PariwisataIndonesia.id – Redaksi Pariwisata Indonesia berkesempatan berbincang-bincang dengan Duta Besar Luar Biasa RI Sukmo Harsono, S.E., M.M., yang berkuasa penuh untuk Republik Panama, merangkap Republik Honduras, Kosta Rika dan Republik Nikaragua yang berkedudukan di Panama City, pada Senin Malam (23/11). Penasaran bagaimana isi bincang-bincang tersebut, berikut liputannya!
Tidak dapat dipungkiri, pariwisata menjadi salah satu sumber devisa yang menjanjikan bagi negeri indah seperti Indonesia. Kekayaan alam, budaya, hingga kesenian menjadi daya tarik bagi para wisatawan domestik maupun internasional. Potensi besar tersebut tentunya tidak disia-siakan oleh para stake holder, salah satunya para duta besar Indonesia.
Baca juga : Potret Duta Besar RI untuk Negara Sahabat, Ini Fotonya!
Sebagai perwakilan Indonesia, Duta besar atau secara resmi disebut Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) memiliki setidaknya lima tugas penting yaitu presenting, protecting, negotiating, reporting, dan promoting.
Pada tanggal 14 September 2020 silam, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik 20 Duta Besar LBBP RI. Meskipun belum lama bertugas, sebelumnya, Sukmo telah melakukan kerja-kerja besar terkait tugasnya di Panama City.
Beberapa kegiatan yang luput dari perhatian media, dia berhasil mempromosikan provinsi Aceh yang memiliki segudang potensi. Sukmo pernah mengenalkan Indonesia ke Panama lewat tarian Aceh.
Tarian ini sangat istimewa. Selain gerakan penarinya yang kompak, juga terdapat harmonisasi dari lagu dan paduan suara yang mengiringinya. Hal ini membuat tari saman menjadi sangat terkenal. Bukan hanya di dalam negeri, tapi juga di seluruh dunia.
Destinasi wisatanya menarik juga eksotis wajib untuk dikunjungi. Ditambah lagi, aneka kuliner menggugah selera seperti aneka makanan khas Aceh dan kopi terbaik di dunia. Diakui oleh Sukmo, mempromosikan Indonesia pada masyarakat Panama bukanlah hal mudah.
Selain jarak yang jauh, warga Panama belum memiliki ketertarikan kuat pada negara-negara Asia. Namun seiring berjalannya waktu, dia mulai memahami apa yang harus dilakukan dalam menjalani amanah sebagai Duta Besar.
Hal ini, tidak menyurutkan semangat pria yang hobi mendaki gunung ini dan merasa tertantang. Katanya, makin asik!
Jika biasanya Indonesia terkenal dengan Bali, Sukmo mencoba mempromosikan Indonesia dari sudut yang berbeda, yaitu “Aceh.”
Strategi yang tidak biasa ini dilakukan dengan harapan agar masyarakat internasional, khususnya Panama akan mengenali keindahan Indonesia yang sangat beragam. Seperti kita ketahui, wilayah Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, memiliki keeksotisan dan keindahan masing-masing.
Usaha promosi tersebut dimulai dengan sosialisasi dan pengadaan kelas tari Saman bagi para warga Panama, yang diajarkan langsung oleh salah satu warga Panama yang pernah menjalani pendidikan dan beasiswa di Indonesia. Tari Saman merupakan salah satu kesenian dari Suku Gayo, Aceh, yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda.
Baca juga : Profil Ir. Suryopratomo Didapuk sebagai Duta Besar Negara Sahabat
Sayangnya, pandemi Covid-19 membuat kelas tari tersebut harus dilakukan melalui zoom meeting. Namun, Sukmo dan tim telah merancang agenda agar di masa yang akan datang kelas tari tersebut bisa dilakukan secara langsung sehingga lebih menarik minat masyarakat Panama pada budaya dan kesenian Indonesia.
Ketertarikan awal tersebut diharapkan mampu memunculkan ‘rasa penasaran’ sehingga secara tidak langsung, warga Panama akan tertarik untuk berkunjung ke Indonesia. Langkah promosi Indonesia tidak hanya berhenti di sana. Sukmo Harsono bersama tim KBRI Panama juga merancang agenda khusus bulanan berkonsep jamuan dan bincang santai di sore hari.
Agenda yang rencananya akan diberi nama afternoon tea ini diharapkan menjadi salah satu ajang promosi pariwisata Indonesia. Terkait kondisi pariwisata Indonesia di masa pandemi, pecinta Mie Goreng Aceh ini berharap agar pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menggeliatkan kembali industri pariwisata.
Baca juga : KBRI Washington Bagikan Paket Sembako
Tidak dipungkiri, pariwisata dapat mendongkrak kondisi ekonomi Indonesia. Namun, protokol kesehatan tetap perlu dijalankan dengan ketat agar pariwisata tidak menjadi sumber penyebaran Covid-19.
Sukmo juga memberikan beberapa saran guna meningkatkan kunjungan wisatawan, diantaranya fasilitas cek swab gratis di terminal kedatangan serta sertifikasi lokasi kunjungan pariwisata yang menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pria yang memiliki motto hidup ‘jadilah orang bisa dipercaya dan terpercaya’ berharap agar pariwisata Indonesia juga bisa mengambil contoh dari negara luar, seperti Panama. Salah satunya menghadirkan lokasi wisata publik yang bisa diakses gratis, tapi memiliki suasana nyaman, bersih, dan sehat.
Selamat Bekerja, Pak Dubes! (Nita/Kusmanto)
Leave a Reply