Pariwisata Indonesia, Ilustrasi-Foto-Laksanakan Ibadah Kurban di Kediaman Gubernur Anies Ajak Semua Jaga Tradisi, Berita Gubernur DKI Jakarta, Berita IdulAdha 1443 H
Ilustrasi Gambar: Laksanakan Ibadah Kurban di Kediaman Gubernur Anies, Ajak Semua Pihak Jaga Tradisi (Foto: Media PI/Dok. Ist)

Laksanakan Ibadah Kurban di Kediaman Gubernur Anies, Ajak Semua Pihak Jaga Tradisi

PARIWISATAINDONESIA.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melanjutkan rangkaian ibadah Idul Adha. Usai melaksanakan salat Ied berjamaah di Jakarta International Stadium (JIS) dan meninjau RPH Dharma Jaya, Gubernur Anies melakukan ibadah kurban dengan menyembelih seekor sapi di Musala Babul Khoirot di dekat kediamannya, di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Minggu (10/7) siang.

“Alhamdulillah selesai salat saya meluncur dulu ke tempat pemotongan hewan di Cakung. Terus setelah itu pulang sama-sama dengan keluarga makan lontong, makanan lebaran seperti biasa. Habis itu keluarga datang kumpul, kemudian saya ke sini. Ini adalah tempat setiap tahun menyelenggarakan pemotongan hewan kurban di Musala Babul Khoirot. Dan saat ini kita bersama warga ada 9 sapi dan 20 kambing,” kata Anies usai melakukan ibadah kurban.

Saat melakukan ibadah kurban, Gubernur Anies menuturkan tentang cara hewan kurban. Sehingga, hal tersebut menjadi pengalaman yang terus diingat dan konsisten dilakukan.

“Kalau beliau biasanya kambing, bukan sapi. Sesuatu yang pengalaman menjadi unik bagi kita semua di masa itu. Dan sekarang kita sudah dewasa, kita yang melaksanakan. Jadi pemotongan sapi lakukan sendiri. Alhamdulillah lancar, Insya Allah hari ini bisa tuntas semua dibagikan kepada yang berhak,” ucapnya.

Dalam proses menurunkan hewan kurban, Gubernur Anies turut serta mengajak anak-anak untuk melihat langsung prosesi ibadah kurban. Hal itu dilakukan untuk mengajarkan kepada anak-anak tentang esensi ibadah kurban.

Bagaimana ketika dulu masih kecil oleh orang tua kita diajak untuk proses pemotongan hewan kurban yang disebut sebagai tradisi atau budaya.

“Itu adalah prosesnya mulai dari pengajaran, lalu dibiasakan sehingga menjadi kebiasaan,” ucapnya.

Kemudian, Gubernur Anies berharap tradisi ibadah kurban dari keluarga besarnya dapat dilanjutkan anak cucunya kelak. Menurutnya, untuk menjaga sebuah proses pembiasaan yang diperlukan.

“Harapannya dengan anak-anak itu diajak setiap tahun maka mereka mengalami proses pembiasaan. Sehingga kelak, ketika sudah dewasa mereka pun terbiasa mendatangi, terlibat langsung, bahkan seperti saya mengalami. Kalau dulu saya nggak dibiasakan, mungkin hari ini kikuk juga. Tapi alhamdulillah dengan ada proses pembiasaan kita merasakan manfaatnya,” jelas dia. (Ben)

Editor: Soetardjo