Banten adalah provinsi yang terletak di bagian barat pulau Jawa. Dulunya, provinsi ini menjadi bagian Provinsi Jawa Barat. Namun, sejak tahun 2000 silam, Banten memisahkan diri dan menjadi provinsi mandiri. Meskipun tergolong sebagai provinsi muda, tapi Banten kaya akan kesenian dan kebudayaan. Salah satu kesenian terkenal dari provinsi ini adalah Tari Bendrong Lesung.
Sebagai negara agraris, sebagian wilayah Indonesia memang terdiri dari wilayah pertanian. Bagi masyarakat dengan mata pencaharian bertani, masa paling membahagiakan adalah saat masa panen tiba. Kebahagiaan itu diwujudkan dengan berbagai perayaan yang berbeda-beda. Seperti yang dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat Cilegon, Banten.
Saat panen raya tiba, masyarakat Cilegon Banten akan melakukan perayaan berupa Tari Bendrong Lesung atau Tari Gondang Lesung. Tari ini merupakan wujud suka cita atas jerih payah selama berbulan-bulan serta semangat masyarakat dalam menyambut panen padi.
Para penari yang terdiri dari 6 orang akan menari mengelilingi lesung, lalu membenturkan alu dan lesung, layaknya orang yang tengah menumbuk padi. Tak… tuk… tak… tuk, suara alu dan lesung yang beradu secara bergantian, menghasilkan nada unik yang meriah, membawa suasana riang bagi warga.
Tempo ketukan dalam tarian ini awalnya lambat hingga lama kelamaan menjadi cepat. Karena alu yang berat, terkadang ada penari cadangan yang bersiap untuk menggantikan penari utama jika kelelahan.
Pada zaman dahulu, penari yang menarikan Tari Bendrong Lesung adalah wanita dewasa. Seiring perkembangan zaman, para remaja perempuan maupun laki-laki, juga kerap membawakan dalam tari ini. bahkan, anak-anak juga mulai mempelajarinya.
Dalam pelaksanaannya, Tari Bendrong Lesung menggunakan dua properti utama yaitu alu (kayu panjang untuk menumbuk padi) dan lesung (kayu dengan cowekan di tengahnya, seperti perahu). Pada masa sekarang, Tari Bendrong Lesung juga dilengkapi dengan properti tambahan seperti tampi dan bakul, yang digunakan untuk menghasilkan tambahan nada instrumen yang variatif dan unik.
Biasanya, alat musik yang digunakan untuk mengiringi Tari Bendrong Lesung adalah bedug dan gendang. Lagu pengiring yang umumnya dibawakan adalah lagu tradisional khas Sunda seperti Bajing Loncat, Mamangguan, dan sebagainya.
Para penari Tari Bendrong Lesung akan mengenakan kostum khas yang digunakan oleh para petani Banten saat pergi ke sawah. Kostum sederhana dengan warna-warni cerah ini, membuat penampilan para penari ceria dan menarik. Sangat sesuai untuk menggambarkan suasana kegembiraan saat panen raya tiba.
Meskipun pada zaman sekarang fungsi alu dan lesung telah tergantikan dengan mesin penggiling padi dan beras, tapi kesenian Tari Bendrong Lesung tetap dilestarikan oleh masyarakat dan pemerintah provinsi sebagai salah satu kekayaan Provinsi Banten.
Penampilan Tari Bendrong Lesung pada masa kini tidak terbatas saat panen raya saja. Acara pernikahan, khitanan, festival, hingga penyambutan tamu juga kerap menampilkan tarian ini. Sobat Pariwisata dapat menikmati tarian kegembiraan ini saat gelar budaya di Provinsi Banten.(Nita)
Leave a Reply