PariwisataIndonesia.ID – Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali I Putu Astawa melaporkan, Pulau Dewata telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kerja bidang pariwisata Bali, itu sudah 100 persen.
“Dari 90.000-an yang mendaftar melalui link kami, sudah dipanggil dan telah divaksin semua. Closing dilakukan di hari jumat kemarin,” kata Kadispar Provinsi Bali, Putu Astawa, lewat pesan tertulis kepada redaksi PariwisataIndonesia.ID, Minggu, 5 September 2021.
Redaksi mencatat, Pulau Seribu Pura terpaksa tarik rem, karena mengikuti anjuran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan arahan dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Hal tersebut, terkait kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis level di wilayah Jawa-Bali. Cukup menohok, karena dinobatkan “Level 4” dan diperpanjang sampai 6 September 2021. Maka aktivitas masyarakat dan bisnis di Bali, walhasil terkunci.
Selain itu, redaksi juga meyakini, rem cakram (disc brake) yang diputuskan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Bali sejalan dengan pertimbangan yang penuh cermat seperti disampaikan oleh Menko Perekonomian dan Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto; Menkes Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, termasuk hasil laporan dari Ketua Satgas Penanganan Covid-19/Kepala BNPB Ganip Warsito.
Dalam pernyataannya kepada redaksi PariwisataIndonesia.ID, Kadispar Bali Putu menegaskan, hal itu untuk membangun rasa percaya diri semua pihak. Dia menilai, percepatan vaksinasi menjadi salah satu bagian dari upaya pemerintah untuk menanggulangi lonjakan kasus yang saat ini sedang terjadi.
Kemudian, Putu menambahkan, meski sudah melaksanakan disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) dan mematuhi kebijakan pemerintah seperti PPKM masih tidak lengkap, apabila aktivitas vaksinasi tidak berjalan dengan baik.
Bersambung ke halaman berikutnya
Pelaksanaan vaksinasi ini merupakan program .. “
Leave a Reply