Pariwisata Indonesia
Ilustrasi gambar diambil menggunakan Dji Mavic 2 Pro, Inilah pesona Dusun Butuh, Kaliangkrik, Kab. Magelang, Jawa Tengah sebagai jalur alternatif pendakian menuju Puncak Gunung Sumbing yang dijuluki sebagai Nepal van Java. (Foto Media PI/Dok. Instagram @alivikry)

Pariwisata Indonesia, Ini Estimasi Waktu Naik Gunung Sumbing Via Butuh Kaliangkrik

PariwisataIndonesia.ID – Sobat pariwisata yang memiliki hobi melakukan traveling ke alam bebas, pasca Hari Raya Idulfitri ini, apakah siap untuk mendaki Gunung Sumbing?

Gunung ini dijuluki sebagai titik tertinggi kedua di Provinsi Jawa Tengah setelah Gunung Slamet, yang memiliki ketinggian 3.371 meter di atas permukaan laut (disingkat mdpl), dan menyoroti kegiatan outdoor ini, selain menawarkan sensasi yang tak pernah tergantikan.

Sudah tentu, juga membutuhkan persiapan matang demi kelancaran dan keselamatan bagi para pendaki.

Dua di antaranya, yaitu menetapkan jalur pendakian. Sekaligus memprediksi waktu perjalanan menuju Gunung Sumbing dari pos ke pos sampai puncak, yang akan diulas secara mendalam dalam artikel kali ini.

PariwisataIndonesia.ID merangkum dari berbagai sumber, terdapat sejumlah jalur pendakian yang sudah populer untuk sampai Puncak Gunung Sumbing, antara lain Garung, Capit Parakan, Butuh Kaliangkrik, Bowongso, dan Sipetung.

Dari berbagai jalur pendakian tersebut, ada satu yang menyedot perhatian publik, yaitu Dusun Butuh yang lokasinya terletak di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dusun ini sempat viral karena dijuluki sebagai Nepal van Java. Selain, pesonanya menampilkan pemandangan rumah penduduk seolah bertumpuk di lereng Gunung Sumbing, juga menawarkan suasana seperti berada di negara Nepal.

Sayangnya, menggunakan jalur Butuh untuk sampai ke Puncak Gunung Sumbing disebut-sebut memiliki trek yang jaraknya cukup panjang dan tidak disarankan bagi pendaki pemula.

Walau begitu, ekspedisi melalui jalur ini tetap banyak diminati karena daya tarik pemandangan alam yang indah dan masih asri sepanjang pendakian, untuk itu sayang sekali buat dilewatkan.

Bagi Sobat Pariwisata yang sudah merencanakan mendaki Gunung Sumbing dalam waktu dekat ini, berikut estimasi pendakian Gunung Sumbing via Butuh Kaliangkrik:

Prediksi waktu perjalanan dari Basecamp Butuh ke Pos 1, sekitar 1,5 jam

Mengawali pendakian, dimulai dari Basecamp Butuh menuju Pos 1, dan di sepanjang rute ini Sobat Pariwisata akan disuguhkan pesona Dusun Butuh yang sungguh memikat hati, sejauh mata memandang menghampar luas panorama yang menyegarkan mata, benar-benar serba hijau.

Trek pertama ini, pendaki mesti menempuh jalur bebatuan yang ditata rapi, batu-batu makadam itu bersisian dengan hamparan perkebunan milik warga, dan jarak dari Basecamp Butuh hingga Pos 1 diperkirakan sejauh 1,6 Km dengan ketinggian sekitar 200 meter.

Warganet menyebut dusun itu mirip Namche Bazaar, yakni desa yang jadi favorit yang terletak di ketinggian 3.440 mdpl, dan desa di Nepal ini menjadi titik awal saat menaklukkan gunung tertinggi di dunia, Everest. Sementara Basecamp Butuh, berada pada ketinggian 1.722 mdpl.

Kembali kepada trek pertama ini, prediksi waktu perjalanan diperkirakan selama 1,5 jam pendakian untuk sampai ke Pos 1, yang ditandai berupa tiang pipa bertuliskan “Camp 1”, dan setibanya di pos ini, pendaki sudah berada di ketinggian 2.127 mdpl, dan pos ini mampu untuk menampung sekitar tiga hingga empat tenda.

Alternatif lainnya, pendaki dapat menggunakan jasa ojek dari Basecamp Butuh seharga Rp 20 ribu. Perjalanan tersebut, dapat menghemat waktu pendakian sekitar satu jam.

Prediksi waktu perjalanan dari Pos 1 ke Pos 2, sekitar 1 jam

Etape berikutnya, yakni pendakian dari Pos 1 menuju Pos 2, dengan melewati medan berbatuan yang strukturnya juga tersusun rapi, sama halnya seperti perjalanan dari Basecamp Butuh ke Pos 1.

