Umi Kalsum Founder dan CEO Media PVK Grup,BERITA KEMENSETNEG,MEDIA PVK GROUP DENGAN 10 SITUS PARIWISATA DAN E MAGAZINE,MEDIA PVK GRUP,PARIWISATA INDONESIA,PRESIDEN JOKO WIDODO,WEBSITE RESMI PARIWISATA INDONESIA
Presiden Joko Widodo Tangani Covid-19 “Lari Maraton” Kunjungan kerja dari Sulsel hingga DIY / Foto: Dok.Tim Komunikasi Digital Presiden

Jokowi Tangani Covid-19 “Lari Maraton” Kunker dari Sulsel hingga DIY

Satu imbauan Presiden Jokowi dalam pelesirnya, patut untuk dicermati dan dipatuhi, menegaskan bahwa Covid-19 tidak akan hilang dalam waktu dekat, maka dari itu masyarakat harus siap hidup berdampingan dengan Virus Covid-19.

Satu imbauan Presiden Jokowi dalam pelesirnya, patut untuk dicermati dan dipatuhi, menegaskan bahwa Covid-19 tidak akan hilang dalam waktu dekat, maka dari itu masyarakat harus siap hidup berdampingan dengan Virus Covid-19.

PariwisataIndonesia.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mendarat lagi dalam serangkaian kunjungan kerja (kunker) di Minggu kedua bulan September, kali ini menyambangi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di hari Jumat, 10 September 2021.

Baca juga :  Jokowi Melenting ke Sulsel Umumkan 2 Bendungan Raksasa Resmi Beroperasi, “Luar Biasa”

Dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, Kepala Negara didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo sudah tiba di DIY, sejak Kamis (9/9) petang. Sebelumnya, mantan Wali Kota Solo periode 2005-2012 baru saja melakukan kunker ke Provinsi Sulawesi Selatan.

Mengawali lawatan Presiden di DIY, salah satunya, melakukan peninjauan vaksinasi Covid-19 yang digelar di Jogja Expo Center, Kabupaten Bantul.

Setelah itu, Presiden dan Ibu Iriana meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar di SLB di Kabupaten Bantul.

Berikutnya, Kepala Negara memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-DIY yang digelar di Kompleks Kepatihan Danurejan, Kota Yogyakarta.

Jokowi seperti tak lelah mengingatkan waspadai pandemi Covid-19, sebab itu, Presiden menandaskan, bahwa penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat dan vaksinasi merupakan cara terbaik dalam melindungi diri dari penyebaran Covid-19.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang sudah antusias untuk vaksinasi. Ini akan memberikan proteksi, memberikan perlindungan kepada kita semuanya karena Covid, karena virus Corona ini, tidak mungkin hilang secara total,” ucap Presiden.

Untuk itu, Presiden menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat dan seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan program vaksinasi Covid-19 sebagai bentuk upaya pencegahan dari virus korona yang tidak mungkin hilang secara total.

“Cara yang terbaik adalah melindungi diri dengan vaksinasi dan juga melaksanakan protokol kesehatan secara ketat,” sambung Jokowi.

Pada kegiatan tersebut, sebanyak 8 ribu peserta dari berbagai kalangan masyarakat antre menerima suntikan vaksin AstraZeneca. Mulai dari penyandang disabilitas, para abdi dalem, lansia, pengemudi ojek daring, hingga masyarakat umum.

“Vaksinasi ini bisa memberikan perlindungan, bisa memberikan proteksi yang maksimal kepada masyarakat sehingga kita semuanya bisa beraktivitas seperti biasa,” ujar Presiden.

Dari tempat itu, Jokowi tak ingin pula melewatkan kesempatan istimewa lainnya (dari sejumlah agenda kerjanya), Presiden Jokowi mendatangi Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta (masih dalam wilayah Kabupaten Bantul).

Baca juga :  Menang VS Covid-19, Ini Kuncinya

Di kunjungannya tersebut, Kepala Negara meninjau sebuah kawasan yang disebut “Kader City” di mana di dalamnya terdapat sejumlah sarana dan prasarana yang telah selesai dibangun untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di madrasah tersebut.

Usai peninjauan, Presiden Jokowi menandatangani ketiga prasasti sebagai tanda difungsikannya secara resmi gedung kampus, rumah susun, dan Masjid Hajah Yuliana yang ada di kawasan Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Kabupaten Bantul.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Tim Pengembangan Mu’allimin Buya Syafii Maarif, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Satu imbauan Presiden Jokowi dalam pelesirnya, patut untuk dicermati dan dipatuhi, menegaskan bahwa Covid-19 tidak akan hilang dalam waktu dekat, maka dari itu masyarakat harus siap hidup berdampingan dengan virus tersebut.

Walhasil, kata Jokowi, akan memulai proses transisi dari pandemi ke endemi.

“Kita harus mulai menyiapkan transisi dari pandemi ke endemi dan juga mulai belajar hidup bersama dengan Covid,” ujar Presiden usai meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di SLB (Sekolah Luar Biasa) Negeri 1 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Jumat, 10 September 2021.

Di akhir tulisan, redaksi PariwisataIndonesia.ID, mengutip ajakan Pak Jokowi, mohon masyarakat tidak euforia berlebihan dan abai terhadap Prokes, utamanya memakai masker.

“Ini penting saya sampaikan agar kita tidak euforia yang berlebihan, senang-senang yang berlebihan, karena kita semuanya, masyarakat harus sadar bahwa Covid selalu megintip kita sehingga protokol kesehatan harus terus dilakukan terutama memakai masker,” imbau Jokowi. (Dini/Eh)