Gua di Pulau Jawa ini Dikunjungi Para Penjelajah Gua

Bentukan alam yang berbentuk lubang berukuran besar atau yang lebih dikenal dengan gua ini memiliki keindahan tersendiri bagi mereka yang menyukai aktivitas susur gua atau caving. Namun, sebelum kita membahas 9 gua tersebut, penjelajah harus mengerti dulu mengenai macam – macam gua berdasarkan bentuknya, di mana terdapat dua macam yaitu:

Gua Vertikal

Gua dengan jenis ini memiliki mulut gua yang menghadap ke atas atau tegak, sehingga untuk mencapai dasar gua sangat diperlukan peralatan SRT (Single Rope Technique) lengkap dan pendampingan dari profesional. Kedalaman gua bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan meter.

Gua Horizontal

Gua dengan jenis ini memiliki mulut gua yang mendatar seperti pintu masuk pada umumnya, sehingga untuk mencapai ke dalam gua jauh lebih mudah dibandingkan dengan gua vertikal, namun tingkat kesulitan tergantung medan gua karena ada gua yang sempit atau perlu menunduk atau merangkak. Peralatan yang dibutuhkan bisa jadi hanya helm saja yang berguna untuk melindungi kepala agar tidak terbentur dinding gua saat sedang berjalan atau menunduk.

Berikut ini 9 gua yang harus banget ada di daftar para penjelajah gua:

3 Gua Vertikal:

  • Gua Jomblang, Gunung Kidul, Yogyakarta

Sumber: Antareja Tour Jogja

Gua ini merupakan salah satu gua yang terdapat di kawasan Geopark Gunung Sewu yang membentang dari pesisir selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Kedalaman Gua Jomblang bervariasi, di mana terdapat 3 jalur, yaitu Jalur A dengan kedalaman 80 meter, Jalur B dengan kedalaman 60 meter, dan Jalur C dengan kedalaman 40 meter. Diperlukan peralatan SRT lengkap untuk dapat mencapai dasar gua dan menikmati keindahan gua dan cahaya surga.

 

  • Gua Luweng Ombo, Pacitan, Jawa Timur

Sumber: mokund

 

Sumber: widyamelia 1

Masih berada di kawasan Geopark Gunung Sewu, gua ini berada di Pacitan, Jawa Timur. Diameter mulut gua ini sekitar 50 meter dan memiliki kedalaman sekitar 130 meter. Semakin dalam diameter gua menjadi semakin besar sekitar 170 meter. Menurut PacitanTourism.net, durasi yang diperlukan untuk dapat turun ke dasar gua adalah setengah jam, sedangkan durasi untuk naik adalah sekitar 1 sampai 4 jam dengan menggunakan peralatan SRT lengkap.

 

  • Gua Keraton, Bogor, Jawa Barat

Sumber: Desa Leuwikaret

Gua ini terletak di daerah Tajur, Bogor dengan kedalaman sekitar 80 sampai 100 meter. Diperlukan peralatan SRT lengkap dan keahlian untuk dapat mencapai dasar gua dan menikmati kemegahan ornamen dari Gua Keraton ini.

 

3 Gua Horizontal:

  • Gua Gong, Pacitan, Jawa Timur

 

Sumber: NativeIndonesia.com

 

Sumber: GPS Wisata Indonesia

Gua ini memiliki lorong sepanjang 256 meter dengan durasi waktu untuk menjelajahi seluruh lorong adalah sekitar 2 jam. Namun waktu akan terasa singkat karena selama perjalanan pengunjung atau penelusur akan disuguhkan keindahan dinding gua yang berhiaskan stalaktit dan stalakmit yang sangat indah, dengan bantuan penerangan yang cukup sehingga seluruh bagian gua dapat dinikmati. Gua ini sangat mudah untuk diakses oleh segala umur karena pengunjung hanya tinggal berjalan kaki saja. Untuk memudahkan penelusuran pemerintah juga sudah menyediakan prasarana di dalam gua seperti tangga, peneragan, dan pagar pengaman.

Mungkin gua ini tidak menantang seperti gua – gua sebelumnya, tapi keindahan dan kemegahan gua ini layak untuk dinikmati oleh para penjelajah gua. Menurut NativeIndonesia.com, disebutkan bahwa pesona dari Gua Gong ini sampai membuat gua ini disebut sebagai Gua terindah di Asia Tenggara.

  • Gua Bojong, Tasikmalaya, Jawa Barat

Sumber: Kumparan

Gua ini terletak di Desa Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya. Panjang gua ini adalah 945,5 meter dengan tinggi mulut utama gua mencapai 3 meter dan lebar 6 meter. Dinding gua tidak hanya dihiasi oleh stalaktit dan stalakmit tapi juga terdapat curtaincanopy, tiang, dan draperies. Lorong yang berliku dan pintu masuk yang terbentuk dari aliran sungai menjadikan gua ini menantang. Dengan karakteristik gua yang berair, membuat penelusur harus berenang untuk dapat menelusuri gua ini.

  • Gua Cerme, Bantul, Yogyakarta

 

Sumber: Yanacircle.com

Gua ini memiliki panjang sekitar 1,5 kilometer yang bisa tembus sampai Panggang, Desa Ploso, Kabupaten Gunung Kidul. Pengunjung harus menaiki anak tangga sepanjang 750 meter untuk menyusuri gua. Di gua ini terdapat air terjun dan sungai yang berada di bawah tanah.

3 Gua Vertikal dan Horizontal:

  • Gua Cokro, Gunung Kidul, Yogyakarta

Sumber: LINE Today

Gua ini merupakan salah satu geosite yang ada di kawasan Geopark Gunung Sewu, yang berada di Dusun Blimbing, Umbulrejo, Gunung Kidul. Gua ini memiliki kedalaman mencapai 18 meter (vertikal) yang harus menggunakan peralatan SRT dan gua ini memiliki panjang (horizontal) sekitar 220 meter, dengan diameter lubang gua 1 meter dan panjang 1,5 meter. Di dalam gua terdapat dinding stalaktit dan stalakmit. Jika beruntung, pengunjung dapat bertemu dengan jangkrik putih yang terdapat di Gua Cokro ini.

  • Gua Lo – Bangi, Malang, Jawa Timur

Sumber: Pos Belitung

Gua ini terletak di kecamatan Donomulyo, Malang Selatan. Gua bawah tanah di kawasan ini panjangnya mencapai sekitar 10 km (horizontal), biasanya penelusur gua pemula hanya melakukan penelusuran sepanjang 5 km saja, dengan titik awal di mulai di Gua Lo dan berakhir di Gua Bangi. Untuk masuk ke dalam gua ini, penelusur harus turun sedalam 6 meter (vertikal) dengan menggunakan peralatan SRT tentunya.

  • Gua Luweng Jaran, Pacitan, Jawa Timur

Sumber: Kompas.com

 

Sumber: WisataNegeri.com

Gua ini merupakan gua terpanjang di Indonesia, yang panjangnya mencapai 25 kilometer, yang di mana menempatkan gua ini kedalam daftar gua terpanjang di dunia dalam World Caves Database. Untuk masuk ke dalam gua ini diperlukan SRT lengkap karena mulut gua berbentuk vertikal sedalam kurang lebih 37 meter dan kemudian setelah sampai di dasar gua dapat dilanjutkan dengan menggunakan sistem gua horizontal sepanjang 25 kilometer. Di dalam gua ini terdapat berbagai jenis ornamen gua yang sangat bervariasi.

—————————————————–

Sumber : Swanarapala Binus