PariwisataIndonesia.id – Dinas Pariwisata Provinsi Bali terus eksis eksis selama pandemi ini, terbukti dengan diraihnya dua penghargaan sekaligus oleh Bali yaitu PVK Award 2020 yang dilaksanakan serentak bertepatan dengan Hari Nusantara dan satu berikutnya lagi, yakni Tripadvisor Travellers’ Choice 2021 yang mengungguli London dan Dubai sebagai destinasi pilihan pelancong dunia.
Sejumlah pestasi di bidang kepariwisataan tersebut diraih Bali semenjak dinahkodai seorang insinyur pertanian kelahiran 13 Desember 1961. Ir. I Putu Astawa, M.M.A.,
Ia adalah Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, sosok dibalik eksisnya Bali di masa pandemi. Ketika daerah-daerah lain terpuruk sektor pariwisatanya, Bali tetap mencoba bertahan meski harus menutup diri dari wisatawan mancanegara yang menjadi konsumen andalan pariwisata di Pulau Dewata..
Pria yang akrab disapa “Putu”, membangun pariwisata Bali di masa pandemi, pertama-tama dengan mengusung konsep menggerakkan dan mulai membangun rasa percaya wisatawan tentang Bali.
Menurutnya, kepercayaan wisatawan terhadap Bali sebagai pilihan destinasi yang aman untuk berwisata dicapai dengan memenuhi sertifikasi CHSE yang menyematkan semua akomodasi pariwisata di wilayahnya, seperti hotel-hotel dan resort yang ada di Bali.
Bali selama pandemi, menjadi daerah pariwisata yang diutamakan pemulihannya oleh Pemerintah Pusat, hal tersebut disambut baik oleh Putu, terutama saat kunjungan langsung Presiden Joko Widodo untuk melihat kemajuan industri pariwisata dan ekonomi kreatif Bali selama pemulihan di masa pandemi.
“Kehadiran beliau (Presiden Joko Widodo) sangat memberikan semangat bagi kami, menjadi penyulut semangat bagi pelaku pariwisata di Bali. Karena beliau mengisyaratkan akan adanya reopening international border di Bali,” ujar Kadispar Bali saat diwawancarai langsung oleh redaksi Media Pariwisata Indonesia.
Rencana pembukaan penerbangan internasional di Bandara Ngurahrai Bali bakal dimulai pada bulan Juni hingga Juli 2021 mendatang. Hal ini dinilainya, merupakan salah satu gerak cepat pemerintah pusat untuk mendukung pemulihan pariwisata Bali.
“Bali sangat tergantung dengan sektor pariwisata, sehingga pandemi ini membuat kondisi pelaku pariwisata menjadi kacau balau dan terporak-porandakan. Kami harap perhatian dari pemerintah pusat dapat dimaksimalkan lagi agar upaya untuk reopening border interntional segera direalisasikan secepatnya,” pintanya, menambahkan.
“Dengan demikian saya yakin ekonomi Bali akan kembali pulih dan ekonomi nasional juga akan kembali pulih,” sambungnya.
Layaknya nahkoda yang baru turun melaut langsung diterjang ombak besar, abdi negara peraih Satya Lencana 30 tahun ini mampu mempertahankan eksistensi pariwisata Bali sekalipun menghadapi masa pandemi dan terbilang baru dalam menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Bali. (Kus/eh)
Leave a Reply