Alam dan budaya Berpadu di lembah nan Indah

Lembah Baliem, Destinasi Pariwisata Indonesia di Papua Pegunungan
Di sekitar Lembah Baliem bisa ditemukan pasir putih yang memiliki tekstur seperti pasir pantai. (Foto : Nando Soindemi)

Halo, Gaes!

Lo udah tahu, dong, bahwa Pegunungan Jayawijaya merupakan salah satu pegunungan istimewa terutama karena keberadaan salju abadi di puncaknya meskipun Jayawijaya berada di daerah tropis. Nah! Selain pegunungan ini, ada satu destinasi Pariwisata Indonesia lagi yang harus lo kunjungi ketika berada di Pulau Papua, yaitu Grand Baliem Valley atau Lembah Baliem.

Lembah Baliem merupakan sebuah ngarai di Pegunungan Jayawijaya, yang berada di Provinsi Papua Pegunungan. Fyi, provinsi ini merupakan pemekaran dari Provinsi Papua sejak tanggal 30 Juni 2022. Untuk menuju ke sini, lo bisa memulai perjalanan dari Wamena, Ibukota Provinsi Papua Pegunungan. Jarak Lembah Baliem dari Wamena hanya sekitar 27 kilometer.

Lembah yang memiliki panjang 80 kilometer dan lebar 20 kilometer ini diyakini dulunya merupakan sebuah danau raksasa. Diduga danau ini berubah menjadi lembah karena efek gempa yang terjadi sekitar tahun 1813.

Dugaan tersebut bukan tanpa dasar, Gaes! Di sekitar Lembah Baliem lo bisa menemukan setidaknya 12 titik pasir putih yang memiliki tekstur seperti pasir yang ada di pantai. Bukan hanya kesamaan teksturnya, pasir ini juga memiliki rasa yang asin, loh.

Selain pasir putih yang ada di perbukitan, di sekitar Lembah Baliem juga banyak ditemukan batu-batu granit yang menyembul dari dalam tanah. Hal ini menambah kuat hipotesa tentang danau raksasa bernama yang berubah menjadi lembah indah.

Richard Archbold, seorang peneliti asal Amerika Serikat, adalah orang yang pertama kali menemukan Lembah Baliem di tahun 1938. Archbold juga menjadi orang asing pertama yang berinteraksi dengan masyarakat asli penghuni Lembah Baliem.

Lembah yang berada di ketinggian 1.600-1.700 mdpl ini memang menjadi rumah bagi masyarakat Suku Dani, Suku Yali, dan Suku Lani. Mereka hidup sebagai masyarakat yang masih menjunjung adat istiadat dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu contoh adat yang masih dipertahankan adalah Honai, rumah adat khas Papua. Rumah ini masih dipertahankan sebagai tempat tinggal warga Lembah Baliem. Selain untuk menjaga warisan nenek moyang, rumah ini sangat sesuai dengan kondisi alam di Lembah Baliem.

Berada di tengah-tengah perbukitan, memang membuat perbedaan suhu di Lembah Baliem cukup signifikan. Di siang hari akan terasa cukup panas, tapi di malam hari bisa mencapai 10-15 derajat celcius. Tapi, rumah honai yang tidak memiliki jendela dan pintu bisa mencegah hawa dingin masuk ke rumah dan melindungi penghuninya dari rasa menggigil.

Lo juga bisa merasakan pengalaman menginap di rumah adat ini karena di sini juga terdapat beberapa honai yang difungsikan sebagai homestay. Tapi meski berdesain honai, homestay-homestay ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti matras, kasur, lampu, hingga selimut.

Di lembah Baliem juga ada mumi terkenal bernama Wim Motok Mabel. Mumi berusia 300 tahun ini disimpan di pilamo atau rumah honai khusus untuk laki-laki. Mumi ini diyakini dapat memberikan kesejahteraan basgi seluruh keturunannya di masa yang akan datang.

Jika ingin menyaksikan kebudayaan dan adat istiadat masyarakat Lembah Baliem yang lebih lengkap, lo bisa datang di bulan Agustus. Di bulan tersebut rutin diselenggarakan Festival Budaya Lembah Baliem. Festival yang sudah dilaksanakan lebih dari 30 tahun ini mejadi lambang kesuburan dan kesejahteraan yang digambarkan melalui adu kekuatan antar suku.

Festival ini menjadi salah satu magnet pariwisata Lembah Baliem. Jangan heran jika saat digelar ada ribuan penonton yang datang, dari wisatawan lokal hingga mancanegara.

Dalam festival yang berlangsung selama 3 hari itu lo bisa melihat atraksi perang-perangan kolosal, pertunjukan tari dan musik, seni merias tubuh, karapan babi, bakar batu, hingga pasar seni. Biasanya festival ini berlangsung sebelum HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Pantau terus jadwalnya biar lo bisa menyesuaikan tiket pesawat.

Mengunjungi Lembah Baliem yang indah, asri, dan kaya akan budaya bakal jadi pengalaman enggak terlupakan buat lo. So, jangan lupa masukin destijnasi Pariwisata Indonesia yang satu ini ke bucket list liburan lo, ya Gaes ya.

Pewarta:  Anita Basudewi Simamora
COPYRIGHT © PI 2022