PariwisataIndonesia.id – Ada kabar menggembirakan! Berita terbaru ini menyatakan, sejumlah negara mulai melonggarkan protokol kesehatan, disebutkan juga bahwa negara itu tampaknya sudah menuju kondisi normal meski sebelumnya turut terdampak pandemi Covid-19.
Pemerintahan di negara tersebut telah mencabut aturan wajib penggunaan masker bagi masyarakatnya di lokasi publik. Mereka berangsur menuju kehidupan normal dan tak lagi memakai masker, Gaaees!
Pasalnya, mereka telah memvaksinasi 50% lebih warganya dan angka penularan virus corona pun berhasil ditekan. Untuk Indonesia, prediksinya kapan, ya?
Kulik negara mana saja yang dimaksud dalam kabar tersebut. Intip, yuk!
- Selandia Baru. Dilansir dari situs online CNBCIndonesia, pada (29/5), dijelaskan kalau Pemerintahan Perdana Menteri Jacinda Ardern mulai melonggarkan aturan wajib bermasker sejak September 2020. Ardern mendapat banyak pujian lantaran Selandia Baru menjadi salah satu negara dengan kisah sukses penanganan pandemi. Keberhasilan Selandia Baru memberantas covid-19 ini tidak lepas dari tindakan cepat Pemerintahannya yang langsung melakukan lockdown setelah adanya 2.600 kasus dan 26 kematian akibat Covid-19. Pada pertengahan Mei lalu, Selandia Baru bahkan sudah mengizinkan konser musik digelar di Eden Park Stadium, Auckland, yang dihadiri oleh sekitar 50 ribu penonton tanpa aturan menjaga jarak dan menggunakan masker.
- Korea Selatan. Korea Selatan (Korsel) merupakan negara paling baru yang membebaskan penggunaan masker. Pekan lalu, negara K-Pop itu menegaskan masker tidak lagi diperlukan di luar ruangan mulai Juli bagi mereka yang sudah divaksin, setidaknya satu dosis vaksin Covid-19. Menurut berita dari Reuters, langkah tersebut merupakan upaya untuk mendorong penduduk yang lebih tua untuk mendapatkan vaksinasi. Korsel bertujuan untuk melakukan vaksinasi setidaknya 70% dari 52 juta penduduknya pada bulan September. Orang yang diberi setidaknya satu dosis juga akan diizinkan berkumpul dalam jumlah yang lebih besar mulai Juni. Perdana Menteri Kim Boo-kyum mengatakan semua tindakan karantina akan disesuaikan pada Oktober setelah lebih dari 70% penduduk menerima dosis pertama.
- Amerika Serikat. Pemerintahan Amerika Serikat (AS) mengizinkan warganya untuk beraktivitas tanpa menggunakan masker. Namun, dengan syarat harus sudah melakukan vaksinasi Covid-19 secara penuh atau dua kali. Hal ini diungkapkan oleh Presiden AS Joe Biden melalui unggahan di laman Instagram resmi Gedung Putih. “Vaxxed or masker,” ujar Biden dalam video boomerang tersebut. Gedung Putih juga menambahkan keterangan dalam video tersebut mengenai persyaratan bagi warga AS yang ingin bisa melakukan kegiatan tanpa menggunakan masker. “Pilihan ada di tangan Anda. Divaksinasi atau kenakan masker sampai Anda melakukannya,” tulis istana presiden itu. AS sendiri menggunakan vaksin Pfizer/BioNTech, Moderna dan Johnson & Johnson. Vaksin yang dipakai memiliki efikasi 90%.
