Halo, Sobat Pariwisata Indonesia!
Taman Nasional Kerinci Seblat emang menyimpan banyak surga tersembunyi. Mulai dari sungai, danau, mata air panas, hingga air terjun. Nah! Ada satu air terjun yang enggak boleh di-skip saat berkunjung ke taman nasional yang sudah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO ini. Namanya, Air Terjun Telun Berasap.
Air Terjun Telun Berasap berlokasi di Desa Telun Berasap, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Destinasi Pariwisata Indonesia yang satu ini berjarak 410 kilometer dari Kota Jambi atau sekitar 10 jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor. Air terjun ini juga bisa diakses dari Kota Padang dengan waktu perjalanan sekitar 5 jam atau kurang lebih 186 kilometer.
Begitu tiba di lokasi air terjun ini, Gunung Kerinci yang menjulang kokoh menjadi pemandangan pertama yang bisa dinikmati. Fyi, gunung yang dijuluki sebagai atap tertinggi Pulau Sumatera ini merupakan gunung berapi tertinggi yang ada di Indonesia.
Enggak seperti air terjun pada umumnya yang harus dicapai dengan tracking di medan tanah dan bebatuan, untuk menikmati Air Terjun Telun Berasap pengunjung cukup menuruni anak-anak tangga sejauh 300 meter. Tenang aja! Anak-anak tangga ini terbuat dari bahan beton dengan pembatas di bagian samping. So, cukup aman bahkan untuk anak-anak sekalipun.
Perjalanan menuju air terjun yang memiliki tinggi sekitar 50 meter ini enggak bakal membosankan karena banyak pepohonan rindang yang akan menemani. Sst! Menurut warga sekitar, pepohonan ini sudah berusia ratusan tahun, loh. Kualitas udara di sekitar lokasi ini tentu enggak perlu diragukan lagi. Pokoknya, paru-paru pengunjung akan sangat dimanjakan.
Ngomong-ngomong, nama unik air terjun ini ternyata berasal dari proses jatuhnya aliran air. Yap! Karena debit airnya sangat besar, cipratan air terjun ini menghasilkan kabut dan uap air yang terlihat seperti asap. Makanya oleh penduduk sekitar, air terjun ini dinamakan Air Terjun Telun Berasap atau Air Terjun Berasap.
Derasnya debit air di Air Terjun Telun Berasap berasal dari aliran sungai yang berhulu di Danau Gunung Tujuh. Fyi lagi, Danau Gunung Tujuh merupakan danau kaldera tertinggi se-Asia Tenggara yang sangat menawan karena dikelilingi oleh tujuh buah gunung.
Selain pesona kabut asap yang tercipta, Air Terjun Telun Berasap juga memiliki daya tarik yang lain, yaitu kehadiran pelangi di sekitar air terjun. Pelangi ini akan terbentuk ketika uap air yang melayang di udara tertimpa sinar matahari, sehingga menghasilkan warna-warni. Sst! Ini adalah salah satu moment yang paling dicari oleh para pengunjung.
Baik kabut asap, pelangi, maupun derasnya aliran air terjun, semua itu bisa dinikmati dari viewing deck yang lokasinya berada di dekat air terjun. Viewing deck berupa pondok beratap ini memiliki luas yang cukup untuk menampung banyak pengunjung. Eits! Tapi harus siap berbasah-basahan karena embun dari air terjun akan melayang hingga pondok.
Daya tarik Air Terjun Telun Berasap ternyata enggak cuma sampai di kabut asap dan pelanginya, loh. Legenda dan misteri yang ada di sekitar air terjun ini pun membuat pengunjung penasaran. Konon, air terjun ini dijaga oleh sesosok puteri dan pria berjubah hitam yang akan menampakkan diri jika ada pembangunan di sekitar air terjun yang dilakukan tanpa izin.
Kisah selanjutnya yang enggak kalah terkenal adalah keberadaan goa di balik Air Terjun Telun Berasap. Konon, di dalam goa yang berada di ketinggian 20 meter dari dasar air terjun ini terdapat harta karun peninggalan pemerintah kolonial Belanda. Benar atau tidaknya, belum ada yang bisa membuktikan karena belum ada yang berani menembus derasnya debit air terjun.
Bagaimanapun, destinasi Pariwisata Indonesia yang satu ini emang layak untuk dikunjungi. So, jika jalan-jalan ke Provinsi Jambi, jangan lupa untuk mampir ke Air Terjun Telun Berasap untuk menikmati pesona kabut asapnya yang menawan.
Pewarta: Anita Basudewi Simamora
COPYRIGHT © PI 2023