Pariwisata Indonesia, Berita Pariwisata Indonesia, Berita Diaspora Indonesia, Berita PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Dirut BNI Royke Tumilaar, Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan
Keterangan foto mulai dari sisi terkiri sampai ke kanan | Dirut BNI Royke Tumilaar (kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (tengah), Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan (paling kanan) yang hadir di acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia. Momen itu diambil, pada hari Sabtu (19/2/2021). (Foto: Media PI/Sumber: BNI)

Diaspora Target Pasar Potensial, BNI Lakukan Hal Ini

PariwisataIndonesia.ID – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (Kode saham: BBNI) menawarkan berbagai layanan keuangan bagi para diaspora yang berada di luar negeri, salah satunya produk investasi.

“Kalau investasi di luar negeri kan cuannya kecil tuh. Di Indonesia kan besar (keuntungannya). Di Indonesia, kan bisa beli bond, bisa beli saham. Kami fasilitasi juga,” kata Pemimpin Divisi Internasional BNI Legendariah B Rasuanto, dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (29/4/2022).

Menurut Legendariah, berbagai instrumen investasi dapat dimanfaatkan para diaspora, antara lain Surat Berharga Negara (SBN), saham hingga obligasi korporasi.

Dia menambahkan, investasi penting bagi diaspora, sebab dengan berinvestasi, kelangsungan hidup terjamin.

“Dengan begitu, para diaspora pun memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari instrumen investasi di Indonesia sekaligus berkontribusi terhadap perekonomian,” jelasnya.

Sambungnya, investasi yang ditempatkan pada instrumen keuangan asal Indonesia turut pula mendorong diaspora ikut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Diaspora Lending

Selain kemudahan berinvestasi, BNI juga membuka peluang diaspora untuk meningkatkan bisnisnya melalui pembiayaan.
Terkait hal ini, Legendariah merinci bahwa BNI juga memiliki Diaspora Lending yang dirancang bagi diaspora dalam mengembangkan bisnis.

Selain itu, BNI pun menyiapkan trading houses yang dapat digunakan oleh para diaspora yang telah memanfaatkan pembiayaan dari BNI.

Produk lainnya adalah BNI More (mobile remittance). Melalui produk ini, para diaspora dapat melakukan top up e-wallet dan mengirimkan uang elektronik ke mana pun.

“Ini sudah ada di Singapura, namanya BNI More. Ke depan kami sedang mempersiapkan juga kerja sama dengan fintech setempat di negara-negara lainnya. Jadi akan sangat memudahkan, murah, dan sangat cepat waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman uang,” terangnya.

Diaspora Saving

Terakhir, BNI menawarkan produk Diaspora Saving, yaitu fasilitas untuk kebutuhan menabung bagi para warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri.

Dijelaskannya, diaspora dapat membuka tabungan BNI melalui aplikasi BNI Mobile Banking, sehingga mereka tidak perlu mengunjungi kantor cabang luar negeri (KCLN) BNI.

Sekedar informasi, BNI menjadi salah satu bank yang fokus menggarap bisnis internasional, dan menjadi andalan diaspora. Pada akhir 2021, portofolio cabang luar negeri mencapai US$6,3 miliar atau sekitar Rp90 triliun.

Lanjut Legendariah, angka portofolio tersebut menyumbang 10% dari total aset BNI secara keseluruhan. Portofolio ini tercatat di 6 cabang BNI di luar negeri yang merangkul basis nasabah, yang sebagian besar perusahaan milik diaspora Indonesia.

“Sebagian besar adalah perusahaan Indonesia yang memiliki cabang di luar negeri, atau buyer atau seller di luar negeri yang Indonesia related. Tahun lalu kami mulai menyasar yang lebih luas lagi, misalnya importir atau distributor produk Indonesia, trading house, hingga pengusaha kuliner,” paparnya.

Upaya ini didukung oleh kehadiran platform BNI Xpora untuk menjembatani komunitas eksportir di Indonesia dengan diaspora di luar negeri, serta mengembangkan perusahaan-perusahaan segmen komersial dan UMKM naik kelas menjadi eksportir mapan.

“Caranya BNI memberi dukungan mulai dari pelatihan, hingga pendampingan. Kami juga bekerja sama dengan banyak lembaga-lembaga untuk mengangkat kelas eksportir ini, termasuk membantu mereka menembus pasar global. Itu tujuannya BNI Xpora, supaya kami dapat sinergikan antara potensi di dalam negeri dengan akses pasar di luar negeri,” ungkapnya.

Indonesia Spice Up The World.

Dengan menggandeng segmen komersial dan UMKM, BNI juga turut berkontribusi dalam program pemerintah bernama Indonesia Spice Up The World, yakni program untuk menambah 4.000 restoran bercitarasa Nusantara di luar negeri.
Dukungan BNI diberikan dengan memberikan fasilitas bagi para pengusaha yang membutuhkan pembiayaan berskema fleksibel, suku bunga bersaing, dan tetap tunduk dengan ketentuan negara bersangkutan. (Soet)