Pariwisata Indonesia

Penerima PVK Award 2021 Soroti Ekonomi Digital Indonesia Peluangnya Masih Begitu Besar dan Sangat Menjanjikan, Wamen Angela: Ajak Generasi Muda Momentum Ini Dimanfaatkan

PariwisataIndonesia.ID – Wakil Menteri (Wamen) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo menilai, sepanjang pandemi COVID-19, transformasi digital menjadi kunci ketahanan banyak usaha di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Wamen Angela dalam webinar The Forum, dengan tema Indonesia 2045: Digital Transformation and Economic Development yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia Melbourne University, pada beberapa waktu lalu.

“Potensi ekonomi digital di Tanah Air juga sangatlah besar, sehingga generasi muda Indonesia harus bisa memanfaatkan hal ini,” ujar Wamen Angela mengawali sambutannya, dikutip dalam keterangan tertuli di Jakarta, Minggu (3/4/2022).

Selepas itu, Srikandi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kelahiran Kanada Ottawa, Kanada, 23 April 1987 yang dianugerahi penghargaan “SPECIAL ACHIEVEMENT AWARDS” PVK AWARD 2021″ sebagai “Tokoh Wanita Penggerak Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia”, juga mengetengahkan hasil riset Google, dan Bain & Company.

Menilik dari riset tersebut, terutama menyoroti Laporan e-Conomy South East Asia 2021, kata Angela, ada hal yang patut dicermati, yakni empat perkembangan positif terkait ekonomi digital Indonesia selama 2020 dan paruh pertama 2021.

Keempatnya itu, kata Angela, antara lain peningkatan sebanyak 21 juta konsumen digital baru; nilai GMV (nilai barang dagangan kotor/gross merchandise value) di Indonesia diperkirakan mencapai 70 miliar dolar AS, dengan pertumbuhan Year on Year sebesar 49 persen.

Sambungnya, sebanyak 28 persen pelaku usaha di Indonesia menyatakan bahwa mereka tidak akan bertahan selama pandemi jika bukan karena platform digital. Berikutnya, Indonesia adalah tujuan investasi digital terpopuler di Asia Tenggara.

Malah, kata Angela, Kementerian Perdagangan memprediksi ekonomi digital Indonesia akan tumbuh menjadi Rp4.531 triliun pada tahun 2030 dengan sektor e-commerce menjadi pendorong utama.

Dari semua asumsi itu, ia meramalkan, bahwa potensi pertumbuhan ekonomi digital di masa-masa mendatang peluangnya masih begitu besar dan juga sangat menjanjikan.

Perihal tersebut, pihaknya mengajak generasi muda Indonesia, ayo manfaatkan momentum ini.

“Mulai dari pengenalan akan permodalan jenis baru seperti fintech, hypertargeting atau marketing yang customized, dan penggunaan analisis big data yang bisa memberikan insight market yang lebih produktif dan efisien. Lalu ada pula penggunaan IoT untuk meng-collect data, cloud dan blockchain technology, NFTs, serta metaverse dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Ia yang merupakan putri pertama dari pasangan Hary Tanoesoedibjo dan Liliana Tanoesoedibjo yang namanya sudah tidak asing lagi bagi publik, apalagi di kalangan elite politik tanah air, menuturkan, bahwa pemerintah begitu menaruh perhatian besar terhadap hal tersebut.

Untuk itu, generasi muda diimbau agar memaksimalkan penggunaan teknologi. Karena, dapat meningkatkan produktivitas, melahirkan inovasi baru, memecahkan isu-isu sosial bagi kesejahteraan masyarakat, lanjut Angela, juga melalui kemajuan teknologi ini akan bisa pula mendorong kebangkitan ekonomi Indonesia.

“Bapak Presiden Joko Widodo secara tegas menyatakan bahwa kedaulatan dan kemandirian digital harus menjadi prinsip penting dalam transformasi digital. Untuk mewujudkan agenda transformasi digital Indonesia, Pemerintah telah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024 untuk mempercepat dan meningkatkan pemanfaatan serta pengembangan teknologi,” tuturnya.

Sejalan dengan hal itu, kementeriannya juga turut pula memberikan pendukungan untuk mengembangkan SDM melalui program upskilling, reskilling, sertifikasi, dan entrepreneurship di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berfokus pada human-centered society berbasis teknologi.

Tak sekedar itu saja, pihaknya pun secara konsisten melakukan program onboarding dan pendampingan usaha masuk ke platform digital, serta pelatihan manajemen bisnis, fasilitasi akses permodalan, pemasaran, events, dan fasilitasi perlindungan HKI.

“Mari, sebagai generasi muda penerus bangsa, terus tingkatkan wawasan, pengalaman dan networking,” imbuhnya.

Di akhir keterangannya, Wamen Angela kembali mengingatkan, “masih banyak pekerjaan yang perlu kita lakukan untuk memperkuat ekosistem ekonomi digital bangsa kita,” katanya. Namun, ia selalu percaya dan yakin, “suatu saat bersama-sama kita membangun tanah air tercinta kita,” pungkasnya. (Ms)

Reporter :  M.E. Subianto
Penulis    :  Indah Maharani S