Halo, Sobat Pariwisata Indonesia!
Salju dengan suhu dingin emang bukan sesuatu yang aneh. Tapi gimana dengan Salju Panas? Tentu saja akan jadi hal yang berbeda. Kabar baiknya, Salju Panas ini ada di Indonesia, tepatnya di Desa Dolok Marawa, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Nama tempat ini adalah Kawah Putih Dolok Tinggi Raja. Spot Pariwisata Indonesia yang satu ini berjarak sekitar 90 kilometer dari Pusat Kota Medan atau sekitar 3-4 jam perjalanan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Berada di tengah hutan lindung, Kawah Putih Dolok Raja Tinggi jadi salah satu hidden gem di Provinsi Sumatera Utara.
Warga setempat sering menyebut tempat ini sebagai Salju Panas karena hamparan putih menyerupai salju, tapi memiliki suhu yang panas. Hamparan putih ini sebenarnya adalah travertin atau endapan kapur yang berasal dari mata air mineral panas. Travertin tidak hanya berwarna putih. Ada juga yang memiliki warna cokelat, krem, putih gading, abu-abu, hingga hijau keperakan. Warna ini dipengaruhi oleh tingkat kandungan mineral dari sumber mata air di lokasi tersebut.
Sumber air panas di Kawah Putih Dolok Tinggi Raja berasal dari retakan dengan lebar 10-60 cm. Retakan ini menyemburkan air panas dengan suhu sekitar 90 derajat celcius dan tinggi hingga mencapai 2,5 meter.
Warga setempat percaya bahwa mata air panas tersebut berhubungan dengan cerita rakyat. Konon, dulunya daerah tersebut merupakan tempat tinggal para raja. Suatu ketika sedang diadakan pesta di lokasi tersebut dan karena sebuah insiden, air panas yang dimasak tumpah dan membanjiri area tersebut hingga terbentuklah Kawah Putih Dolok Tinggi Raja. Nama raja sendiri diambil karena lokasi tersebut adalah tempat tinggal para raja.
Konon, Kawah Putih Dolok Tinggi Raja sudah ditemukan sejak ratusan tahun lalu. Karena keanekaragaman hayati dan keunikan ekosistem yang dimiliki, Pemerintah Kolonial Belanda beserta Raja-Raja Simalungun membuat kesepakatan untuk menjadikan area sekitar Kawah Putih Dolok seluas 167 hektar sebagai kawasan hutan lindung.
Kesepakatan yang ditetapkan sejak tahun 1924 itu menjadikan kawasan tersebut tidak boleh dimasuki dan disentuh. Amanat para raja untuk melindungi kawasan tersebut dijaga oleh masyarakat hingga puluhan tahun kemudian.
Tapi sejak kawasan tersebut berubah menjadi taman wisata alam, Kawah Putih Dolok Raja Tinggi pun mulai dikunjungi oleh banyak wisatawan. Pemandangan di area ini emang enggak kaleng-kaleng. Selain hamparan dan bebatuan putih juga terdapat kawah air panas berwarna biru. Uniknya, kawah-kawah ini berbentuk seperti sistem terasering area persawahan.
Selfie di lokasi ini emang jadi agenda wajib. Apalagi buat para pecinta fotografi alam. Bahkan Kawah Putih Dolok Tinggi Raja juga sering dijadikan lokasi foto prewedding.
Genangan-genangan air di kawah ini emang enggak cocok buat berendam karena suhunya yang sangat panas dan bisa membuat kulit iritasi. Tapi para pengunjung tetap bisa berenang di sungai yang berada tidak jauh dari kawah tersebut. Tenang aja! Ada lokasi dimana air dari sumber air panas mengalir ke sungai. Di sini, airnya lebih hangat dan kandungan belerangnya juga banyak.
Fyi, belerang atau sulfur memiliki banyak manfaat terutama untuk kesehatan kulit. MIsalnya, untuk meredakan gatal-gatal kulit akibat tungau (scabies), membersihkan komedo, hingga mengobati jerawat dan bekasnya. Berwisata sambil menjaga kesehatan kulit, kenapa enggak?
So, saat berkunjung ke Provinsi Sumatera Utara, jangan lupa mampir ke destinasi Pariwisata Indonesia yang satu ini untuk menikmati keindahan salju panas amanat para raja.
Pewarta: Anita Basudewi Simamora
COPYRIGHT © PI 2023
Leave a Reply