Desa Trunyan, Wisata Anti Mainstream

Bosque, Cobain Wisata Anti Mainstream!

Berlibur ke pantai gunakan kapal pesiar, lalu aktivitas olahraga daving di tengah laut. Nikmati pesona gunung. Danau, dan mereguk indahnya pesona alam Indonesia lakukan adventure? Itu biasa bosque!

Bosque, mau terima tantangan? Ikuti wisata anti mainstream, traveling ke kuburan!

Cobain jalan-jalan ke kuburan. Oups! Jangan kaget dulu, nyatanya di Indonesia terdapat kuburan yang jadi objek wisata. Dan bisa memajukan pariwisata lokal. 

Penasaran bosque? Cucok meong bisa selfie pula. Langsung aja, bungkus. Lets’go Terunyan Village Bali. Cekidot!

Desa Trunyan, Wisata Anti Mainstream, Wisata ke Kuburan, Wisata Religi di bali, Pariwisata Unik, Pariwisata Indonesia
Desa Terunyan (Sumber: Flick /  Yusuf IJsseldijk)

Desa Terunyan

Desa Terunyan terletak di Kabupaten Bangli, Bali. Desa ini punya kuburan unik, berada di sisi timur Danau Batur. Jika desa wisata lain di Indonesia punya pesona keindahan tiada tara dan eksotik. Tiada duanya!

Desa ini bisa disebut ‘nggak begitulah.’ Melukiskan utuh profil kehidupan di Desa Terunyan, sebut aja sebagai desa paling unik. Gambarkan kondisi Desa Terunyan, ya desa paling unik!

Lanjut bosque, ceritanya ya!

Jika biasanya jenazah dikuburkan setelah meninggal. Lain jika bosque traveling ke Desa Terunyan, Batur, Kintamani, di Bali. Di sini jenazah akan di geletakkan di atas tanah begitu saja bosque.

Netizen@veles.sergey penyuka traveling anti mainstream. Ini postingannya!

View this post on Instagram

В моменты встречи с естественным, тем где не возможен обман или корысть, попытки выглядеть или соответствовать, мы начинаем чувствовать и понимать где по настоящему предаём себя истинного . Как например в истории со стоматологией и потребностью чистить зубы, которые по своей природе не разрушаются сотни лет, а мы их уничтожаем в собственном рту лет за 20-30, а некоторые из нас, помешанные на идее белка и прочего мусора, своим детям разрушают зубы уже годам к 5-10. Так же и с захоронением, напичкав свои тела якобы съедобным дерьмом, витаминами, медикаментами и мыслями, мы вынуждены их закапывать или сжигать, но от того что мы едим и в себя пихаем, эти тела уже не разлагается, а гниют. Очень сильное место, деревня Тпуньян мы прожили, где задолго до смерти тело очищают и оставляя его просто в естественном виде под бамбуком сознание спокойно уходит, а тело рассыпается, перегнивает и даже почти не пахнет Это естественное состояние, закладывающее смысл и реализацию на целые жизни, многократно более качественное чем обучение, тренинги и психология, в которых мы погпязаем, теряя связь с собой и теми же инстументами которые действительно могут изменить важное в нашей жизни. #бали #убуд #батур #trunyan #жизньисмерть #единствопротивоположностей #умираяоживай #спокойствиевуме #реальность #идиотизмстоматологии #здоровыезубы #займитесьсчасттем

A post shared by Сергей ВеЛеС (@veles.sergey) on

Jenazah diletakkan di tempat pemakaman, warga sekitar menyebut ‘Seme Wayah.’ Dibiarkan mayat begitu hingga membusuk. Bentuknya mirip kandang. Berbentuk limas sebagai penghalang agar tidak diganggu oleh hewan liar.

Budaya dan adat istiadat yang nggak lazim bisa dikatakan masih terrjaga di Desa Terunyan. ‘Wouw!’

Sepanjang mata memandang, panorama hiasi hijaunya desa ini. Diwarnai dengan banyak tengkorak manusia berserakan. Seram pasti, tetapi hal inilah yang bikin Desa Bungli makin terkenal. Unik tapi nyata ada di Indonesia.

Begitu juga netizen@shintareng. Selain ia mengunggah dalam media sosial, juga menambahkan caption,
‘Sudah pernah pegang tulang dan tengkorak manusia beneran? Sseer ser seerrrrr am rasanya .. kamu berani g???,” tulisnya.

Namun, meski dibiarkan di atas tanah, jenazah tidak berbau busuk. Apalagi sampai menyengat. Mengapa? Karena tumbuh pohon taru menyan disini. Berfungsi menetralisir bau nggak sedap. Pohon inilah yang sanggup menutupi bau bangkai membusuk. Rupanya pohon taru bisa mengeluarkan aroma harum semerbak.

Video bagus dari konten kreatif 360indonesia, saksikan channel youtube tentang wisata anti mainstream ke Desa Terunyan di Bali.

Turis yang berkunjung ke Wisata Desa Terunyan, lakukan traveling kuburan, cuma memastikan dan pembuktian. Benarkah, ada bau busuk atau tidak sama sekali!

Bosque mau buktikan apa, traveling ke Desa Terunyan? (Bahrul/Kusmanto)