Wagub Bali: Optimis Pariwisata Bali Akan Tumbuh Dengan Baik

Umi Kalsum Founder dan CEO PVK Group,BERITA PEMPROV BALI,COK ACE,KETUA PHRI BALI,MEDIA ONLINE PARIWISATA INDONESIA TERFAVORIT 2020,MEDIA PARIWISATA INDONESIA OFFICIAL,MEDIA PVK GROUP,MEDIA PVK GROUP DENGAN 10 SITUS PARIWISATA DAN E MAGAZINE,MEDIA RESMI PARIWISATA INDONESIA,PARIWISATA INDONESIA,WAGUB BALI: OPTIMIS PARIWISATA BALI AKAN TUMBUH DENGAN BAIK,WAKIL GUBERNUR BALI TJOKORDA OKA ARTHA ARDHANA SUKAWATI,WEBSITE RESMI PARIWISATA INDONESIA
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Dok.Humas Pemprov Bali)

PariwisataIndonesia.id – Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang biasa disapa Cok Ace meminta masyarakat di Pulau Dewata tetap optimis, mengingat katanya, pariwisata Bali berangsur membaik. Hal itu, katanya, berkat didukung dengan berbagai kebijakan yang dibuat pemerintah dan saat ini,

“Walaupun dengan keadaan pariwisata kita yang masih belum optimal karena penerbangan internasional masih ditutup, saya harap masyarakat tetap optimis terutama untuk para pengusaha agar tidak melakukan penjualan aset,” kata Wagub Cok Ace yang juga merupakan Guru Besar di ISI Denpasar, pada Jumat (18/6).

Ia meyakini ketika nanti pariwisata kembali normal maka iklim pariwisata di Bali akan jauh lebih baik dari sebelumnya.

“Dengan berbagai macam kebijakan yang saat ini sedang dibuat oleh pemerintah seperti kerja dari Bali, mendorong industri kecil menengah, mendorong industri pertanian dan lainnya maka diharapkan pariwisata akan tetap tumbuh dengan baik,” ucapnya saat menjadi narasumber dalam diskusi Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) itu.

Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali pada triwulan I 2021 mengalami kontraksi atau minus 9,85 (yoy), sedikit melandai dibandingkan dengan triwulan IV 2020 yang minus 12,21 persen (yoy).

Menurutnya, dari data tersebut terungkap bahwa pertumbuhan ekonomi sudah menunjukkan perkembangan ke arah yang lebih baik, walaupun belum terlalu signifikan.

“Karakteristik perekonomian Bali yang sangat dominan dipengaruhi oleh sektor industri pariwisata, sangat rentan terdampak terhadap isu lokal/regional maupun internasional seperti saat ini,” ujarnya.

Oleh karena itu, ke depan Bali harus bertransformasi mengikuti perkembangan ekonomi kreatif berbasis digital dan mengenali potensi ekonomi di daerah masing-masing.

Wagub Bali yang sekaligus merangkap Ketua PHRI Bali mengatakan, arah pengembangan ekonomi kreatif berbasis digital di tengah pandemi menjadi kunci transformasi guna membangun ekonomi Bali. Perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan digital akibat pandemi telah mengubah hidup masyarakat.

“Inovasi dan digitalisasi adalah kunci dan tantangan terbesar sebagai strategi transformasi meningkatkan ketahanan perekonomian Bali,” terangnya.

Dalam jangka panjang, lanjut dia, sebagai prioritas utama pemulihan perekonomian Provinsi Bali ke depan adalah bidang pangan, sandang dan papan yang berdasarkan pada Tatanan Kehidupan Bali Era Baru, sehingga dapat mendorong sumber pertumbuhan ekonomi selain pariwisata.

“Saya harap diskusi akhir pekan yang dihadiri oleh perbankan yang ada di Bali ini dapat memicu semangat untuk menghasilkan ide atau gagasan inovatif guna meningkatkan pembangunan ketahanan perekonomian Bali ke depannya,” harap Cok Ace.

Dalam diskusi akhir pekan tersebut, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho juga turut menjadi narasumber, acara dihadiri pula oleh Kepala Ombudsman Perwakilan Provinsi Bali, serta beberapa pimpinan perbankan di Provinsi Bali. (Ay/Eh)