Salah satu spot Pariwisata Indonesia yang cocok banget untuk berburu sunrise, yaitu Bukit Sikunir. (Sumber : himalaya.web.id/Google)

Berburu Golden Sunrise Terindah di Lautan Awan

Pariwisata Indonesia di Bukit Sikunir Tawarkan Pemandangan Eksotis

Pariwisata Indonesia di Bukit Sikunir Tawarkan Pemandangan Eksotis

Halo, Sunrise Lovers!

Kekayaan Pariwisata Indonesia enggak bisa dipungkiri, salah satunya fenomena sunrise atau matahari terbit yang enggak kalah indahnya dengan sunset. Bedanya, kalo sunset lebih syahdu dinikmati di tepi lautan biru, kalo sunrise lebih asyik dinikmati dari atas ‘lautan awan’. Makanya, enggak sedikit yang rela mendaki puncak gunung untuk berburu sunrise dari ketinggian.

Nah! Kali ini gue mau spill satu spot Pariwisata Indonesia yang cocok banget untuk berburu sunrise, yaitu Bukit Sikunir.

Nama Sikunir, berasal dari kata kunir (sebutan lain untuk kunyit). Nama ini dipilih karena saat matahari terbit, pemandangan di sekeliling bukit ini emang didominasi warna kuning keemasan seperti warna yang dihasilkan kunyit atau kunir.

Bukit Sikunir berada di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Bukit ini berada sekitar 31 kilometer dari Pusat Kota Wonosobo. Terletak di ketinggian 2.300-2.350 mdpl menjadikan Desa Sembungan sebagai desa tertinggi di Pulau Jawa. Enggak heran kalo suhu di sini sangat dingin. So, jangan lupa bawa pakaian tebal, ya.

Perjalanan menuju ke Bukit Sikunir bisa lo tempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan. Akses jalan menuju bukit ini sudah berupa aspal yang mulus sehingga lo enggak membutuhkan kendaraan khusus.

 Agar bisa mendapatkan moment sunrise di Bukit Sikunir, lo harus tiba sekitar pukul 5 pagi. Nah! Biar bisa tiba tepat waktu di bukit ini, ada beberapa cara yang bisa lo lakukan.

Pertama adalah berkemah di area Telaga Cebong. Nama unik ini dipilih karena dari atas bentuk telaga ini memang mirip cebong atau berudu. Jarak Telaga Cebong ke Bukit Sikunir hanya sekitar 1 kilometer. Makanya, banyak yang memilih untuk menginap di sana. Lo bisa mendirikan tenda atau tidur di dalam mobil kalo mager membuat tenda.

Ketika musim kemarau tiba, gue enggak menganjurkan lo untuk camping di Telaga Cebong karena suhu di daerah tersebut bisa mencapai minus derajat. Kalo enggak kuat, bisa-bisa lo mengalami hipotermia di dalam tenda.

Cara kedua yang bisa lo lakuin untuk tiba tepat waktu di Bukit Sikunir adalah menginap di homestay yang ada di Desa Sembungan. Di daerah ini emang enggak ada hotel, Gaes, tapi homestay-homestay milik warga juga cukup nyaman, kok. Lo bisa memilih yang sesuai budget dan kebutuhan.

Jarak dari homestay di Desa Sembungan emang lebih jauh dari Telaga Cebong. Tapi tenang aja! Lo akan dibangunkan di jam yang tepat oleh para pemilik homestay sehingga tidak terlambat untuk berburu sunrise di Bukit Sikunir.

Buat lo yang kurang nyaman untuk tidur di Telaga Cebong atau di homestay, hotel-hotel di daerah Kota Wonosobo bisa jadi pilihan. Tapi, lo butuh waktu lebih untuk menempuh perjalanan menuju Bukit Sikunir. Paling tidak, lo harus berkendara mulai pukul 3 dini hari.

Terlepas dari cara manapun yang lo pilih, lo tetap harus hiking untuk menuju ke Bukit Sikunir. Enggak perlu khawatir, karena rute pendakian menuju puncak bukit ini sudah berupa tangga-tangga dari batu yang akan memudahkan perjalanan. Saking mudahnya, para pendaki pemula, bahkan anak-anak, tidak akan terlalu sulit untuk sampai ke puncak. Rute ini bisa lo tempuh dengan waktu sekitar 30-45 menit, tergantung pada kecepatan dan kondisi tubuh.

Semua perjuangan lo akan terbayar dengan pemandangan yang lo dapatkan di puncak bukit. Fyi, Bukit Sikunir disebut-sebut sebagai spot golden sunrise terbaik se-Asia Tenggara, loh. Ketika matahari terbit dan membuat gumpalan awan di sekitarnya berwarna keemasan, lo seakan-akan sedang menikmati sunrise di lautan awan. Pokoknya, beautiful banget!

Simak golden sunrise di Bukit Sikunir Dieng, di Channel TRAVELLER TAKUT GOSONG berikut ini…

Selain mendapatkan golden sunrise terbaik, di cuaca cerah lo juga bisa menikmati keindahan 7 gunung dari bukit ini. Mereka adalah Gunung Sindoro, Kembang, Sumbing, Prau, Unggaran, Merbabu, hingga Merapi.

Lapar setelah menikmati golden sunrise dan pemandangan? Tenang aja, Gaes! Di kaki Bukit Sikunir terdapat banyak kedai tradisional yang menawarkan berbagai menu lokal. Lo juga bisa membeli oleh-oleh khas Dieng di sini.

Gimana, Gaes? Udah penasaran sama destinasi Pariwisata Indonesia yang satu ini? So, jangan lupa masukin Bukit Sikunir ke dalam wishlist lo, ya, dan nikmati golden sunrise terindah di lautan awan ini.

Pewarta:  Anita Basudewi Simamora
COPYRIGHT © PI 2022