- Hungaria. Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban mengklaim pemerintahannya telah berhasil mengendalikan pandemi Covid-19. Dalam sebuah jumpa pers pada Jumat (21/5/2021), Orban menyebut Hungaria telah memvaksinasi hampir 5 juta warga. Ia menambahkan bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk berpisah dengan penggunaan masker di tempat umum. “Selamat tinggal, masker. Ini berarti kita telah berhasil mengalahkan pandemi gelombang ketiga,” ujarnya. Pemimpin sayap kanan itu juga menyebut akan mencabut sebagian besar pembatasan Covid-19, termasuk jam malam. Orban mengatakan, publik dapat mengadakan pertemuan hingga 500 orang. Syaratnya, pertemuan diadakan di udara terbuka. Sementara acara di ruang tertutup berlaku untuk warga yang telah memiliki kartu vaksinasi.
- China. China adalah negara yang pertama kali melaporkan adanya kasus Covid-19. Ini terjadi di provinsi Wuhan. Tak ayal, virus tersebut disebut berasal dari negara tersebut. Negara China juga paling pertama terdampak perekonomiannya akibat pembatasan sosial yang dilakukan. Namun, juga menjadi negara yang paling pertama bangkit dari pandemi ini. Saat ini, Wuhan dilaporkan telah berhasil menanggulangi Covid-19 dan sudah bebas berkumpul bersama tanpa menggunakan masker. Bahkan, beberapa festival musik sudah dilakukan untuk merayakan kebebasan ini, salah satunya acara Wuhan Music Strawberry Festival yang dihadiri oleh 11 ribuan orang. Warga Wuhan ikut menyanyi, berteriak kencang, mengikuti aksi favorit dari band yang tampil di panggung.
- Australia. Australia juga salah satu negara yang sangat cepat dan tanggap menghadapi Covid-19. Saat kasus semakin melebar, Pemerintahnya langsung melakukan lockdown secara ketat untuk pengendalian. Warganya pun taat mengikuti protokol kesehatan sehingga kasus positif di negara tersebut dengan cepat tertanggulangi. Oleh karenanya, Australia pun sudah mengizinkan turis masuk ke negaranya, namun hanya dari negara yang sudah bebas Covid-19 seperti Selandia Baru. Dengan penanggulangan yang baik ini, saat ini warganya tidak diwajibkan menggunakan masker saat melakukan aktivitasnya. Meski demikian, saat melakukan perjalanan dengan transportasi umum dan saat berada di rumah sakit, publik diminta untuk tetap memakai masker.
- Bhutan. Bhutan menjadi salah satu negara yang telah memvaksinasi 90% warganya hanya dalam dua minggu. ejak awal pandemi, negara tersebut hanya melaporkan satu kematian. Dikutip dari Economic Times, meskipun Bhutan berbagi perbatasannya dengan India dan Cina, negara itu tidak pernah benar-benar dilanda pandemi karena tindakannya yang tepat waktu. Selain itu, Bhutan mengendalikan situasi pandemi bahkan tanpa melakukan lockdown.
- Israel. Israel juga sudah membebaskan kewajiban penggunaan masker sejak April. Lebih dari 50% warga juga sudah divaksin penuh. Sama dengan AS, Israel menggunakan vaksin Pfizer/BioNTech. Namun sejumlah pembatasan masih dilakukan demi mencegah varian baru corona masuk negeri itu.
Secara terpisah, kebijakan di delapan negara tersebut adalah kabar yang menggembirakan. Bagaimana Indonesia?
“Walaupun sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19, Pemerintah tetap mewajibkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, termasuk memakai masker,” ujar Prof Wiku Adisasmito dalam jumpa persnya secara virtual.
Hal tersebut sebagaimana dikutip dari penjelasan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku, dikatakannya, negara Paman Sam dan Indonesia jelas berbeda. Tingkat vaksinasi Covid-19 di negara Amerika, sudah lebih tinggi ketimbang negara kita. (Rd/Eh).
Artikel ini telah tayang di CNBCIndonesia.com dengan judul “Hidup Normal Gaes! 8 Negara Ini Sudah Lepas Masker, RI Kapan?”, Klik untuk baca: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210529102938-37-249200/hidup-normal-gaes-8-negara-ini-sudah-lepas-masker-ri-kapan/1.
Leave a Reply