Rumah adat Sumatera Barat jenisnya beraneka ragam. Setidaknya, ada 3 jenis rumah adat Minang dengan desain yang indah, dan yang paling populer yakni “rumah gadang”.
Masing-masing rumah adat ini memiliki ciri khas yang membedakan antara satu rumah dengan rumah lainnya. Penasaran dengan ingin mengenal 3 rumah adat Sumatera Barat ini? Berikut rangkuman yang dikumpulkan PariwisataIndonesia.id dari berbagai sumber!
1. Rumah Gadang Gajah Maharam
Rumah Gadang Gajah Maharam adalah rumah adat Sumbar yang dikenal paling mewah. Sebab rumah ini memiliki ukuran yang sangat luas dengan desain bangunan menyerupai istana megah sebuah kerajaan. Keseluruhan bangunan terbuat dari kayu-kayi berkualitas tinggi.
Untuk membangun rumah adat ini pun tidak boleh sembarangan. Ada beberapa syarat unik yang harus dipenuhi, seperti saat membangunnya rumah harus menghadap ke arah utara dengan dinding sisi timur, barat, dan selatan yang ditutupi sasak.
Banyaknya tiang penopang ini membuat Rumah Gadang Gajah Maharam diaggap sebagai bangunan yang tidak hanya indah dan megah, tetapi juga tahan gempa. Sehingga sangat cocok dengan kondisi alam Sumatara Barat yang berisiko gempa.
2. Rumah Gonjong Ampek Baanjuang
Rumah Gonjong Ampek Baanjuang dahulu adalah hunian khas yang wajib didirikan di wilayah adat Luhak Nan Tigo. Sesuai dengan namanya “ampek” yang berarti empat, rumah adat ini memiliki empat buah gonjong di atas atap.
Rumah adat ini setidaknya terdiri dari tujuh ruangan dengan ciri khas tambahan anjung di sisi kiri dan kanan bangunan. Bila dibandingkan dengan rumah adat Sumatra Barat yang lain, rumah Gonjong Ampek Baanjuang ini terlihat lebih besar dan lebih mewah.
Rumah adat ini pun bukan hanya dianggap sebagai tanda adat bagi masyarakat setempat, tetapi juga berfungsi sebagai rumah keluarga besar yang diperuntukkan sebagai tempat berkumpul saat perayaan-perayaan besar.
3. Rumah Gadang Gonjong Limo
Nama rumah adat ini berasal dari nama sebuah daerah di Kota Padang, yakni Luhak Limopuluah. Bangunan rumah adat ini memiliki ciri khas adanya penambahan gonjong di sisi kanan dan kiri bangunan dengan ukuran bangunan yang lebih kecil.
Atapnya terdiri atas lima buah bagian yang ujungnya lancip di setiap sisi. Akhiran dari Rumah Gadang Gonjong Limo ini mirip dengan Rumah Gadang Gajah Maharam. Sehingga cukup sulit untuk membedakan antara kedua rumah ini.
Sayangnya keberadaan rumah adat ini mulai tergerus zaman. Jika ingin melihat keindahannya yang masih bertahan, maka bisa ditemui di kota Payakumbuh, Sumatra Barat. Jadi wisatawan tidak perlu takut tidak lagi bisa melihat rumah adat tersebut. (Rizky)
Leave a Reply