PariwisataIndonesia.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, sampai dengan tahun 2022, pemerintah telah menyalurkan dana desa sebesar Rp468 triliun, yang dimanfaatkan buat berbagai pembangunan desa di Tanah Air.
Dilansir laman presidenri.go.id., hal tersebut disampaikan Kepala Negara ketika meresmikan Pembukaan Silaturahmi Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Tahun 2022, di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
“Jangan dipikir ini uang kecil, ini uang gede sekali, besar sekali, dalam sejarah negara ini berdiri, desa diberi anggaran sampai Rp468 triliun itu belum pernah. Oleh sebab itu, hati-hati dalam mengelola, me-manage duit yang sangat besar sekali ini,” ucap Presiden, kutip laman presidenri.go.id.
Terkait hal tersebut, Presiden meminta agar pemerintah desa dapat mengelola, memanfaatkan, serta merealisasikan dana desa sebaik mungkin sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi di desa dan secara keseluruhan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Kendati demikian, Jokowi menyadari bahwa kerja keras pemerintah desa dalam pembangunan desa sudah terlihat secara konkret.
Itu artinya, kata Presiden, dana desa telah dimanfaatkan untuk pembangunan berbagai fasilitas, seperti jalan desa, embung, saluran irigasi, jembatan, dan infrastruktur lainnya.
“Tadi sudah disampaikan oleh Pak Mendagri, Pak Tito, jadi jalan desa berapa, jadi embung berapa, jadi irigasi berapa, jadi jembatan berapa semuanya jelas konkret fisik ada. Ini akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di desa maupun nanti diagregatkan menjadi pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Presiden.
Lebih lanjut, Kepala Negara menginstruksikan agar dana desa dapat dimanfaatkan untuk pembangunan jalan di desa, utamanya jalan produksi pertanian dan perkebunan, serta pembangunan yang berkaitan dengan kualitas hidup masyarakat di desa. Sampai saat ini telah terbangun 227 ribu kilometer jalan desa yang dibiayai dari dana desa.
“Masih ada banyak jalan-jalan di desa yang memang perlu dibangun dan diperbaiki utamanya dan utamakan jalan-jalan produksi yang menuju ke sawah, ke kebun itu yang didahulukan,” terangnya.
Presiden menyebut bahwa pemanfaatan dana desa yang baik akan berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi desa.
Di akhir keterangannya, Presiden mengingatkan agar pembangunan desa harus menggunakan material dari daerahnya sendiri agar transaksi ekonomi terus berputar di desa.
“Itulah yang akan menghidupi masyarakat kita, masyarakat desa, dan pada akhirnya nanti akan menurunkan angka kemiskinan di desa. Dan sudah kelihatan, coba dilihat kurvanya, sudah turun, turun, turun, turun terus, turun terus,” pungkasnya. (Alex)
Leave a Reply