PariwisataIndonesia.id, Jakarta – Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung atau Indonesian Journey (Injourney) memiliki sejumlah strategi untuk mendorong pemulihan pariwisata nasional setelah terpukul pandemi Covid-19. Perbaikan pun akan dilakukan diseluruh ekosistem pariwisata.
Hal tersebut disampaikan ‘Chief Marketing Officer’ (CMO) atau Kepala Staf Pemasaran Injourney Maya Watono di acara Power Lunch, dan kegiatan ini masih dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi Youth 20 (KTT Y20) yang berlangsung di Shangri-La Hotel, Jakarta, Senin (18/7/2022).
Menurutnya, saat ini negara-negara di dunia sedang bekerja keras memulihkan ekonomi setelah dihantam pandemi Covid-19 dua tahun lamanya, tak terkecuali bisnis di sektor pariwisata ini.
Mencermati laporan Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) memprediksi tahun 2024 , bahwa bisnis yang menyasar bidang pariwisata baru akan kembali seperti normalnya pada tahun 2019.
“Salah satu aspek yang kami fokuskan adalah pengembangan destinasi. Jadi kita punya lima destinasi prioritas di Indonesia selain Bali, yaitu Mandalika, Borobudur, Likupang, Danau Toba, dan Labuan Bajo,” kata Maya, melansir situs Berita Satu, Senin (18/7/2022).
Srikandi Injourney yang lahir di Jakarta, 12 Mei 1982 ini juga merupakan CEO Dentsu Indonesia adalah salah satu agensi periklanan yang sudah cukup terkenal dan memiliki banyak pengalaman.
Kemudian melanjutkan kembali paparannya, bahwa Injourney telah pula menyiapkan sejumlah program yang sudah dimulai di tahun ini hingga tahun depan dengan melakukan percepatan pemulihan pariwisata di Tanah Air.
Tak hanya itu, bahkan di setiap destinasi tersebut, pihaknya juga mengerjakan berbagai fasilitas, mulai dari akomodasi, atraksi, event activation, termasuk melakukan branding.
Sudah tentu, hal tersebut akan menopang pelaku pariwisata di wilayah itu, “Ini adalah program yang sangat intensif yang dilakukan dalam 2 tahun ke depan yang kami harapkan selesai pada 2024,” ungkapnya.
Ia menambahkan, inisiatif lain yang juga dilakukan adalah dengan membuat program-program yang dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Di antaranya gelaran MotoGP di Mandalika beberapa waktu lalu sampai berbagai even bertaraf internasional lainnya yang serupa, kata dia, telah pula disiapkan untuk berlangsung di Indonesia.
Maya tak sungkan merinci gelaran yang dimaksud, antara lain pelaksanaan boat race di Danau Toba, melakukan transformasi digital, terutama sekali memacu geliat pariwisata untuk lekas bangkit kembali.
Tak heran, katanya, kehadiran Injourney juga menjadi sejuta harapan dalam mendorong kebangkitan pariwisata di negeri ini di tengah himpitan kasus COVID-19 yang kembali meningkat, juga sudah bukan rahasia umum lagi dunia kini di tepi jurang resesi global dampak kenaikan harga energi dan pangan yang tak pelak lagi terindahkan.
Merespons hal tersebut, Injourney siap ‘mengorkrestasi’ serta menjadi wadah untuk berkolaborasi dan berintegrasi dalam misi pengembangan wisata di Indonesia. (Mr)
Leave a Reply