Jalan-jalan Masuk Hutan Pulau Siberut

Sisi lain yang istimewa di Mentawai dan eksoktik adalah Pulau Siberut. Menjelajah hutan di sini, dijamin bikin kita semakin cinta dan bangga sebagai Orang Indonesia. Baca ulasan lengkapnya, dan selamat membaca!
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Novrial Rajo Mangkuto, Novrial Sumatera Barat, Kadispar Sumatera Barat, Orang No Satu Membuat Pariwisata Sumatera Barat Besar, Berjasa Bikin Sumbar Mendunia, Novrial Rajo Mangkuto, Pariwisata Indonesia, Media PVK Grup, Pariwisata Sumatera Barat,Mentawai, Kota Padang, Presiden Jokowi, Berita Pariwisata, Media Pariwisata Indonesia, Situs Pariwisata Indonesia, Pariwisata, Website Pariwisata Indonesia, Indonesia Culture and Tourism, Halo Indonesia, Explore Indonesia, Indonesia Investment, Media Resmi Pariwisata Indonesia, Website Resmi Pariwisata Indonesia, Situs Resmi Pariwisata Indonesia, Indonesia Media Tourism, Umi Kalsum Founder PVK Grup, Pulau Siberut, Suku Siberut
Suku pedalaman di Pulau Siberut. Sumber Foto : ist. Shutterstock

PariwisataIndonesia.id – Berwisata ke Pulau Siberut, di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) pastinya sangat berkesan.

Selama ini, Kepulauan Mentawai sudah terkenal di kalangan surfer mancanegara karena ombaknya yang menantang.

Baca juga :  Wisatawan Nusantara, Novrial : Ranah Minang Nan Elok

Namun ternyata masih ada keunikan lain dari Kepulauan Mentawai, terutama Pulau Siberut yang diceritakan ini ya, Gaees!

Pulau Siberut terpisah dari daratan Asia sekitar setengah juta tahun lampau sejak masa Pleistocene. Keterpisahan ini membuat pulau yang terletak 100-155 kilometer dari lepas pantai Kota Padang di Sumbar, terisolasi.

Berbagai flora dan fauna tumbuh subur di sini. Endemik tersebut bertahan bagus, meski terjadi proses evolusi.

Baca juga :  Tato Mentawai

Sekitar 60% kawasan Pulau Siberut merupakan kawasan hutan primer dipterocarpaceae, hutan rawa, hutan primer campuran, hutan pantai dan hutan mangrove.

Hutannya, didominasi oleh pohon-pohon besar berukuran lebih dari 60 meter dan diperkirakan telah hidup di Pulau Siberut sejak jutaan tahun yang lalu. Wouw, seru Gaees!

Hutan Pulau Siberut juga menjadi rumah bagi 4 jenis satwa primata yang tak dapat kita jumpai di tempat lain di muka bumi ini, antara lain: Bokkoi (Macaca pagensis); Lutung Mentawai/Joja (Prebystis potenziani); Bilou (Hylobats klosii); serta Simakobu (Simias concolor).

Di hutan ini pun terdapat 17 jenis mamalia serta 130 jenis burung dengan 4 jenis endemik. Atas alasan tersebut, UNESCO menetapkan Taman Nasional Siberut sebagai salah satu cagar biosfer yang wajib dilindungi. Sudah tahu, Gaees?

Selain trekking menjelajahi hutan, tak ada salahnya dengan melakukan aktivitas menelusuri sungai, pengamatan satwa dan tumbuhan serta melihat kegiatan masyarakat dari berbagai suku di pedalaman tersebut.

Mereka memang sudah tak lagi seprimitif di zaman dulu, karena telah mengenal rokok filter, nah loh!

(Gaees! Salah satu tips mengajak mereka berfoto bersama, katanya, gunakan jurus pamungkas berikan rokok filter. Wahh, tidak mendidik! Buat pemerintah setempat, tolong hal ini jadi perhatian dan diberi edukasi kepada para traveling, red).

Yuk dibaca ke halaman selanjutnya.. “