Budaya Arumbae

Budaya Arumbae (Foto: Twitter,com)

PariwisataIndonesia.id – Nenek moyangku seorang pelaut, Gemar mengarung luas samudra

Menerjang ombak, tiada takut, Menempuh badai, sudah biasa

Sobat Pariwisata pasti masih akrab dengan lagu di atas.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memang dikenal dengan aktivitas baharinya. Salah satu kegiatan yang telah dilakukan nenek moyang kita sejak zaman dahulu.

Pariwisata Indonesia

Aktivitas bahari ini juga dilakukan oleh masyarakat Maluku. Nenek moyang masyarakat Maluku terkenal sebagai pelaut yang handal.

Kisah-kisah perjuangan mereka pun diceritakan secara turun temurun, agar tidak melupakan jati diri leluhur.

Salah satu kisah yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Maluku adalah kisah tentang leluhur Suku Tanimbar yang tiba di Pulau Yamdae setelah melalui perjungan dan tantangan yang sulit di lautan.

Perjuangan di laut itu dikenal dengan nama Arumbae.

Perjuangan ini pula yang diyakini dilakukan oleh nenek moyang mereka yang berasal dari Pulau Seram, Pulau Jawa (Tuban dan Gresik), serta Pulau Bali.

Pariwisata Indonesia

Arumbae berarti kebudayaan berlayar masyarakat Maluku. Di dalam pataka Maluku, Arumbae menjadi simbol daerah yang digambarkan dengan lima orang yang mendayung perahu untuk menghadapi tantangan.

Secara filosofis, simbol ini bermakna bahwa masyarakat Maluku memiliki sifat dinamis dan penuh daya juang dalam menghadapi tantangan untuk menyongsong masa depan gemilang.

Tahu nggak Sobat Pariwisata, Lautan dan Arumbae ini juga menjadi simbol dalam perjuangan ekonomi.

Ya, seperti yang kita tahu, untuk memenuhi ekonomi kita memang harus berjuang dan berani menghadapi tantangan.

Namun, Arumbae tidak hanya sekedar menjadi simbol daerah, loh. Kebanggan masyarakat Maluku akan budaya ini juga tertuang dalam berbagai sisi kehidupan, misalnya seni.

Sobat Pariwisata pernah mendengar lagu ‘Hela-hela Arumbae’? Lagu daerah Maluku itu juga berisi tentang budaya Arumbae.

Selain itu, jika berkesempatan mengunjungi Maluku, Sobat Pariwisata akan menemukan banyak gapura negeri adat Maluku yang berbentuk Arumbae.

Arumbae juga mewarnai bidang olahraga, contohnya dengan diadakannya lomba Manggurebe Arumbae.

Lomba ini pun menjadi salah satu bidang yang diikutsertakan dalam Festival Teluk Ambon. Festival yang menjadi daya tarik pariwisata Maluku ini dilaksanakan setiap tahun.

Jika berkesempatan mengunjungi Maluku, coba datang saat festival ini dilakukan dan ikuti keseruan Manggurebe Arumbae yang menjadi budaya dan warisan leluhur masyarakat Maluku. (Nita)