Pangkalpinang, PariwisataIndonesia.ID – Istri Gubernur Bangka Belitung (Babel), Melati Erzaldi meresmikan Galeri Destiani milik Nina Sarju yang berlokasi di Jalan Pramuka, Desa Dul, Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (06/10).
Dalam keterangan tertulisnya, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kepulauan Babel yang mahir menggunakan senjata api (senpi) menuturkan, galeri tersebut digagas dari obrolan santai beberapa tahun lalu.
Ketua Dekranasda Babel merupakan sosok perempuan yang memiliki karakteristik narcisisme (ekspresif), juga hobi bermain jet ski, traveling. dan sangat dekat dengan generasi muda Bangka Belitung, lahir di Pangkalpinang, Rabu, 30 Oktober 1974, menilai, peresmian Galeri Destiani membuktikan Babel terus bergerak maju.
“Beliau (Nina) membuktikan bahwa cual bisa mendunia,” puji Melati Erzaldi, dikutip dalam keterangan resminya, pada Rabu (6/10) kemarin.
Menurut Dewan Pembina Gerakan Ekonomi Kreatif Bangka Belitung, hadirnya Galeri Destiani menjadi momentum bersama untuk mendorong kebangkitan “Cual Babel”.
Selain itu, Srikandi masa kini yang akrab disapa Melati mengakui bahwa dirinya sempat dipanggil Ibu Mufida Yusuf Kalla selaku Ketua Umum Dekranas Pusat yang mengabarkan bahwa 5 Provinsi di Indonesia, tenunnya terancam punah termasuk cual Babel.
Terkait hal tersebut, “Mulailah dari sekarang mencintai produk Bangka Belitung dan produk Indonesia,” imbau Ketua Kwartir Daerah atau Ka. Kwarda Pramuka Prov. Kep Babel.
“Jangan berharap hanya masyarakat Bangka Belitung saja yang memakai cual, tetapi bagaimana kita bisa enlarge a new grade, enlarge market,” sambungnya.
Pernyataan Melati bukan tanpa tedeng aling-aling. Pasalnya, wanita berzodiak Scorpio ini sudah bertemu dengan jajaran direksi Citylink, harapnya, tercipta MoU dan terjalin kerja sama agar produk UMKM Babel dapat dikolaborasikan.
“Alhamdulillah, bersama teman-teman tim dekranasda terus berfikir agar cual dikenal luas, tidak hanya di Indonesia tetapi juga mendunia,” ucap Ketua Dekranasda Babel.
Tak cuma itu saja, lanjutnya, pelestarian tenun “Cual Babel” juga mendapat support antara lain dari Bank Indonesia, Dekranasda Babel dan Dinas yang terkait.
“Saya juga tidak ragu dengan produk bu Nina, produknya sangat membanggakan,” imbuhnya.


Saat meresmikan galeri tersebut, ia juga menerangkan bahwa cual merupakan akronim dari celupan awal. Sepintas, tenun Babel mirip dengan tenun-tenun atau songket di Sumatera lainnya.
“Bedanya, menariknya, uniknya tenun ini dibuat dengan tekhnik tenun sungkit dan tenun ikat,” papar alumni Universitas Tarumanagara jurusan ilmu hukum angkatan 1992.
Sehabis dari itu, dilanjutkan dengan menyampaikan pesan Gubernur Pemprov Babel, kata Melati, Erzaldi Rosman bangga dan mengapresiasi peresmian Galeri Destiani. Kemudian, ikut mendoakan kesuksesan Nina Sarju.
Melati dan Erzaldi adalah sejoli yang usianya terpaut 5 tahun. Keduanya lahir di bulan yang sama hanya selisih 1 hari (tanggalnya, red). Mendukung pesan suaminya tersebut, para pengrajin didorong agar produksi tenun Cual Babel dioptimalkan, tidak mudah menyerah terus berjuang dan tetap semangat.
Leave a Reply