PARIWISATAINDONESIA.ID – Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Anggara Wicitra Sastroamidjojo menanggapi minimnya penjelasan BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait gagalnya tender lintasan atau trek Formula E.
Anggara mengatakan bahwa hal ini terjadi karena kesiapan penyelenggaraan Formula E yang berantakan dan tak lebih baik dari persiapan Pentas Seni (Pensi) SMP (Sekolah Menengah Pertama).
“Tendernya jelas-jelas gagal tapi Jakpro kebingungan menjelaskan kenapa. Direktur operasionalnya tidak bisa jawab, direktur utamanya membantah tendernya gagal. Ini karena dari awal Formula E terlalu dipaksakan,” kata Anggara melalui keterangan tertulisnya, Jumat (28/1/2022).
Dia berpendapat, bahwa Jakpro harus menjelaskan alasan tender lintasan ini menyebutkan kata “Gagal”. Pasalnya, sambung dia, commitment fee kegiatan itu sumbernya dari APBD.
Lanjutnya, pihak Jakpro harus ada pertanggung jawabannya, dan sikap kritisnya itu, menurutnya sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kerja perusahaan daerah.
“Jakpro ini mendapat penugasan menyelenggarakan Formula E berdasarkan Peraturan Gubernur maka harus transparan. Mereka harus menjelaskan kenapa tender gagal dan bagaimana rencana ke depannya,” ucapnya.
Bahkan dia menilai, gelaran pelaksanaan Formula E hingga saat ini, katanya, Pemprov dan Jakpro tidak merevisi Feasibility Study sesuai amanat Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Lantaran hal itu, tak heran bila dirinya meyakini jika hal tersebut terjadi.
“Jangan Formula E dipaksakan hanya untuk memenuhi kepentingan segelintir orang. Dari awal sudah gak beres kok. Ini baru ngurusin trek saja sudah bermasalah, padahal persiapan Formula E bukan cuma trek,” pungkasnya. (Ben)