Gunung Tambora

10 Tips ke Gunung Tambora, Kamu Berani?

Pasca pandemi berlalu dan situasi sudah normal, yuuk cobain naik gunung. Keren bikin lupa semua. Nggak bisa berkata-kata saat di puncak. Bagi kamu yang belum pernah naik gunung, dan keinginan sudah ada. Bingung, mendaki gunung yang jadi pilihan pertama kamu, mana dong? Cobain Gunung Tambora. Kamu berani? Pilihan pendakian pertama kamu rencanakan ke Gunung Tambora, mantap. Let’s go!

Baca Juga:   Murka Gunung Tambora Tahun 1815, Terus?

‘Tuh, dikepoin netizen masa ciut. Yuk, dijawab aja instagram@mazmurtriputra.

Kelak menjejakkan kaki di Gunung Tambora, pulangnya dijamin bawa segudang cerita-cerita indah. Pasca letusan, di tahun 1815, Gunung Tambora kehilangan hampir separuh puncaknya. Dulunya 4.300 m, sekarang 2.851 meter. Tambora punya kawah raksasa berdiameter 7 kilometer, dengan keliling kawah sepanjang 16 kilometer. Tapi justru itulah pesona utama Tambora jadi makin-makin. Hamparan kawah dipenuhi padang pasir dan bunga-bunga edelweis. Kereeeen. Saat kamu berdiri di tubir kawah, wouw cantik. Memesona mata mereguk panorama lautan Sumbawa yang luas nan biru membentang. OMG!

Netizen yang sudah berhasil sampai di puncak, tulis di fotonya dengan caption, “Mount Tambora 2851 Mdpl Summit, Dec 1,2019,” tutupnya dengan suasana hati yang nggak bisa bicara saking luar biasa!

Edukasi komplit dibagikan buat pemula yang ngebet banget ingin naik Gunung Tambora. Tips ini penting, buat kamu supaya ada bayangan ke Gunung Tambora melakukan pendakian dengan cara yang benar.

Gunung Tambora terletak diantara Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Terdapat 5 jalur pendakian ke Gunung Tambora
1. Jalur Pendakian Via Desa Pancasila
2. Jalur Pendakian Via Doropeti
3. Jalur Pendakian Via Kawinda Toi
4. Jalur Pendakian Via Piong
5. Jalur Pendakian Via Doro Ncanga

Bagi kamu yang belum pernah mendaki gunung, tak ada salahnya memilih Gunung Tambora sebagai destinasi pendakian perdana. Gunung ini memiliki keindahan alam yang sangat memesona di sepanjang jalur pendakian. Jalur pendakian ke Gunung Tambora sering dilalui adalah jalur pendakian via Desa Pancasila. Selain Medan yang tidak terlalu sulit. Jalur pendakian lebih pendek daripada jalur pendakian lainnya. Jalur paling populer dan favorit. Aman buat pendaki pemula. Menuju ke desa ini dapat diakses menggunakan mobil atau motor dengan waktu tempuh sekitar 3-4 jam dari pusat Kota Dompu. Jalur Pancasila, satu-satunya jalur paling aman dan terecepat membawa kamu  menuju Puncak Sejati Tambora.

Nggak usah tunggu lama, rencanakan perjalanan pendakian perdanamu menuju Tambora dengan lakukan tips-tips berikut:

1. Buatlah rencana perjalanan dan tentukan waktu yang tepat. Sebelum berangkat mental dan fisik, yakinkan prima.
Lakukan olahraga otot, baru berangkat.

2. Seminggu off, jadwalkan 7 hari libur dan lupakan semua aktivitasmu. Bagi calon pendaki berasal dari Jakarta atau
Pulau Jawa, harus mempersiapkan waktu setidaknya minimal seminggu. Ini merupakan durasi waktu yang kamu butuhkan mulai dari perjalanan menuju ke Tambora, waktu perjalanan menuju Dompu, mendaki, dan pulang. Makin panjang, lebih disarankan.

3. Lengkapi informasi perjalanan dari banyak sumber bacaan di internet maupun sosial media. Sangat disarankan untuk mencari teman jalan atau agen trip lokal yang terbiasa mengantar pendaki ke Tambora. Salah satu yang disarankan pakai jasa Rasa Dompu Tour yang bisa dihubungi via Instagram@rasadompu.

4. Siapkan budget cukup untuk kebutuhan perjalanan, meliputi biaya transportasi dari tempatmu menuju Dompu, dan biaya untuk logistik selama di Dompu serta saat ke Tambora.

