PariwisataIndonesia.id, Rembang – Desa Gedongmulyo di Kecamatan Lasem, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), kini memiliki dua pantai nan indah yang sayang dilewatkan saat wisatawan menginjakkan kaki di tempat ini.
Wisata pantai terbarunya itu bernama “Pantai Indah Layur” (disingkat PIL), dihadirkan melengkapi pantai satunya yang sudah lebih dulu dikembangkan yaitu Pantai Caruban, menjadi satu lagi aternatif baru Pariwisata Indonesia.
Untuk lokasi kedua pantai ini, Pantai Caruban berada di wilayah barat Desa, sementara PIL terletak di wilayah timur desa, dan wisatawan yang datang tak sekedar disuguhkan suasana pantai.
Di lokasi ini pula, selain menghadirkan Sunset dan Pasir Putih, wisatawan juga akan dimanjakan dengan pemandangan pegunungan bikin nyaman dan betah menghabiskan waktu di pantai tersebut.
Beberapa hari sebelumnya, Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro telah meresmikan PIL sebagai wisata pantai yang terbuka untuk umum. Meskipun terbilang baru -kondisi terkini PIL selepas diresmikan- malah sudah banyak wisatawan datang.
Begitupula dengan pelaku usaha di tempat ini, tumbuh bak “jamur di musim hujan”, salah satunya Nor Rohman, adalah pedagang yang berasal dari warga sekitar langsung memetik hasilnya.
Rohman mengaku berjualan kuliner di sekitar pantai sambil menerangkan lapak barunya, menjajakan hidangan mulai dari pecel, lontong tahu, hingga aneka minuman.
Ke depannya, kata dia, juga akan menjual makanan berbahan dasar ikan. Keinginannya itu, sambungnya, sejalan dengan anjuran dari Pemkab yang diminta turut membantu menekan angka stunting.
“Rencana, nanti semua masyarakat Layur akan ada jualan hasil laut, misale ikan panggang, rajungan, dan ikan asin, dan hasil laut lainnya,” ungkapnya saat ditemui di PIL, Senin (20/6/2022).
Untuk mengetahui pengembangan Pantai Indah Layur ke depannya, Ketua I Pengelola PIL, Wephi Asprilicho menerangkan, konsepnya harus berbeda dengan Pantai Caruban.
Menurutnya, selain membangun gazebo, juga disediakan deretan kursi malas di area taman yang menghadap langsung ke pantai. Lanjutnya, kursi itu berbahan dasar kayu, yang di sebelahnya ditancapkan payung besar. Dia juga menjelaskan, materialnya akan memaksimalkan dari limbah kayu yang dicat putih.
Sederet harapan dan mimpi lainnya, juga turut disampaikan, seperti bercita-cita ingin menggelar turnamen voli pantai, dengan satu harapan, dari event tersebut tidak hanya mempromosikan keindahan PIL.

Sudah tentu, dengan sendirinya mendongkrak secara masif potensi pantai tersebut, dan bersamaan dengan itu, juga untuk menunjukkan kepada semua pihak, ini loh Pantai Indah Layur.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan penataan kembali ruang terbuka pada kawasan PIL, antara lain lokasi penempatan warung, pembuatan spot-spot foto, sampai ke lokasi parkir yang masih perlu dibenahi.
Paling prioritas, katanya, warung dulu. Mengingat, keberadaan pedagang ini diminta tidak boleh menutupi pemandangan pantai dan kebersihan harus pula diperhatikan.
Menyinggung perbedaan mencolok PIL dari Pantai Caruban, terletak pada pengembangan daya tarik wisatanya harus juga kekinian, mampu menjadi magnet tersendiri bagi para pengunjung, baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke tempat ini.
Lebih jauh dari itu, diharapkan juga, semoga akan tercipta lapangan kerja bagi masyarakat yang berasal dari Desa Gedongmulyo ini.
Pasalnya, di sepanjang PIL ini, memiliki bibir pantai yang lebih panjang ketimbang Caruban, bagus sekali bila dimanfaatkan pembuatan wahana permainan anak-anak, apalagi dibangun kolam pemandian anak-anak.
“Rencana jangka panjangnya, parkir kita tempatkan di lokasi sebelum masuk kampung Layur. Untuk ke lokasi Pantai Indah Layur, pengunjung naik perahu melalui sungai, seperti susur sungai,” imbuhnya.
Mimpi berikutnya, masih terkait pengembangan daya tarik wisatanya, juga akan menghadirkan kereta wisata, di mana pengunjung tak perlu repot-repot harus berjalan jauh menuju lokasi parkir sembari menyaksikan hamparan tambak garam, dan tempat pemanggangan ikan.
“Nanti kalau perjalanan ke parkiran, wisatawan bisa saja melihat secara langsung cara pembuatan garam, proses pemanggangan ikan atau cara membuat jaring nelayan,” tuturnya.
Bagi pembaca setia www.pariwisataindonesia.id yang ingin menikmati wisata pantai di tempat ini, tak usah khawatir, Anda tak perlu merogoh kocek terlalu mahal cukup bayar parkir kendaraan saja. Untuk sepeda motor Rp2.000, sedangkan kendaraan roda empat Rp5.000. Murah, bukan? (Soet)
Leave a Reply