Pariwisata-Indonesia
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo dorong Generasi Milenial kembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif, diminta ambil peran bantu Pemerintah. (Foto: Media PI/Dok. Ist)

Majukan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo Minta Generasi Milenial Ambil Peran Penting 

PariwisataIndonesia.ID – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengatakan, Generasi Milenial memiliki peran penting dalam pengembangan kualitas pariwisata dan ekonomi kreatif di tanah air.

Sehingga berdampak positif terhadap lama kunjungan dan tingkat pengeluaran wisatawan saat berkunjung ke Indonesia. Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela dalam acara “Milenials Gathering” di Grand Jatra Hotel, Balikpapan, Senin (24/2/2020).

Di kesempatan itu, Angela Tanoesoedibjo juga mengaku, dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif, tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, tapi juga seluruh masyarakat termasuk generasi milenial.

“Riset di revolusi industri 4.0 menunjukkan bahwa 51% wisatawan saat ini adalah milenial, dan 70% wisatawan dalam pencarian dan berbagi pengalamannya dalam berwisata selalu dilakukan melalui online. Di sinilah milenial melalui platform digital bisa berperan untuk mempromosikan wilayah kita,” ujar Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo kala itu.

Ia juga menjelaskan, pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor yang memiliki multiplier effect besar di masyarakat.

Sambungnya, pembangunan pariwisata itu sendiri juga akan selalu sejalan dengan pembangunan di daerah. Mulai dari infrastruktur, telekomunikasi dan lainnya.

Tak terkecuali dengan ekonomi kreatifnya, di mana ketika berbicara kreativitas tentu tak bisa dipisahkan pula dengan sumber daya manusianya.

“Jadi perlu digarisbawahi bahwa pengembangan ekonomi kreatif adalah pengembangan masyarakatnya sendiri dan akan terus berkembang,” terangnya.

Dalam penjelasannya itu, Angela turut menyematkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Menurutnya, nilai devisa yang diraih sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif setiap tahunnya selalu meningkat. Di tahun 2018, pariwisata menyumbang devisa sebesar USD19,29 miliar dan lebih dari USD20 miliar pada tahun 2019.

Dia juga menilai, soal nilai ekspor ekonomi kreatif di tahun 2018 mencapai 21,2 miliar dolar AS dan di 2019 diperkirakan mencapai 22,06 miliar dolar AS.

“Serapan kerjanya juga sangat besar. Kita lihat di tahun 2018 pariwisata mampu menyerap 12,8 juta orang dan ekonomi kreatif mampu menyerap 18,2 juta orang,” paparnya.

Pemikiran Angela yang disampaikan dalam “Milenials Gathering”, juga mencermati peningkatan kualitas wisatawan.

Dia menerangkan, mesti didorong lama tinggal dengan kunjungan lebih panjang, juga menghabiskan uang lebih banyak di destinasi wisata tersebut, dan terkait kebijakan ini, kata dia, pihaknya memiliki target jangka pendek dan menengah.

Pertama adalah meningkatkan safety and security sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan.

Selanjutnya meningkatkan konektivitas, yakni dengan menambah jumlah seat capacity ke Indonesia, termasuk interconnectivity di Indonesia.

“Ketiga adalah peningkatkan SDM, karena pariwisata erat kaitannya dengan services,” imbuhnya.

Angela juga meyakinkan, saat ini pemerintah menggalakkan untuk terus menciptakan ekosistem yang dapat mendukung pemain lokal, termasuk mendukung bibit-bibit unggul generasi milenial.

“Ini penting sekali, karena kita ingin menciptakan keseimbangan antara pemain lokal dan pemain asing,” ungkapnya.

Menyoroti peningkatan SDM dari sisi teknikal, soft skill, malah ini menjadi prioritas utamanya di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif, dengan harapan kian hari semakin banyak yang terjun menjadi entrepreneur.

“Kita juga akan siapkan training di mana nantinya calon pekerja akan dipertemukan dengan industri sehingga dapat langsung terserap dengan baik,” pungkasnya.

Di akhir paparannya, kepada generasi milenial, kata Angela, benar-benar harus bisa mengambil peran dalam pengembangan tersebut.

“Saya harap yang hadiri di sini bisa jadi bagian dari itu, memperbaiki citra Indonesia dan mempromosikan Indonesia lebih baik lagi,” pintanya.

“Gathering Milenials 2020” di Balikpapan dihadiri lebih dari 300 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan berbagai komunitas di Balikpapan. Acara turut dihadiri Walikota Balikpapan Rizal Effendi dan Direktur Pengembangan SDM Pariwisata-Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wisnu Bawa Tarunajaya. (Ayu)