Cerita berbau mistis di Indonesia nggak pernah ada habisnya. Contoh, nggak asing lagi permainan Jailangkung atau Jelangkung. Bahkan sempat dibuatkan film hingga ke layar lebar.
Menariknya, terkadang unsur mistis dijadikan kolosal, pertujukan seni yang dipentaskan.
Lukah Gilo, adalah permainan bergelut dengan hantu. Kesenian tradisional orang Minangkabau, Sumatera Barat. Bergerak-gerak mirip orang kesurupan. Kok bisa? Yuk, baca ulasannya!
Permainan mistis menggunakan boneka terbuat dari gayung batok kelapa. Ditutup kain sebagai baju. Biasanya akan mengundang jin merasuki boneka.
Foto dan Video IG dari netizen@nandabro tentang Lukah Gilo.
Boneka jelangkung biasanya dibuat berukuran kecil, namun apa jadinya jika jelangkung memiliki ukuran sebesar orang dewasa?
Terdapat sebuah permainan mistis dari Pulau Sumatera, tepatnya dari daratan Padang Panjang, Sumatera Barat bernama Lukah Gilo.
Postingan di Instagram@soenandarboedi ceritakan rinci Lukah Galo. Ini Video IGnya!
Lukah sendiri merupakan perangkap ikan yang dibuat dari bambu. Dalam permainan Lukah Gilo, Lukah akan dibungkus kain putih dan diberi gayung batok kelapa sebagai kepalanya, sehingga bentuk dari Lukah mirip manusia yang dibungkus kain kafan.
Lukah Gilo biasanya dimainkan oleh orang dewasa. Cara permainan ini berupa adu gelut. Lukah yang sudah dirasuki jin dan manusia sebagai penantang.
Konten kreatif dari channel genzie chanel, memposting di Youtubenya tentang Lukah Gilo. Silakan tonton, jangan lupa untuk subcribe!
Lukah diisi jin oleh pawang atau biasa disebut kulipah. Untuk mengisi jin pada Lukah, kulipah akan membacakan mantera, ditemani sesaji berupa air bunga, darah ayam, kopi, makanan, dan makin banyak yang diminta sang pawang artinya tantangan semakin seru!
Instagram@sumbarholiday_ pun juga mengulas Lukah Gilo. Ini fotonya!
Lukah sejak zaman Raja Adhityawarman sudah menjadi pertunjukan hiburan, meski dulu kesenian ini sempat dilarang oleh Bangsa Padri karena dianggap melanggar hukum agama. Namun Lukah Gilo diam-diam tetap dilestarikan oleh penduduk adat, hingga kini Lukah Gilo tetap ditampilkan dalam pertunjukan kesenian daerah.
Dan satu video penutup dari channel youtube Jurnalis Travel. Mari saksikan videonya, dan jangan lupa untuk subscribe!
Lukah Gilo biasanya diiringi musik perkusi seperti bebano dan hadra. Pukulannya mengikuti pergerakan para petarung, Lukah akan semakin menggila seiring dengan irama musik. Saat musik berhenti, Lukah juga ikut berhenti. Pemenang akan ditentukan dengan siapa yang tumbang.
Lukah akan dinyatakan menang jika penantang pingsan atau mengaku kalah. Begitu juga sebaliknya, penantang akan dinyatakan menang jika Lukah dibuat hancur. (Bahrul/Ridwan)
Leave a Reply