Goa Sarang

Pariwisata Indonesia Kekinian di Sabang, Aceh
Dinamakan Goa Sarang, bukan tanpa alasan, loh. Di lokasi yang terdiri dari 5 mulut goa ini tinggal sekelompok kelelawar buah dan burung walet. (Foto : Mongotrip)

Halo, Sobat Pariwisata Indonesia!

Goa Sarang! Nama ini mungkin enggak familiar bagi orang-orang di luar Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam atau bahkan di luar Pulau Sumatera. Tapi bagi warga di Bumi Serambi Mekah, Goa Sarang yang berada di pulau paling barat Indonesia, menjadi salah satu destinasi Pariwisata Indonesia kekinian yang enggak boleh di-skip.

Terletak di Gampong Iboih, Kecamatan Sukakarya, Pulau Weh atau Sabang, Provinsi Aceh, goa yang terbentuk secara alami ini menawarkan keindahan tebing-tebing terjal berongga lengkap dengan stalaktit yang bergantungan. Ada juga gugusan bebatuan di lautan yang membuat Goa Sarang sering disebut-sebut sebagai versi mini Raja Ampat.

Dinamakan Goa Sarang, bukan tanpa alasan, loh. Di lokasi yang terdiri dari 5 mulut goa ini tinggal sekelompok kelelawar buah dan burung walet. Enggak jarang hewan-hewan bersayap ini menampakkan diri pada para wisatawan.

Terletak di tepi lautan dan dikelilingi tebing-tebing, membuat akses menuju Goa Sarang memang sedikit menantang. (Foto : Jadesta)

Fyi, burung walet (Collocalia vestita) merupakan burung yang tinggal di goa atau ruang besar yang lembab. Burung ini hidup di daerah tropis yang memiliki curah hujan tinggi, seperti Indonesia, Malaysia, Kamboja, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Laos.

Burung berwarna hitam dengan sayap meruncing ekor panjang ini bernilai ekonomi tinggi. Pasalnya, sarang burung walet punya banyak manfaat sehingga banyak dicari orang. Beberapa manfaat sarang yang terbuat dari air liur burung ini antara lain mengatasi penyakit paru-paru, antioksidan, meningkatkan kecerdasan, hingga menjaga kecantikan kulit.

Terletak di tepi lautan dan dikelilingi tebing-tebing, membuat akses menuju Goa Sarang memang sedikit menantang. Setidaknya ada dua rute yang bisa diambil untuk mencapai rumah para walet ini. Yang pertama melalui jalur laut dengan menyewa speedboat atau perahu masyarakat dari Pantai Pasir Putih atau Pelabuhan Balohan.

Eits! Pastikan ada pemandu atau warga lokal yang menemani, ya. Rute yang cukup sulit serta arah angin dan cuaca di bulan-bulan tertentu, akan mudah ditaklukan dengan bantuan pemandu. Selain itu, para pemandu bisa menginformasikan waktu yang tepat untuk bisa memasuki Goa Sarang. Karena goa ini hanya bisa dimasuki saat air laut sedang surut.

Rute kedua untuk mencapai Goa Sarang bisa dilalui lewat jalur darat, tepatnya di Kawasan Taman Wisata Goa Sarang. Di kawasan ini juga tersedia berbagai fasilitas buat yang doyan selfie, seperti viewing deck hingga ayunan dengan latar Goa Sarang dan Samudera Hindia. Pengunjung Kawasan Taman Wisata Goa Sarang yang ingin menuju mulut goa tetap harus menyewa speedboat berkapasitas hingga 11 orang dengan harga mulai dari 200 ribu rupiah per boat.

First impression saat tiba di kawasan Goa Sarang tentu saja pemandangan alami serta tebing curam eksotis yang bikin wisatawan terhipnotis. Karena berada di kawasan hutan lindung, kualitas udara di kawasan Goa Sarang enggak perlu diragukan lagi. Bukan itu aja! Debur ombak serta air laut yang jernih kebiruan akan membuat pengunjung pengen berlama-lama di sini.

Selain menikmati keindahan mahakarya Sang Pencipta, pengunjung juga bisa melakukan beragam kegiatan, seperti tracking menuju sisi lain goa, fishing, swimming, snorkeling, hingga diving. Kalo beruntung, divers bisa bertemu dengan kawanan ikan pari manta yang sedang melintas. Buat yang belum puas menikmati keindahan goa yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia ini, camping bisa menjadi jawabannya.

Gimana? Udah penasaran dengan rumah walet dan kelelawar ini? So, kalo berkunjung ke Aceh, jangan lupa untuk mampir ke destinasi Pariwisata Indonesia yang satu ini, ya.

Pewarta:  Anita Basudewi Simamora
COPYRIGHT © PI 2023