5. Siapkan peralatan mendaki dan pakaian santai yang cukup. Jika belum memiliki peralatan yang lengkap, minimal sediakan sepatu gunung, sandal, pakaian santai dan jaket gunung. Kebutuhan mendaki lainnya bisa didiskusikan dengan agen trip lokal pilihanmu. Biasanya mereka membantu. Dan bersedia mengusahakan kebutuhan apa saja selama perjalanan. Sebelum berangkat per telp atau lakukan korespondensi. Semua harus benar-benar sempurna disiapkan.

6. Tentukan pilihan transportasi menuju ke Gunung Tambora, sesuaikan dengan waktu dan budget. Perjalanan udara bikin hemat waktu tapi menguras kantong, sedangkan perjalanan darat adalah sebaliknya. Dari daerahmu menuju ke Dompu bisa ditempuh menggunakan pesawat atau menggunakan bis antar kota. Ditentukan.

7. Jika menggunakan pesawat maka pilihlah penerbangan menuju ke Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Nusa Tenggara Barat. Lalu dari bandara bisa menggunakan mobil atau motor sekitar 1,5-2 jam perjalanan menuju pusat Kota Dompu. Jika menggunakan bis antar kota, maka bisa memilih rute langsung menuju Dompu dan bisa langsung turun di terminal Dompu atau daerah Manggelewa.

8. Dari pusat kota bisa menggunakan motor atau mobil menuju Desa Pancasila yang berada di Kecamatan Pekat. Jika sudah menggunakan jasa trip and travel biasanya mereka yang akan menjemputmu dari titik kedatangan.

9. Registrasi pendakian. Mungkin ini yang kadang diabaikan oleh banyak pendaki. Tapi dengan menyimpan data pendakian di basecamp akan mempermudah pertolongan dari pihak Balai Taman Nasional ketika terjadi kecelakaan atau tersesat di hutan.

10. Kalau kelelahan, jujur aja. Dan sampaikan kepada pemandu. Tetap semangat dan jangan menyerah. Cobalah mengobrol sesekali membaur dengan warga lokal atau pendaki lain. Dapatkan kisah-kisah seru tentang perjalanan mereka dan kamu pun bisa menceritakan hal yang sama kepada mereka tentang perjalanan kamu menuju Tambora, saking asyik bercerita eh sampai puncak.

Demikian 10 tips buat pendaki pemula menuju Puncak Tambora. Dan satu hal buat kamu ingat, Puncak Gunung Tambora bukan tujuan dalam pendakian. Mendaki gunung harus jaga kesehatan dan keselamatan, itu paling penting. Berusahalah mendaki hingga ke puncak karena ini pendakian perdanamu. Bahkan jika gagal menuju puncak, nggak soal. Tapi kamu sudah mendapatkan pelajaran dalam mendaki, apa itu? Belajar tentang suatu kehidupan di atas sana yang nggak mungkin bisa dilukiskan, kerendahan hati. Luar biasa di puncak sana, kamu akan menikmati segalanya dengan rasa syukur dan makin percaya kepada sang Pencipta.

Baca Juga:   Gunung Tambora Indah Memesona dan Pernah Murka

Catatan Penting :

  • Gunakan alat-alat pendakian yang terpercaya dan berkualiatas pakai produk dari Consina.
  • Di tambora masih banyak binatang babi, jangan tinggalkan tenda dalam keadaan kosong atau makanan di luar tenda. Buat yang mau summit, usahakan semua barang di packing lalu gantung di pohon.
  • Setibanya dipuncak Tambora dan sudah sampai di bibir kaldera maka jalan menuju Puncak adalah kearah kanan.
  • Saat turun kabut tebal wajib berhenti. Jangan memaksakan diri turun. Inggat, kawah posisinya di bawah. Jalurnya berbahaya.
  • Diwaspadai saat di bibir kaldera Tambora, kita harus sangat berhati-hati. Jangan terlalu dekat dengan bibir kaldera sebab keadaan bibir kaldera yang tidak stabil.
  • Jaga sikap dan ucapan terlebih saat melakukan pendakian
  • Sampah jangan lupa dibawa lagi turun
  • Pulanglah dengan membawa cerita-cerita paling seru tentang mendaki Gunung Tambora untuk diceritakan kepada orang-orang yang disayangi. Dan ingat Puncak Gunung Tambora bukan tujuan akhir. Kamu kembali sampai di rumah dengan sehat walafiat tidak kurang apapun, itu paling utama dari semua pendakian.

Nah gimana tips-nya? Sampai jumpa di tanah tertinggi Dompu, Puncak Sejati Tambora sedang menunggumu!

Kalau sudah kembali, jangan lupa pendakian Gunung Tambora kamu bagikan dong ke www.pariwisataindonesia.id dan Redaksi siap untuk membagikan buat pembaca semua.