Halo, Gaes!
Lo pasti udah enggak asing saat mendengar Raja Ampat, kan? Detinasi Pariwisata Indonesia di Papua Barat ini emang jadi salah satu tujuan wisata bahari yang populer. Bukan hanya bagi wisatawan Indonesia, tapi juga wisatawan mancanegara.
Salah satu destinasi yang jadi tujuan utama saat ke Raja Ampat tentunya Kepulauan Wayag. Gugusan pulau yang menjadi ikon Raja Ampat ini emang menawarkan keeksotisan tiada tara. Mendaki bukit karang Puncak Wayag dan mengambil gambar berlatar gugusan pulau, seakan-akan jadi aktivitas yang enggak boleh di-skip oleh para pengunjung.
Tapi, Gaes, selain mendaki ke Puncak Wayag, ada satu lagi hidden gem yang wajib banget lo datangi ketika berkunjung ke gugusan pulau utama dan terjauh di Raja Ampat ini. Hidden gem tersebut berada di Pos Pantai Wayag, atau pemandu dan warga lokal biasa menyebutnya Pantai Kantor CI. Seperti namanya, di pantai ini memang berdiri Kantor CI (Conservation Internasional) yang bertugas untuk mengawasi perairan di sekitar Kepulauan Wayag.
Keunikan pantai ini terletak pada kemunculan ikan hiu sirip hitam atau blacktip shark yang datang bergerombol hingga mendekati bibir pantai. Sesuai dengan namanya, hiu yang memiliki nama ilmiah Carcharhinus limbatus ini mudah dikenali dengan adanya warna hitam di setiap sirip. Hiu yang biasanya hidup di perairan tropis dan subtropis ini umumnya memiliki ukuran sekitar 1,5 meter. Meskipun ada yang bisa mencapai ukuran hingga 2,8 meter.
Walaupun bisa menyelam hingga kedalaman 64 meter, tapi hiu sirip hitam sering dijumpai di kedalaman kurang dari 30 meter. Hiu ini paling sering dijumpai oleh nelayan atau para penyelam karena biasanya berenang di kedalaman 2 hingga 10 meter. Tempat hidupnya yang berada di antara terumbu karang membuat hiu ini sering dipanggil juga dengan nama hiu karang.
Rombongan hiu yang menjadi predator puncak di perairan karang dangkal ini sangat mudah ditemui di area Pantai Kantor CI. Menurut cerita, awalnya hiu sirip hitam tidak sengaja datang ke pantai tersebut. Oleh petugas, hiu-hiu ini diberikan sisa-sisa ikan hingga lama-kelamaan mereka menjadikan Pantai CI sebagai tempat kongkow-kongkow.
Hiu sirip hitam yang ada di Pantai CI masih berukuran kecil dan cenderung lebih jinak dibanding jenis hiu lainnya. Saking jinaknya, lo bisa berenang atau sekedar berfoto dari jarak dekat bersama ikan-ikan ini. Tapi, semua bisa dilakukan kalo tubuh lo tidak sedang terluka atau mengeluarkan darah, untuk menghindari resiko penyerangan oleh hiu.
Selain berenang di dekat hiu sirip hitam, lo juga boleh memberi makan ikan ini dengan umpan yang biasanya sudah disiapkan oleh para pemandu. Eits, jangan memberi umpan di dekat anggota tubuh sendiri atau pengunjung lain, ya. Ini untuk menghindari anggota tubuh tidak ikut dicaplok oleh si predator.
Jika lo sedang terluka atau enggak cukup berani untuk nyemplung bareng hiu sirip hitam, lo masih bisa menikmati pemandangan langka ini dari atas kapal atau sambil bersantai di pasir putih. Tenang aja! Air yang jernih akan membuat lo puas menonton pemandangan hiu-hiu yang sedang berenang.
Gimana, Gaes? Penasaran sama wisata ekstrem yang satu ini? Kalo berlibur ke Raja Ampat, jangan lupa sampaikan pada tour travel lo untuk mampir di destinasi Pariwisata Indonesia yang satu ini. Lalu nikmati keseruan dan ketegangan bermain bersama para bayi predator ini.
Pewarta: Anita Basudewi Simamora
COPYRIGHT © PI 2022
Leave a Reply