Provinsi Riau menjadi salah satu provinsi yang ada di Pulau Sumatra, dan salah satu pulau di Indonesia juga, yang cukup kaya karena memiliki banyak komoditi seperti sawit, gas alam, karet dan minyak bumi.
Dengan sederet kekayaan alam yang ada, tak heran Bumi Lancang Kuning ini mempunyai beragam kebudayaan seperti alat musik tradisional, rumah adat, hingga kulinernya sampai senjata tradisional dan masih banyak lagi lainnya, termasuk tarian dari adat Riau ini.
Mengenal 3 tari adat di bawah ini, bentuk kita melestarikan warisan budaya Indonesia. Simak yuk!
1. Tari Persembahan
Tari adat Riau yang pertama adalah Tari Persembahan, tari ini merupakan salah satu tari yang ada hampir di seluruh provinsi Indonesia. Sebab, fungsi tari ini dimaknai sebagai penyambutan kedatangan tamu atau tokoh penting.
Tari ini sendiri mirip dengan tari Tanggai yang ada di provinsi Sumatra Selatan. Yang membedakan tentu saja dari gerakan, alat musik tradisional yang mengiringi, pakaian adat, dan lain-lainnya.
Dalam tari Persembahan Riau salah satu penari akan membawa mangkuk atau dalam bahasa daerah disebut dengan Carano, di dalamnnya berisikan racikan sirih. Sirih sebagai bentuk penghormatan kepada tamu yang datang. Dalam budaya klasik Melayu sendiri sirih berfungsi sebagai perekat hubungan antara sesama manusia dalam bermasyarakat.
2. Tari Makyong
Tari Makyong adalah salah satu tari tradisional Riau yang sudah berumur lebih hingga 100 tahun. Tari Makying tak hanya dikenal di Riau saja, tetapi juga hingga ke nasional.
Tari ini diiringi dengan alat musik tradisional Riau seperti rebab, tetawak dan gendang. Tari ini tergolong dalam tari drama sehingga ditampilkan mirip dengan teater.
Di beberapa daerah di Riau, tarian ini menggunakan topeng. Tari ini menggabungkan berbagai unsur tari seperti keagamaan, tari, musik, sandiwara, instrumental dan naskah sederhana.
3. Tari Zapin Melayu
Tari Zapin Melayu adalah tarian yang terkenal di Indonesia bahkan hingga ke kancan internasional. Kata zapin berasal dari bahasa Arab yakni “zapn” yang artinya pergerakan kaki dengan cepat mengikuti rentak pukulan musik.
Tari ini konon katanya diperkirakan berasal dari negeri Yaman, tak heran jika tari ini terdapat unsur-unsur keagamaan di dalamnnya. Tari ini juga berkembang di daerah lain, seperti Serawak, Brunei Darussalam.
Tari Zapin juga mengalami beberapa perubahan sesuai dengan perkembangan zaman, pada tahun sebelum 1960 tari zapin hanya boleh ditarikan oleh laki-laki saja.
Tetapi saat ini tari zapin Riau boleh dimainkan oleh perempuan, bahkan dalam beberapa acara laki-laki dan perempuan juga tampil bersama. (Riz)
Pewarta : Rizky Suryo
Editor : Ni Made Jessica
Leave a Reply