Beri Bantuan untuk 385 warga NTB sebesar Rp700 Juta, Mensos Risma: Bantu Kelompok Marjinal Mandiri Ekonomi

PARIWISATAINDONESIA.ID – Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan untuk 385 warga Nusa Tenggara Barat (NTB) di wilayah Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa, dan Kota Mataram sebesar Rp700 juta. Kemensos bertujuan untuk memperkuat pemberdayaan kelompok marjinal dan menyalurkan bantuan.

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengatakan dalam kunjungannya ke daerah itu, pihaknya juga menyalurkan bantuan untuk penyandang disabilitas, anak yatim, dan yatim piatu, serta untuk lansia.

Jenis bantuan di antaranya bantuan aksesibilitas, bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), bantuan nutrisi dan vitamin, dan bantuan kewirausahaan.

“Dengan bantuan ini diharapkan membantu kelompok marjinal mencapai kemandirian ekonomi dan pada gilirannya mempercepat penanganan kemiskinan di sebagian wilayah NTB,” kata Risma melalui keterangan tertulisnya, Kamis (14/10/2021).

Secara lebih rinci, di Lombok Timur bantuan diserahkan kepada 229 penerima manfaat dengan nilai Rp493.150.000. Khusus untuk peserta Program Keluarga Harapan (PKH) Graduasi sebanyak 5 orang, masing-masing diberikan bantuan Rp2.500.000.

Bantuan diberikan dalam bentuk paket sembako, mesin penggiling tepung dan kopi, alat pengukus tempe, 150 kg bahan baku tempe dan kulkas.

Bantuan di Kota Mataram secara simbolis akan diberikan Mensos kepada 153 penerima manfaat di Balai Paramitha dengan nilai Rp242.479.000. Di tempat ini, Risma sekaligus akan meresmikan Sentra Kreasi Atensi (SKA).

“SKA merupakan salah satu pilar penting dalam strategi penanganan kemiskinan yang dilaksanakan Kemensos, selain melalui instrumen bansos,” ucapnya.

Melalui SKA, Kemensos memperkuat kemampuan vokasional dan kewirausahaan sosial kelompok termiskin/termarjinal/terlantar (extreme poverty).

Di sini, mereka juga dihubungkan dengan jejaring ekonomi agar hasil karya mereka mendapatkan pembeli potensial. SKA menyiapkan lapangan pekerjaan, meningkatkan kemandirian sosial ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan sosial. SKA juga menyajikan tempat perbelanjaan dan rekreasi dalam suatu kawasan.

Selain penyaluran bantuan, Risma juga memimpikan kegiatan evaluasi mekanisme penyaluran bansos dan pemadanan data Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako. (Beben)