Mendengar kata peyek mungkin asumsi Anda akan tertuju dengan makanan ringan yang terbuat dari terigu dicampur dengan kacang maupun teri, peyek disini adalah sebuah tempat yang indah namun penuh misteri selama beberapa tahun.
Kota Bogor memang lekat dengan suasana yang asri, tak heran kota ini menjadi salah satu tempat favorit beberapa orang untuk berlibur singkat. Namun tahukah Anda, bahwa ada beberapa lokasi yang awalnya tempat wisata namun kini berubah menjadi tempat yang dikenal mistis.
Salah satunya adalah Gunung Peyek, gunung ini tak seperti gunung pada umumnya. Penampakan dari gunung peyek ini sekilas terlihat seperti bukit, namun memiliki kisah mistis dibaliknya. Tersebar pula mitos yang tidak memperbolehkan siapapun membawa atau mengambil sesuatu dari gunung ini tanpa izin, jika melanggar maka ia akan terkena bala.
Jika mendatangi gunung peyek Anda akan melihat sesuatu yang unik, biasanya karang terdapat di lautan namun karang tersebut ada di gunung ini. Belum jelas pasti dari mana karang ini berasal.
Konon pernah ada seseorang yang mencoba mengambil karang dari gunung peyek ini, lalu sesampainya di rumah orang tersebut tak sadarkan diri, ia bisa sembuh setelah dibawa kembali ke gunung peyek dan mengembalikan karang yang ia ambil sebelumnya. Selain bukit-bukit di kawasan ini juga terdapat 3 kolam mata air yang katanya dapat menyembuhkan segala macam penyakit baik medis maupun non medis.
Menurut penuturan penjaga kawasan gunung peyek ini, dahulu pernah ada seseorang yang terkena gangguan jiwa atau tiba-tiba saja kehilangan akal sehatnya. Setelah beberapa kali berendam di kolam ini, orang tersebut perlahan mendapat kesembuhan.
Tentunya Anda tahu tentang tradisi melempar koin ke sebuah kolam untuk meminta sebuah permintaan, ternyata tradisi tersebut juga berlaku di kolam mata air segara ini. Uniknya tradisi ini bukan baru-baru saja terjadi melainkan sejak ratusan tahun lalu.
Tempat wisata ini berlokasi di Jalan Pasar Ciseeng, Parung, Bogor Jawa Barat. Anda bisa menjangkau tempat ini dengan mengarahkan kendaraan keluar tol Bogor-Parung dan melanjutkan perjalanan ke Kedung Halang. Setelah itu, Anda dapat meneruskan perjalanan ke Kompleks TNI AD hingga sampai ke Kampung Jeletreng. Di sini, bisa bertanya ke warga sekitar untuk dapat sampai ke pemandian air panas alami ini.
Sebagai patokan, tempat ini berada tak jauh dari Wisata Air Panas Tirta Sanita. Tempat wisata di Bogor ini memang belum begitu populer di kalangan wisatawan luar Kota Bogor. Namun, hal tersebut memberikan keuntungan kepada para pengunjung yang bisa menikmati suasana sepi pemandian air panas. Kalau sudah dikenal luas, tentunya pengunjung akan sangat ramai dan membludak. Masyarakat sekitar pun percaya bahwa berendam di air panas yang ada di tempat ini berkhasiat menyembuhkan beragam jenis penyakit.
Momen paling menarik berkunjung ke tempat ini adalah di sore hari. Anda bisa berendam di kolam air panas alami sambil menikmati pemandangan matahari terbenam yang indah.
Ditambah lagi,suasana di sekitar tempat ini juga terjaga keasriannya. Anda akan mendapati keberadaan hamparan sawah luas di sepanjang perjalanan menuju ke sini. Jika berkunjung ketempat ini, pastikan untuk tidak datang saat tengah hari atau saat musim hujan. Ketika tengah hari, bisa dibayangkan betapa panasnya suasananya, karena lokasinya yang berada di tengah sawah. Sementara itu, pada musim hujan, ada risiko Anda bisa tersambar petir saat berada dilokasi.
Oh ya, akses jalan tidak memungkinkan untuk dilewati oleh kendaraan roda empat jadi lebih baik naik sepeda motor saja.
Terdapat tiga lubang yang membentuk kolam alami air panas yang mengalir sepanjang tahun. Bau belerang sudah lumrah tercium dari lokasi wisata tersembunyi ini. Air panas memang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Terutama saat tubuh merasa lelah dan pegal-pegal. Salah satu terapi alami untuk mengembalikan kebugaran tubuh dan meregangkan otot-otot yang kaku dan kencang, salah satunya adalah dengan berendam di air panas. Juga belerangnya memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit kulit.
Beberapa warga menyebut bahwa tempat ini sakral dan keramat. Jadi, sebaiknya Anda bisa menjaga tata krama dan sopan santun terutama menghormati warga sekitar. (shelo soedarjo/eh)
Leave a Reply