PariwisataIndonesia.ID – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan kebutuhan anggaran 2022 terkait pembangunan sektor transportasi di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan mengusung konsep “sistem transportasi yang cerdas, terintegrasi, dan ramah lingkungan”.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi yang mengatakan, anggaran tersebut digunakan untuk mempersiapkan pembangunan transportasi darat di IKN dan sekitarnya.
“Jadi kami dari Kementerian Perhubungan dalam rangka mendukung kawasan IKN telah menganggarkan anggaran senilai Rp5,43 miliar atau tepatnya Rp.5.427.800.000,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Rabu (9/2/2022).
Dalam paparannya, Budi menyoroti transparansi penggunaan anggarannya itu, yaitu digunakan untuk penyusunan analisis dampak lalu lintas di IKN sebesar Rp 1,2 miliar, penyusunan masterplan DED Terminal Tipe A KIPP IKN dan penyusunan studi kelaikan atau feasibility study Rp 1,09 miliar.
Berikutnya, pembangunan fasilitas pendukung dan integrasi moda di IKN senilai Rp 1,3 miliar, Penyusunan Desain Intelegent Transort System (ITS) di IKN sebesar Rp 800 juta, dan studi penerapan sarana dan prasarana transportasi darat yang ramah lingkungan di KIPP.
Ditambahkannya, terdapat konsep jaringan transportasi publik ultimate yang diusulkan sebagai sistem angkutan massal yang dapat digunakan penumpang untuk menjelajahi koridor-koridor utama kota.
Sementara, transportasi tidak bermotor didorong untuk perjalanan first last mile dengan jarak antar halte maksimal 400 meter.
Lebih lanjut, kata Budi, jenis transportasi darat yang diusulkan antara lain autonomous mini bus yang akan tersedia di sekitar komplek Istana Negara dan kawasan kementerian, Metro LRT untuk transportasi antarkota, kereta mass rapid train (MRT) untuk menghubungkan antar-bandara, dan autonomous Bus Rapid Transit (BRT) sekitar koridor kebangsaan.
“Selain transportasi darat, Kemenhub juga akan membangun transportasi Sungai, Danau, dan penyeberangan yang bertujuan sebagai alternatif perjalanan di sekitar IKN,” pungkasnya.
Menurutnya, hal tersebut untuk memudahkan masyarakat melakukan perjalanan menuju Kawasan IKN dan Balikpapan. Maka, dua moda transportasi yang diusulkan Kemenhub, yakni berupa Bus Tanah Air (amphibian bus) dan Urban Water Shuttle bertenaga surya. (Eny)
Leave a Reply