PariwisataIndonesia.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan sembako kepada warga di sekitar Istana Kepresidenan Tampaksiring, Gianyar, Bali, Kamis (5/5/2022).
Dilansir laman Presiden, sore itu, persisnya pukul 16.30 WITA, warga bernama Wayan Sukri tidak bisa membendung rasa sukacitanya bertemu Kepala Negara.
Baca juga : Pariwisata Indonesia: Libur Lebaran, Jokowi Boyong Keluarga Berlibur ke Bali
Informasi yang didengarnya beberapa hari lalu tentang kedatangan Presiden di desanya ternyata benar adanya.
Wayan sambil membawa sedikit rezeki yang diberikan kepadanya, tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada orang nomor satu di negeri ini yang berdiri tak jauh darinya.
“Suksma Bapak. Saya mendengar ini bergetar jantung saya,” ujar Wayan Sukri.
Masih berdasarkan siaran pers itu, selain menggambarkan rasa haru yang terpancar di wajah Wayan Sukri, juga menyampaikan antusiasme warga lainnya ketika melihat secara langsung Presiden Jokowi berdiri di sisi gerbang Istana Kepresidenan Tampaksiring.
Warga desa Tampaksiring bernama Nyoman juga mengaku bangga akhirnya bisa bertemu secara langsung dengan Presiden Jokowi.
Setali tiga uang, ucapan Nyoman senada dengan Wayan, katanya, ini merupakan kali pertama Jokowi datang ke Istana Kepresidenan Tampaksiring.
“Saya bangga sekali bertemu Bapak Presiden. Baru sekali ini Bapak Presiden masuk ke Istana Tampaksiring,” ucapnya.
Hal yang sama pula dirasakan oleh warga bernama Dewa. Ia segendang sepenarian dengan Wayan dan Nyoman, Dewa mengaku senang atas pembagian sembako yang dilakukan Presiden.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden yang mungkin saya sebagai rakyat kecil baru pertama kali bisa bertemu langsung dengan Bapak Presiden, dan atas bantuan Bapak kepada masyarakat kecil,” sebutnya.
“Semoga amal-amal Bapak ini berkenan di hati masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” tambahnya.
Pantauan PariwisataIndonesia.ID dari YouTube Sekretariat Presiden, tampilan Jokowi kembali menjadi trensetter.
Di kesempatan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta terlihat mengenakan kemeja putih lengan panjang digulung hingga siku, yang dipadukan sarung berwana cokelat dengan selop atau sepatu mule.
Menyoroti gaya sarungan Jokowi, tentunya bukan hal baru untuk masyarakat Indonesia. Pasalnya, sarungan kerap dikenakan tidak sebatas acara adat, agama atau beribadah, termasuk pula dalam kehidupan sosial.
Mencermati penampakan Jokowi di depan publik ala khasnya itu, memang bisa dibilang langka, karena umumnya, seorang presiden lebih sering mengenakan setelan jas, batik, atau setidaknya mampu menjaga marwahnya sebagai Kepala Negara.
Namun, tidak demikian dengan Jokowi, dan pemandangan tersebut bukan yang pertama kali dilakukan Presiden. Ia ingin dikenal sebagai sosok pemimpin yang bersahaja, mencintai dan dicintai rakyatnya. (Jess/eh)
Leave a Reply