Pariwisata Indonesia, Berita Pariwisata 2022, Pariwisata Indonesia 2022, Perkembangan Pariwisata Indonesia Terkni, Kondisi Pariwisata Indonesia 2022, Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin, PT Angkasa Pura-AP II berupaya mengakselerasi pemulihan sektor penerbangan nasional yang selama dua tahun terpukul dampak pandemi COVID-19, Aviation Festival Asia digelar di Suntec Singapura sejak 14 sampai 15 Juni 2022, Director of Commercial & Services AP II Mohammad Rizal Pahlevi, Airport Operation Control Center (AOCC), ACDM (Airport Collaborative Decision Making), Senior Manager Loyalty Garuda Indonesia Muhamad Kasyful Fuadi, Manager Market Development Changi Airport Group Chin Jia Ning, Associate General Manager Airline Development – Air Hub Development Changi Airport Group Alicia Chen, Berita Angkasa PURA II, Media PVK Group, PT Prima Visi Kreasindo, Upayakan Pemulihan Penerbangan Nasional, Angkasa Pura II Jajaki Kolaborasi
Direktur Utama PT Angkasa Pura/AP II, Muhammad Awaluddin

Upayakan Pemulihan Penerbangan Nasional, AP II Jajaki Kolaborasi

PariwisataIndonesia.id – PT Angkasa Pura/AP II berupaya mengakselerasi pemulihan sektor penerbangan nasional yang selama dua tahun terpukul dampak pandemi COVID-19.

Dengan mengedepankan kolaborasi untuk berbagi pengetahuan (knowledge sharing) serta berbagi keahlian (expertise sharing) guna mendorong aspek komersial dan pelayanan.

Dalam keterangan resminya, hal tersebut bertepatan pula dengan Aviation Festival Asia yang digelar di Suntec, Singapura pada 14 sampai 15 Juni 2022.

Di mana, AP II mengeksplorasi kolaborasi dengan para pelaku di industri penerbangan global antara lain International Air Transport Association (IATA), PT Garuda Indonesia Tbk (Persero), dan Changi Airport Group.

“Di tengah tekanan yang dihadapi industri penerbangan global, maka sharing knowledge dan sharing expertise di antara para pelaku di industri merupakan salah satu cara yang tepat untuk bersama-sama bisa menghadapi situasi ini,” ujar Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin, dalam keterangan tertulis, Kamis (16/6/2022).

Kepada IATA, AP II menyampaikan pentingnya bagi pengelola bandara untuk menghasilkan dan mendorong pendapatan dari sumber baru, selain dari bisnis aeronautika dan non-aeronautika.

“Revenue stream AP II berasal dari bisnis aeronautika yang salah satunya berasal dari tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan bisnis non-aeronautika seperti kargo, konsesi usaha dan sebagainya,” tuturnya.

Menyoroti hal tersebut, katanya, harus ada revenue stream baru yang juga mendukung pelayanan dan operasional di kawasan bandara seperti misalnya bisnis digital melalui digital ecosystem service.

Termasuk edutainment, pemanfaatan aplikasi mobile untuk layanan tenant komersial di bandara, event dan expo di bandara, hingga layanan ekosistem kendaraan listrik. Sejalan dengan hal itu, AP II menggelar pertemuan dengan Changi Airport Group dan Garuda Indonesia.

Hadir dalam kesempatan itu, antara lain Associate General Manager Airline Development – Air Hub Development Changi Airport Group Alicia Chen, Manager Market Development Changi Airport Group Chin Jia Ning, dan Senior Manager Loyalty Garuda Indonesia Muhamad Kasyful Fuadi.

Awaluddin juga mengungkapkan, bahwa AP II, Changi Airport Group, dan Garuda Indonesia tengah membahas mengenai knowledge sharing dan expertise sharing dalam pengoperasian bandara guna meningkatkan aspek operasional dan pelayanan, termasuk memperkuat implementasi ACDM (Airport Collaborative Decision Making) di Bandara Soekarno-Hatta.

Adapun AP II saat ini telah mengoperasikan Airport Operation Control Center (AOCC) yang diperkuat dengan ACDM sebagai sistem yang mewadahi kerja sama berbasis informasi dari seluruh stakeholders guna menjaga dan meningkatkan standar layanan kepada penumpang pesawat serta maskapai.

Menurutnya, kehadiran ACDM sudah tentu akan membuat stakeholders semakin mudah berkoordinasi secara real time termasuk penggunaan check-in counter, boarding lounge, gate penerbangan dan lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Director of Commercial & Services AP II Mohammad Rizal Pahlevi turut membocorkan pembahasan antara AP II, Changi Airport Group dan Garuda Indonesia. Dia memastikan, hal ini terkait upaya memperkuat area transit penumpang pesawat rute Internasional di Bandara Soekarno-Hatta.

“Bandara Soekarno-Hatta akan memperkuat layanan di area transit penumpang pesawat rute Internasional, dan ini merupakan salah satu upaya kami menjadikan Bandara Soekarno-Hatta sebagai hub penerbangan internasional, yang dengan kata lain porsi penerbangan internasional akan ditingkatkan. Selama ini, Bandara Soekarno-Hatta sudah sangat memahami layanan di area transit penerbangan domestik karena mayoritas penerbangan adalah rute di dalam negeri,” imbuhnya.

Masih melansir dalam keterangan resminya, selain menyampaikan informasi pertemuan kedua antara AP II, Changi Airport Group dan Garuda Indonesia yang dijadwalkan akan berlangsung pada Juli mendatang di kawasan Bandara Soekarno-Hatta.

Di sisi lain juga menekankan pentingnya kolaborasi yang tengah dibangun ini, diharapkan dapat memulihkan penerbangan nasional lebih cepat. (Soet)