Museum Sonobudoyo

Melihat Budaya Yogyakarta dalam Satu Gedung

Yogyakarta dikenal sebagai daerah yang memiliki kekayaan budayanya yang khas. Bahkan tahun 2018 Yogyakarta dinobatkan sebagai ASEAN City of Culture. Seluruh nilai-nilai kebudayaan Yogyakarta terangkum di gedung Museum Nasional Sonobudoyo.

Museum yang berada di kawasan kilometer nol Kota Yogyakarta tepatnya di utara Bank BNI ini memiliki koleksi-koleksi yang unik, mulai dari wayang, senjata, logam, topeng hingga koleksi batiknya yang lengkap.

Museum Senobudoyo
Museum Senobudoyo, foto: Holamigo.id

Mengutip dari Sonobudoyo.com. Ruang-ruang koleksi di Museum Sonobudoyo ini terdiri dari:

Ruang Wayang, ruang yang menyimpan koleksi-koleksi wayang mulai dari wayang purwo, kancil, hingga wayang wahyu.

Ruang Senjata, Memamerkan koleksi senjata dengan beragam bentuk dan fungsi. Beberapa koleksi senjata terlihat unik, memiliki ragam hias menarik; senjata-senjata tersebut berupa keris, tombak, patrem, kapak, wedhung, clurit, dan sebagainya.

Memamerkan berbagai topeng karya seni tradisional Indonesia, baik topeng sebagai sarana upacara maupun seni pertunjukan. Sejak zaman prasejarah hingga kini, topeng dihadirkan dalam hubungannya dengan kehidupan sosial-budaya berbagai suku di Indonesia.

Mesuem Sonobudoyo
Mesuem Sonobudoyo, foto: sewamotordijogja.com

Ruang Logam, memamerkan berbagai hasil kerajinan yang terbuat dari logam, baik koleksi berbentuk perhiasan maupun berupa peralatan rumah tangga dan peralatan pentas seni tradisional.

Ruang Ukir, memamerkan berbagai macam perlengkapan daur hidup, di samping berbagai hasil kerajinan kayu, perak dan logam lainnya.

Ruang Batik, memamerkan benda-benda koleksi berkaitan dengan batik, baik yang menyangkut bahan, peralatan, proses pembuatan, jenis-jenis batik dan motifnya, termasuk catatan mengenai wilayah penyebaran, hingga pusat-pusat perniagaan batik.

Ruang Mainan, memamerkan peralatan permainan tradisional anak-anak Jawa. Terdapat juga beberapa foto/gambar mengenai permainan anak-anak yang pernah populer di tanah Jawa.

Ruang Bali, memamerkan benda-benda koleksi yang berkaitan dengan adat, seni budaya masyarakat Bali dan hal – hal yang berkaitan dengan penyebaran agama Hindu.

Museum Sonobudoyo
Museum Sonobudoyo, foto: travelspromo

Ruang Purbakala, memamerkan koleksi benda-benda peninggalan masa prasejarah (nirlikha), masa orang belum mengenal tulisan. Benda-benda koleksi di ruang ini berkaiatan dengan cara hidup manusia pada zaman prasejarah; yaitu berburu dan mengumpulkan/meramu makanan.

Tahap selanjutnya manusia mulai mengenal cara bercocok tanam secara sederhana dan melakukan upacara – upacara berkaitan dengan kepercayaan terhadap roh nenek moyang dan penguburan.

Museum Sonobudoyo buka hampir setiap hari kecuali hari Senin dan sehari setelah hari libur nasional. Jam buka museum mulai dari pukul   08.30 WIB sampai pukul 15.30 WIB.

Sobat Pariwisata nggak perlu khawatir untuk harga tiket masuknya, sobat cukup mengeluarkan sebesar Rp. 3000,- saja dan jika kita ingin menonton pagelaran wayang singkat kita hanya perlu membayar tiket seharga Rp. 20.000,- lhoo. (Bahrul)

Editor: Erwin Herlambang