Semua gambaran peristiwa sejarah tentang Pancasila ini sebenarnya bisa dilihat di Museum Monas, loh! (Foto : duitologi)

Monas

Mengenang Hari Kelahiran Pancasila dan Sejarah Indonesia Lainnya

Mengenang Hari Kelahiran Pancasila dan Sejarah Indonesia Lainnya

Halo, Sobat Pariwisata Indonesia!

Pastinya udah tahu, dong, kalo setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Kelahiran Pancasila. Tanggal yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden pada tahun 2016 ini dipilih dengan merujuk pada momen pengucapan kata Pancasila untuk pertama kalinya oleh Ir. Soekarno dalam pidatonya.

Pidato Soekarno tersebut dilakukan dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan atau Dokuritsu Junbi Cosakai yang berlangsung pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945 di Gedung Chuo Sangi-In atau yang sekarang dikenal dengan nama Gedung Pancasila.

Hal lain yang perlu diketahui tentang Pancasila adalah tokoh-tokoh penggagasnya. Ada tiga tokoh yang turut serta mengusulkan gagasan untuk rumusan Dasar Negara ini, yaitu Moh. Yamin, Soepomo, dan Soekarno. Sst! Semua gambaran peristiwa sejarah ini sebenarnya bisa dilihat di Museum Monas, loh!

Yap! Monas atau Monumen Nasional merupakan salah satu ikon Provinsi DKI Jakarta juga Indonesia. Letaknya berada di jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Untuk menuju ke destinasi Pariwisata Indonesia yang satu ini, pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi, atau kendaraan umum seperti Bus Transjakarta atau kereta api yang turun di Stasiun Gambir.

Tugu yang diresmikan pada tanggl 12 Juli 1975 ini emang bukan sekedar tugu biasa, loh. Setidaknya ada empat wisata yang bisa dinikmati oleh pengunjung di lokasi yang buka dari Selasa hingga Minggu pada pukul 06.00 -16.00 ini.

Pertama adalah wisata ruang museum dimana terdapat 51 diorama yang menceritakan sejarah singkat Indonesia mulai dari kehidupan manusia purba hingga perjuangan rakyat di masa kerajaan sampai orde baru. Termasuk peristiwa Kelahiran Pancasila. Fyi, ruang museum ini memiliki luas 80×80 meter. Angka ini dipilih sebagai pengingat bahwa Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada bulan kedelapan atau Agustus.

Wisata ruang museum dimana terdapat 51 diorama yang menceritakan sejarah singkat Indonesia (Foto : Cafetaria)

Wisata kedua yang bisa dinikmati saat berada di Monas adalah pelataran cawan. Jika ruang museum mengabadikan bulan Proklamasi, maka di lokasi ini tanggal dan tahun Kemerdekaan Indonesia-lah yang dikenang. Yap! Pelataran ini berada di ketinggian 17 meter dengan luas 45×45 meter.

Dari atas pelataran ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan taman di sekitar tugu yang diarsiteki oleh Sodaersono dan Friedrich Silaban ini. Sst! Fyi, ternyata ide awal Monas justru berasal dari warga negara biasa yang bernama Sarwoko Martokoesoemo, loh.

Lanjut ke wisata ketiga yang ada di Monumen Nasional ini yaitu Ruang Kemerdekaan. Di ruang ini terdapat simbol kenegaraan dan kemerdekaan Indonesia. Simbol-simbol tersebut adalah naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang disimpan dalam kotak kaca dengan gerbang emas sebagai pelindung, patung Garuda Pancasila yang terbuat dari perunggu dan dilapisi emas, dinding dengan gambar Kepulauan Nusantara berlapis emas, serta dinding bertulis naskah proklamasi yang ditulis dengan lapisan perunggu dan emas.

Sebenarnya, ada juga bendera asli yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Tapi karena kondisinya mulai rapuh dimakan usia, bendera ini pun tidak dipamerkan. Oh iya, ruang ini adalah ruang hening dimana pengunjung bisa mendengarkan lagu ‘Padamu Negeri’ yang dilanjutkan dengan rekaman asli suara Presiden Soekarno saat membacakan naskah Proklamasi.

Selanjutnya wisata paling akhir dan paling populer adalah pelataran puncak yang berada di ketinggian 115 meter. Di sini, pengunjung dapat melihat pemandangan Jakarta dari empat penjuru mata angin. Bahkan jika kondisi cerah, Gunung Salak Bogor dan pulau-pulau di Kepulauan Seribu bisa terlihat dari sini juga, loh!

Untuk masuk ke Museum Monas, pengunjung hanya perlu membayar tiket mulai dari 2.000 rupiah untuk anak-anak dan 5.000 rupiah untuk orang dewasa. Sementara tiket anak-anak untuk sampai di pelataran puncak dibanderol dengan harga 4.000 rupiah dan 15.000 rupiah untuk dewasa. Sst! Ada juga harga khusus untuk mahasiswa, loh! Eits! Tapi jangan lupa untuk menyiapkan kartu Jackcard untuk pembayarannya, ya.

Gimana? Penasaran belajar tentang sejarah khususnya Hari Kelahiran Pancasila? Yuk! manfaatkan hari libur dengan berkunjung ke destinasi Pariwisata Indonesia yang satu ini, ya.

Pewarta:  Anita Basudewi Simamora
COPYRIGHT © PI 2023