Di sepanjang jalur ini, pendaki akan menemukan pemandangan yang sedikit berbeda. Selain udaranya jauh lebih sejuk, bahkan terasa dingin menyengat, juga trek ini mesti memasuki medan hutan pinus yang lebat. Berikutnya, di antara Trek Pos 1 menuju Pos 2, jangan heran bila pendaki tidak akan menemukan sumber air, dan  hamparan tanah datar di sini tak seluas Pos 1.

Setibanya nanti di Pos 2, ditandai berupa tiang pipa bertuliskan “Camp 2”, dan prediksi waktu perjalanan dari Pos1 ke Pos 2, diperkirakan satu jam. Saat menginjakkan kaki di tempat ini, pendaki sudah berada pada ketinggian 2.458 mdpl.

Prediksi waktu perjalanan dari Pos 2 ke Pos 3, sekitar 1 jam

Jika jalur sebelumnya, para pendaki akan menemukan trek berbatu, tidak demikian dengan perjalanan dari Pos 2 ke Pos 3. Sebab, pada trek pendakian ini akan disuguhi hamparan tanah yang terbilang cukup landai, tapi tetap waspada, terutama bila hari turun hujan, karena jalur ini akan terasa licin.

Satu hal lagi, di sepanjang perjalanan antara Pos 2 menuju Pos 3 terdapat banyak aliran sungai, dan keberadaan sungai tersebut sekaligus menjadi sumber mata air yang masih sangat alami dan bersih, yang bisa dimanfaatkan sebagai persediaan air minum atau sekedar membasuh muka.

Pada trek ini, pendaki juga harus berhati-hati saat menyeberangi sungai, aliran sungainya terkadang ada yang deras, terlebih di musim hujan, tak pelak menutupi bebatuan yang menjadi pijakan, malah bersisian dengan jurang dan jalur ini boleh dikatakan agak sedikit ekstrem, alias benar-benar sempit.

Namun, di balik itu semua, tersingkap pula pemandangan yang sungguh indah dan menakjubkan dari perjalanan Pos 2 ke Pos 3 ini, atau pada ketinggian tersebut terlihat lasncape kota Magelang, juga tampak Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo, dan Ungaran bila cuacanya di kawasan tersebut mendukung, cerah.

Sobat Pariwisata! Prediksi waktu perjalanan dari Pos 2 ke Pos 3, diperkirakan selama 1 jam, dan setibanya di Pos 3, ditandai dengan ikon berbentuk tiang pipa bertuliskan “Camp 3”.

Pada pos ini, pendaki sudah berada di ketinggian 2.638 mdpl, dan di area camp tersebut, bisa menampung hingga puluhan tenda.

Apabila stamina para pendaki terkuras pada trek ini, maka demi keamanan dan keselamatan, mereka disarankan memanfaatkan Pos 3 sebagai tempat beristirahat, hitung-hitung sekalian mengisi tenaga sebelum melanjutkan dua etape berikutnya yang membawa pendaki menuju puncak Gunung Sumbing.

Prediksi waktu perjalanan dari Pos 3 ke Pos 4, sekitar 2 jam

Ketangguhan pendaki pada etape ini, benar-benar menguras tenaga. Mengingat, medan antara Pos 3 ke Pos 4 akan menempuh trek cukup berat, yang didominasi tanjakan sedikit terjal/curam, dan menyusuri jalur perbukitan.

Sampai di Pos 4, pendaki akan melihat hamparan tanah yang luas dan terdapat satu pohon. Pohon ini dijuluki sebagai Pos Pohon Tunggal.

Banyak pendaki yang mendirikan tenda di pos ini, karena di tempat itu begitu eksotik pemandangannya, dan di sekelilingnya juga menghadirkan pesona yang tak kalah menawan dan memanjakan mata.

Perjalanan sampai ke Pos 4 memakan waktu sekitar dua jam, dan saat menginjakkan kaki di tempat ini, pendaki berada di ketinggian 2.983 mdpl, dan dari Pos 4, pendaki tinggal ‘selangkah lagi’ menuju puncak Gunung Sumbing.

Prediksi waktu perjalanan dari Pos 4 ke Puncak Sejati, sekitar 1 jam

Gunung Sumbing memiliki beberapa puncak, di antaranya Puncak Rajawali, Puncak Kawah, Puncak Buntu, dan Puncak Sejati.

Sementara, menuju Puncak Sejati, barang-barang berat, seperti carrier dan tenda dapat ditinggal di Pos 4. Usai melakukan perjalanan sekitar satu jam, pendaki akan menemukan trek pertigaan.

Untuk jalur ke kanan adalah jalan menuju sabana, kawah, dan Puncak Rajawali. Sedangkan arah kiri adalah rute menuju Puncak Sejati, yang berada di ketinggian 3.371 mdpl.

Sebagai penutup, sejumlah jalur pendakian tersebut di atas, maka sejak awal sampai klimaks di “Puncak Gunung Sumbing”, estimasi waktunya, diperkirakan perjalanannya ditempuh selama 6-9 jam. (Mr)