surat-surat, majalah, surat kabar, dan buku-buku.

Uniknya, koleksi-koleksi tersebut ditata sesuai dengan perjalanan hidup Ki Hadjar Dewantara, Gaes. Jadi para pengunjung bisa lebih mengenal sosok tokoh pendidikan nasional ini. Eits! Ini sesuai dengan tujuan pembangunan museum, loh, yaitu agar para pengunjung terutama generasi muda bisa mempelajari, memahami, lalu mewujudkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Oh ya, Gaes. Di tahun 2007, Museum Dewantara Kirti Griya telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya, loh. Kalo berkunjung ke destinasi Pariwisata Indonesia di Yogyakarta, jangan lupa mampir ke rumah Bapak Pendidikan Nasional ini, ya Gaes ya.

Pewarta:  Anita Basudewi Simamora
COPYRIGHT © PI 2023