Tana Toraja. Sumber Foto : pesona.travel

Eksotisme Tana Toraja yang Mendunia

Pariwisata Indonesia—Hai Gaaees!

Tana Toraja amat terkenal di dunia. Kaya akan tradisi dan adat budaya yang lestari terjaga, sampai kini belum tergerus peradaban modernisasi.

Berada di kawasan dataran tinggi, Tana Toraja sering disebut sebagai ‘Land of Heavenly Kings’. Menjelajahi area yang kental dengan suasana mistis sekaligus magis ini akan membuat kamu berkesan. Apalagi warga masayarakat di Tana Toraja sangat ramah pada wisatawan.

Pemakaman di Tebing

Tempat pemakaman umum orang dewasa di Tana Toraja adalah di tebing-tebing tinggi dan di sana banyak terlihat patung di gua. Terdapat Lemo atau pekuburan gantung, Londa atau pemakaman di bukit, dan Suaya dan Sangala atau pekuburan bayi di pohon-pohon.

Kebanyakan wisatawan yang datang ke Tana Toraja ingin menyaksikan ritual-ritual tersebut. Semua ritual tersebut masih dilakukan hingga kini. Karena pelaksanaan upacara kematian ini tergolong mahal, maka tubuh orang yang sudah meninggal harus diinapkan terlebih dulu selama beberapa tahun hingga uang yang terkumpul cukup untuk Tomate atau pemakaman khas di Tana Toraja.

Upacara pemakaman di Tana Toraja ini kaya akan tradisi. Selama pemakaman berlangsung, seluruh keluarga dan handai taulan berkumpul untuk memberi penghormatan terakhir pada orang yang meninggal.

Biasanya, upacara pemakaman berlangsung selama 3–5 hari dan siapa pun yang datang akan diperlakukan dan dijamu seperti keluarga. Kalau kamu berniat datang, jangan lupa bawa ‘hadiah’ ya! Bisa dalam bentuk soft drink, gula, atau rokok.

Tana Toraja. Tradisi yang terjaga. Sumber Foto : cnnindonesia.com

Tongkonan

Kalo kamu jalan-jalan ke Tana Toraja, menikmati kecantikan rumah tradisional Tongkonan juga tidak boleh dilewatkan. Rumah-rumah ini punya atap unik dan didekorasi begitu rumit. Rumah ini biasa digunakan untuk Aluktodolo, yaitu semacam ritual keagamaan atau kepercayaan kuno masyarakat Toraja, seperti meyimpan hasil panen di lumbung. Nah karena rumah-rumah ini sangat unik dan cantik, jangan lupa jepret dengan kamera ya buat kenang-kenangan!

Kete Kesu

Setelah puas mengelilingi Tongkonan, selanjutnya kamu bisa datang ke Kete Kesu. Kete Kesu adalah salah satu desa tradisional di area pegunungan dan merupakan desa tertua di distrik Sanggalangi. Konon, Kete Kesu tidak berubah sejak 400 tahun lalu. Tempat ini juga dinobatkan sebagai salah satu lokasi paling lengkap untuk menyaksikan rumah-rumah tradisional, lumbung padi, tempat pemakaman, persawahan, dan tentu saja padang rumput yang digunakan untuk menggembalakan kerbau.

Batutumonga

Dataran tinggi Batutumonga juga tidak boleh kamu lewatkan. Ini adalah spot tertinggi yang ada di Toraja. View-nya begitu spektakuler dengan udara yang masih sejuk. Dari atas, kamu bisa melihat persawahan dengan padi yang menghijau, rumah-rumah tradisional, serta pegunungan kapur yang harus kamu abadikan dalam bidikan kamera. Namun untuk datang ke tempat ini, kamu harus menyiapkan fisik yang kuat dan jangan lupa membawa air minum karena medan yang akan kamu lalui cukup menantang.

Waktu terbaik untuk datang ke Tana Toraja adalah antara bulan Juni–September, sebentar lagi dong ya Gaaees.. yakni saat musim kemarau.

Kamu juga akan bertemu dengan wisatawan domestik dan mancanegara yang tertarik untuk menikmati tradisi, budaya, dan keindahan alam Tana Toraja, terutama saat panen padi dan upacara pemakaman leluhur yang begitu kompleks ini.

#PariwisataIndonesia #CintaIndonesia