PariwisataIndonesia, Ketua 56th Asean NTOs Meeting, Foto Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani
Keterangan foto: Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani juga menjabat "Ketua 56th Asean NTOs Meeting". (Dok. Ist)

Ketua 56th Asean NTOs Meeting: Dibukanya Destinasi Wisata untuk Wisman, Pariwisata Indonesia Berangsur Bangkit

PariwisataIndonesia.id, Jakarta – Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani mempromosikan ajang internasional Hari Pariwisata Sedunia di Bali saat menjadi Ketua The 56th ASEAN National Tourism Organizations (NTOs) Meeting beserta Korea, China, Jepang, dan India pada 5 Juli 2022 secara virtual.

“Izinkan saya berbagi kabar gembira tentang penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah World Tourism Day 2022. Acara ini akan diadakan pada 27 September 2022 di Nusa Dua, Bali dan saya mohon kepada negara-negara anggota ASEAN untuk bergabung dengan kami memperingati Hari Pariwisata Sedunia di Bali,” kata Ni Wayan Giri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (5/7/2022)

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengatakan bahwa Pariwisata Indonesia telah berangsur bangkit seiring dengan dibukanya destinasi wisata untuk wisatawan mancanegara (Wisman), terlebih Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang internasional, seperti World Tourism Day 2022 dan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023.

Sambungnya, hal itu sudah tentu memberikan perkembangan terkait persiapan ATF 2023 yang bakal diadakan secara luring pada 15-20 Januari 2023 di Hotel Marriot Yogyakarta, Jawa Tengah, “kami berharap Kepala NTO ASEAN juga bisa hadir di Yogyakarta pada 15 Januari 2023,” ujarnya.

Sejalan dengan hal tersebut, turut pula disampaikan Ni Wayan Giri, terkait upaya yang sudah dilakukan Indonesia selaku ASEAN Tourism Professional Monitoring Committee (ATPMC), antara lain Penandatanganan Protokol Perubahan ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals/MRA-TP dan pengembangan kerangka acuan untuk Lead Country Coordinator.

Termasuk memperluas implementasi MRA-TP dengan mengembangkan kompetensi pelaku pariwisata bidang MICE (Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition) dan event, serta meningkatkan Sistem Registrasi Profesi Pariwisata ASEAN, “kami juga membahas rencana strategis pariwisata di ASEAN, pengembangan pariwisata berkelanjutan dan inklusif, hingga strategi pemasaran pariwisata,” paparnya.

Melansir dalam keterangan resminya itu, penyelenggaraan The 56th ASEAN NTOs Meeting tahun ini, diikuti dengan sejumlah pertemuan lainnya yaitu “The 41st ASEAN Plus Three NTOs Meeting” dan “The 28th ASEAN-India Tourism Working Group Meeting”, yang berlangsung dua hari 5-6 Juli 2022.

Sementara terkait gelaran “ASEAN NTOs Meeting”, Kepala Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani menjelaskan, dilaksanakan setiap enam bulan sekali oleh pejabat tingkat tinggi di organisasi pariwisata nasional setiap negara anggota dengan tujuan memantau rencana strategis pariwisata ASEAN dan inisiatif lainnya dalam bidang pariwisata.

Lanjutnya, empat komite yang membantu melaksanakan program aksi dan kegiatan tersebut yaitu ASEAN Tourism Competitiveness Committee (ATCC), ASEAN Sustainable and Inclusive Tourism Development Committee (ASITDC), ASEAN Tourism Resourcing, and Monitoring and Evaluation Committee (ATRMEC), dan ATPMC. (Ayu)