PariwisataIndonesia.ID – SoftBank Group yang dipimpin oleh Masayoshi Son mendadak menyatakan mundur dari proyek ibu kota baru atau Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tanpa alasan yang jelas.
Padahal, pemindahan status IKN ke Kalimantan Timur akan segera dilaksanakan pada semester I/2024, di mana setelah itu, pemerintah menargetkan proses pemindahan IKN, dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur, bisa selesai secara keseluruhan pada 2045.
Menilik jumlah investasi SoftBank Group, semula diharapkan akan mampu menutupi kebutuhan anggaran pembangunan ibu kota baru yang nilai investasinya berkisar Rp450 triliun hingga lebih dari Rp500 triliun.
Pada awalnya, SoftBank sempat menjanjikan investasi senilai US$30 miliar hingga US$40 miliar untuk IKN.
Nilai tersebut bila disetarakan dalam rupiah setara dengan Rp430 triliun hingga Rp575 triliun (asumsi kurs Rp14 ribu, red).
Bahkan, Presiden Joko Widodo sendiri dikabarkan, sempat ingin menempatkan CEO SoftBank Masayoshi Son sebagai dewan pengarah pembangunan ibu kota baru, bersanding dengan dua tokoh dunia lainnya, yaitu Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed Bin Zayed dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.
Harapannya, mereka bisa ikut aktif berinvestasi di ibu kota baru. Namun, tiba-tiba terbetik kabar, SoftBank membatalkan investasinya.
Terkait kabar tak sedap itu, pihaknya tidak memberikan pernyataan resmi sedikitpun. Hal tersebut hanya dijelaskan melalui laman Nikkei Asia, Sabtu (12/3/2022), bahwa SoftBank mengumumkan pembatalan investasinya.
“Kami tidak lagi berinvestasi pada proyek tersebut,” demikian kutipan keterangan resmi tersebut.
Masih dari laman itu, walau batal berinvestasi di IKN, SoftBank tetap berkomitmen untuk berinvestasi di sektor lain di Indonesia melalui SoftBank Vision Fund.
Leave a Reply