PariwisataIndonesia.id – Artikel berkode ‘R(Restricted)’ – Peruntukan usia pembaca dewasa. (Kalangan terbatas.Red). Redaksi perlu mengingatkan, anak-anak berusia di bawah 17 tahun membutuhkan pendampingan orang tua atau dewasa saat membaca. Tulisan mengandung konten dewasa seperti aktivitas orang dewasa, bahasa, fotografi, grafis dan video, maupun sejenisnya.
Baca juga : Papua Juga Punya Mumi!
Mendengar ucapan pakaian adat Papua, sontak tercipta di benak kita ‘koteka’ atau sosok orang telanjang dan cuma mengenakan penutup di area intim. “No!”
Baca juga : 5 Destinasi Wisata Terfavorit di Manokwari
Pikiran itu, harus dibuang jauh-jauh. Pakaian adat Papua nggak hanya koteka. Ada pakaian adat lain yang dinamakan Sali. Pakaian Sali adalah salah satu dari busana resmi dan mewakili identitas pakaian adat Provinsi Papua.
Bukti bahwa pakaian adat Papua tidak semuanya terbuka. Sali pada dasarnya terbuat dari kulit pohon berwarna coklat alami. Dulunya, Sali mirip rok.
Baca juga : Jembatan Youtefa! Ikon Baru dan Kebanggaan Tanah Papua
Terbuat dari kulit pohon, digunakan oleh perempuan muda Papua, dan di bagian dada masih terbuka secara jelas.
Seiring dengan perkembangan zaman, Sali sudah disesuaikan dengan peradaban yang ada, terdapat tambahan baju rajutan kulit pohon mirip rajutan tas noken yang biasanya berwarna merah gelap dengan sedikit hiasan warna-warni.
Baca juga : Nikmati Destinasi Indah di Manokwari, Penasaran?
Baju ini dikaitkan pada hiasan kepala mirip mahkota yang memberi kesan manis pada gadis-gadis Papua.
Pakaian Sali hanya diperuntukkan bagi perempuan yang belum menikah atau masih gadis, karenanya masyarakat Papua menganggap bukan sebuah kepantasan jika perempuan yang sudah menikah maupun janda menggunakan pakaian Sali.
Selain sebagai ikon masyarakat Papua, Sali juga menjadi penanda status perkawinan seorang perempuan, apakah dia sudah menikah atau lajang. Unik sekali, dan inilah kekayaan budaya di negri Indonesia.
Netizen letdis memposting di instagram miliknya. Dia bangga terlahir menjadi Anak Papua. Tampil cantik mengenakan pakaian Sali. Disematkan di foto dengan caption, “Tra berdarah Papua tapi sa cinta Papua. Sa Papua ???,” tulisnya.
Banyaknya pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke melahirkan kebudayaan yang kaya dan majemuk. Indonesia kaya dengan budaya, adat istiadat dan alamnya cantik nan memesona. Negara kita terdiri dari banyak kepulauan. Setiap pulaunya, wow, luar biasa. Kamu harus bangga menjadi anak bangsa.
Inilah Kebhinnekaan dan manifestasi dari kebudayaan warisan leluhur kita dulu. Juga termasuk tarian daerah, lagu daerah, rumah adatnya hingga pakaian adat. Negri ini harus kita bangun dan menjaganya bersama-sama. Mari, lestarikan Bumi Indonesia.
Perkembangan zaman bukan berarti pakaian adat harus ditinggalkan. Sali adalah contoh pakaian adat yang menyesuaikan peradaban tanpa meninggalkan nilai kebudayaan Papua.
Sebagai penutup, redaksi kembali menyampaikan pandangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap generasi Papua.
“Memberi bukti, bukan janji bagi masyarakat Papua bahkan Papua selalu ada di hati Pak Presiden.”
Pemerintah pusat memberikan perhatian khusus untuk Tanah Papua. Untuk mengingat pesan tersebut, saksikan video berikut ini.
(Bahrul/Erwin)
Leave a Reply