Resmikan Penataan Stasiun Tebet dan Palmerah, Anies Berharap Integritas Ini Buat Warga Naik Kendaraan Umum

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Menteri BUMN, Erick Thohir meresmikan Integrasi Transportasi Jabodetabek sekaligus penataan Stasiun Tebet dan Palmerah. Kedua stasiun tersebut merupakan stasiun kelima dan yang dilakukan penataan dan telah terintegrasi.

Penataan kedua stasiun tersebut merupakan bentuk ikhtiar untuk menghadirkan transportasi yang terintegrasi secara serius dikerjakan Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari Kementerian BUMN hingga Swasta.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menjelaskan, peresmian ini merupakan hasil dari kolaborasi yang dikerjakan secara serius dan tuntas, sehingga menghasilkan pelayanan transportasi terintegrasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Hari ini meresmikan [Penataan] stasiun kelima dan keempat yang menjadi simpulan integrasi transportasi, di mana payung kebijakannya disiapkan oleh Kemenhub, kemudian Kementerian BUMN dengan Pemprov DKI bekerja bersama mewujudkan bentuk operasionalnya,” kata Anies di Jakarta, Rabu (29/8/2021).

Anies berharap, dengan integrasi berbagai transportasi di Jakarta, akan membuat warga lebih memilih menggunakan transportasi umum karena terjangkau, baik rute, biaya, maupun waktu yang digunakan dalam perjalanan.

“Kita berharap dengan pengintegrasian ini, lebih banyak warga yang merasakan naik kendaraan umum itu pilihan yang rasional, karena terjangkau secara jarak, biaya, dapat diprediksi secara waktu, dan sambil mengerjakan aktivitas lain, sehingga naik kendaraan umum kita akan lebih produktif,” ucapnya.

Selain meresmikan penataan stasiun Tebet dan Palmerah serta melihat dokumen Integrasi Transportasi Jabodebek, Anies juga mencanangkan jembatan penyebrangan multiguna (JPM) yang rencananya akan selesai pada bulan Juni 2022 seiring dengan beroperasinya LRT Jabodebek dan revitalisasi Stasiun Sudirman.

Pembangunan JPM sekaligus revitalisasi Stasiun Sudirman ini tidak membebankan APBN maupun APBD melainkan menggunakan creative financing. Selanjutnya Anies juga melakukan soft launching sistem ticketing dan SuperApp JakLingko.

Diharapkan dengan sistem ini, ke depan Pemprov DKI bahkan bisa memberikan penghargaan khusus kepada pribadi-pribadi yang berjasa bagi Jakarta, misalnya pada veteran, pensiunan, pelajar dan lain sebagainya itu bisa diberi harga lebih murah.

“Jadi, transportasi umum tidak mengalihkan kita ke tempat lain, tetapi juga sebagai simbol kota yang memberikan penghargaan untuk orang yang berjasa,” pungkasnya.