Makanan satu ini paling favorit dan semua orang dijamin doyan, sebut “Sate Padang” kuliner khas Sumatera Barat ini rasanya memang maknyus.
Nikmati sate padang dijamin bikin ketagihan. “Mantap kali, boooos!”
Kelezatan sate padang melegenda dan tiada duanya.
Tak cuma di Sumatera Barat, sate padang tersebar di seluruh pelosok nusantara. Bahkan tak jarang para pedagang sate padang, membuka cabang di berbagai daerah di Indonesia.
Satai Padang, Kuliner khas masyarakat Minangkabau
Ada perbedaan mendasar antara sate khas dari Provinsi Sumatera Barat dengan sate di pulau Jawa? “Sate padang berkuah kental dan kenyal, sementara sate dari Jawa terbuat dari bumbu kacang!”
Siapa penjual sate padang pertama kali, sudah tahu?
Siapa yang pertama kali menemukan resep sate padang ini, sudah tahu?
“Bossss, sampai saat ini, belum ada yang tahu pasti!”
Tetapi, kemunculan kuliner satu ini bermula dari suatu daerah di provinsi Sumatera Barat, yang berlokasi di Padang Panjang.
Kuliner ini terus tersebar dari Padang Panjang ke Pariaman. Penyebaran dikarenakan, konon, pemuda Padang Panjang belajar mengaji ke Pariaman.
Karena rasa sate padang dijamin enak dan bikin ngeces, sate ini terus makin terkenal luas sampai ke Padang Kota.
Atas dasar itu, sate padang di bagi menjadi tiga jenis, apa saja? Yuk, cari tahu.
Mengenal Jenis Sate Padang khas Minangkabau
- Sate Padang Panjang, sate padang dari kota ini warna kuah kuning pucat dan rasanya cocok buat yang tak suka pedas. Warna kuning pada bumbu “Sate Padang Panjang” berasal dari kunyit. Sate Padang Panjang juga dikenal dengan nama sate Darek.
- Sate Padang Pariaman, untuk sate ini warna pada bumbunya tampak kemerahan, rasanya nampol karena pedas. Warna merah dan rasa pedas itu berasal dari cabai merah.
- Sate Padang Kota, sate padang ini merupakan perpaduan keduanya. Warna kuah satenya berwarna cokelat, karena diberi gerusan kacang tanah.
Bahan Utama Sate Padang
Sate padang bahan utamanya adalah daging, boleh daging sapi atau daging kerbau.
Selain itu, ada juga yang memakai lidah sapi, usus, paru(jeroan), atau jantung sapi untuk dijadikan sate padang. Sebelum proses bakar dengan cara dipanggang, daging ini harus sudah matang.
Penyajian sate padang, dimulai dengan lebih dulu daging dimasak. Dilumeri bumbu-bumbu agar meresap.
Berikutnya, daging yang sudah dimasak lalu dibakar untuk menghasilkan kualitas rasa sate makin terasa lembut. Usai sate dibakar dengan cara dipanggang, lelehan kuah panas-panas disiram bawah goreng. Tralala, sate padang siap disajikan.
Gigit satenya, sudah?
Cobain lagi, cocolan kerupuk kulit dengan kuah lagi panas-panas, sudah?
Rasanya seperti apa? “Mantaaap!”
Kuah Sate Padang
Sate padang kuahnya terbuat dari rebusan tepung beras dicampur rempah-rempah. Apa saja sih, rempah-rempahnya? Ada cabai merah, serai, jinten, ketumbar, jahe, lengkuas, kunyit, dan lada.
Menikmati kuliner khas Minangkabau, rasanya makin paripurna bila ditambahkan bawang goreng, ketupat, dan kerupuk kulit. “Tambo ciek lai”, teriak pecinta kuliner sate padang.
Leave a Reply