PariwisataIndonesia.id – Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC sudah dipastikan jatuh pada Sabtu (9/1), pukul 14.40 WIB. Dugaan ada diantara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kecelakaan tersebut. Dirinya menjelaskan, arahan terkait jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 sudah ditindaklanjuti.
“Pukul 17.30 WIB Bapak Presiden memberikan arahan kepada kami untuk memaksimalkan upaya pencarian,” ujar Budi Karya dalam konferensi pers melalui zoom, pada Sabtu (9/1) kemarin.
Pantauan redaksi Pariwisata Indonesia, pada Minggu (10/1), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi; Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto; Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran; dan Pangdam Jaya Dudung Abdurachman, yang ditemani oleh Dirjen Perhubungan Udara, Novie Riyanto menaiki Kapal Republik Indonesia (KRI) John Lie 358 untuk mengecek titik yang diduga jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 di Perairan Kepulauan Seribu.
Saat sebelum menaiki KRI John Lie 358, Menhub Budi Karya mengatakan, “Hari ini kami bersama Panglima, Basarnas dan TNI AL dan stakeholder akan menuju lokasi. Dan ini semua atas perintah pak Presiden pada pukul 5, menginstruksikan bahwa upaya pencarian dilakukan secara maksimal,” katanya dalam jumpa pers, Minggu (10/1) pagi.
Dalam jumpa persnya itu, Menhub Budi Karya mengatakan, ada 50 penumpang dan 12 orang kru di dalam pesawat tersebut. Di antaranya 3 orang masih bayi. Ia pun meminta doa dan kerjasama dari semua pihak termasuk masyarakat agar proses pencarian dan penyelamatan berjalan dengan lancar.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh redaksi Pariwisata Indonesia, pemerintah cepat merespons dengan mengerahkan kapal-kapal untuk evakuasi dalam mendukung musibah yang terjadi pada pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di bawah koordinasi Basarnas. Ini data-datanya :
- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengerahkan kekuatan personel dan Alutsista dalam operasi pencarian dan pertolongan (Search and Rescue) SAR. TNI mengerahkan personel Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) Kodam Jaya, 4 KRI TNI AL, Personel Intai Amphibi (Taifib) dan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) yang sejak tadi malam bergerak bersama Badan SAR Nasional (Basarnas).
- TNI AU mengerahkan 1 Heli Super Puma Nas-332, EC-752 Caracal, Fix Wing Boeing 737 Intai Maritim, dan CN- 295, 1 Heli Dauphin HR 3604 milik Basarnas dan Personel SAR dari Korphaskas.
- Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengungkapkan, jumlah armada yang terlibat 7 diantaranya: KP. Kolibri; KP Pelatuk; KP Elang laut; KP SBU; KP. Sundecus; KPC dan KP. Bisma. Ditambah helikopter Dauphin As 365 N.3 dan helikopter Bel 429 P.3202
Pesawat dengan kode SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu, tidak lama lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta.
Menurut pantauan dari flightradar24 diketahui pesawat kehilangan ketinggian di 10 ribu kaki. Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 baru lepas landas 4 menit di udara dan sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki, hingga terakhir terpantau di 250 kaki, yang akhirnya hilang kontak.
Dari data di situs pemantau penerbangan Flightradar24, menunjukkan pesawat take off pada pukul 14.30 LT. Seharusnya penerbangan SJ182 tiba pukul 15.15 di Bandara Soepadio, Pontianak.
Sementara pihak maskapai menyebutkan dalam jumpa persnya, jumlah manifest terdapat 53 penumpang. Namun jika termasuk kru, total korban yang ada dalam pesawat Sriwijaya Air berjumlah 66 orang, termasuk kru pilot dan pramugari.
Saat ini, Presiden Jokowi terus memantau perkembangan pencarian penumpang dan badan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak sesaat setelah kemarin meninggalkan Bandara Soekarno Hatta.
Jokowi membagikan video yang di unggah dari YouTube Sekretariat Presiden (10/1), Kepala Negara mendoakan agar para korban lekas ditemukan. Presiden meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) segera membuatkan kajian terhadap musibah ini.
Dalam video yang sama, Presiden memerintahkan untuk melakukan yang terbaik, menemukan dan menyelamatkan para korban pesawat Sriwijaya SJ-182.
“Saya atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam atas terjadinya musibah ini, dan kemarin sore, telah saya perintahkan kepada Menteri Perhubungan, kepada Kepala Basarnas yang dibantu TNI dan Polri untuk segera melakukan operasi pencarian dan pertolongan yang secepat-cepatnya kepada para korban,” Dikutip oleh redaksi Pariwisata Indonesia dari unggahan video YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (10/1).
Maskapai Sriwijaya Air menyampaikan nomor hotline yang bisa dihubungi. Berikut Nomor Hotline Pesawat Sriwijaya Air bagi Keluarga Korban SJ 182, yakni: 021-80637816 dan 021-80637817. (SS/Kusmanto)
Leave a Reply