Taman Nasional Lore Lindu, Pariwisata Indonesia, Media PVK, UMi kalsum
Foto: @ryankurniawan.off

Pesona Indah dan Eksotik Taman Nasional Lore Lindu

Selain menjadi rumah bagi flora dan fauna endemik Sulawesi, Taman Nasional Lore Lindu juga menyimpan ratusan situs megalit.

Selain menjadi rumah bagi flora dan fauna endemik Sulawesi, Taman Nasional Lore Lindu juga menyimpan ratusan situs megalit.

Sebagai negara yang kaya akan hutan, flora, dan fauna, Indonesia memiliki banyak taman nasional yang menarik untuk di kunjungi. Salah satunya adalah Taman Nasional Lore Lindu yang terdapat di Provinsi Sulawesi Tengah. Dibanding taman nasional yang lain, taman ini memiliki luas yang sedang. Namun, pesona yang ditawarkan sayang untuk dilewatkan.

Taman nasional yang memiliki luas 231.000 hektar ini membentang di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Donggala dan Kabupaten Poso. Untuk mencapai tempat ini, Sobat Pariwisata hanya perlu menempuh perjalanan darat sejauh 60 kilometer dari Kota Palu.

Hal pertama yang bisa Sobat Pariwisata nikmati di Taman Nasional Lore Lindu adalah fauna endemik langka yang tidak ditemukan di benua lain. Lokasinya yang berada di garis Wallace, peralihan antara zona Asia dan Australia, membuat Sulawesi Tengah memiliki banyak fauna khas, seperti anoa, kera tonkean, babi rusa, tangkasi, burung maleo, kus-kus, katak Sulawesi, tikus, Sulawesi, musang Sulawesi, kangkareng Sulawesi, serta ular emas. Semua fauna itu hidup dalam habitat aslinya di taman nasional ini.

View this post on Instagram

repost from @mael.sebelas . Si Lambat Yang Menggemaskan Kenalan yuk #sobathijau. Aku adalah Kuskus Beruang Sulawesi. Nama latinku Ailurops ursinus. Adakah yang pernah Anda menjumpaiku? Jika kalian menjumpaiku pasti kalian senang dengan gerakanku yang lambat, slow motion. Aku sering jadi tontonan di Kawasan Wisata Bantimurung. Aku suka memakan pucuk pohon ketapang yang berada tepat di atas loket masuk. Aku termasuk satwa herbivora loh. Makananku berupa dedaunan dan buah-buahan di hutan. Aku menyukai buah dari beringin (Ficus Spp.) dan Dao (Dragontomelon dao) di @tnbabul. Aku lebih sering aktif memanjat di atas pohon. Aku memiliki ekor prehensil untuk membantu memanjat di dahan-dahan pepohonan. Dengan ekorku, Aku bisa menggantung tanpa berpegangan. Ekorku seperti kaki kelima, bisa mencengkram dan melilit dahan saat berpindah tempat. Seru kan! Aku lebih sering beraktivitas pada siang hari. Aku pemalas loh. Jangan disebar ya. Aku lebih suka tidur loh sepanjang hari. Saat Aku lapar baru Aku terjaga. Ah Aku jadi malu..he Aku hidup endemik di Sulawesi. Jenisku hanya bisa kamu jumpai di Pulau Sulawesi dan pulau satelitnya: Pulau Peleng, Muna, Buton dan @tamannasionalkepulauantogean. Aku termasuk jenis mamalia berkantung (marsupial) seperti halnya kanguru. Ada yang tahu tidak kegunaan kantung di perutku ini? betul, jadi setelah melahirkan aku merawat dan membawa anakku di kantung ini. Karena jumlahku yang terus menurun, sehingga organisasi konservasi dunia, IUCN, memasukkanku dalam daftar: Vurnarable, rentan punah. Saat ini Aku dan teman-temanku hanya bisa hidup tenang di wilayah konservasi di Sulawesi. @tamannasionalbunaken, Cagar Alam Tangkoko: @skw1_bksdasulut, @btnbogani_official, @bbtnlorelindu, dan @tnbabul adalah habitatku yang tersisa saat ini. #SobatHijau bantu petugas kawasan konservasi ya menjaga habitatku. Tolong sampaikan kepada pemburu agar jangan lagi memburuku. Jika tidak Aku akan hanya tinggal cerita untuk generasi penerus kalian. Terima kasih ya Sobat. #kuskusberuangsulawesi #kuskus #ailuropsursinus #sulawesi #endemiksulawesi #mamal #sulawesibearcuscus #tnbabul #ksdae #kementerianlhk @inungwiratno @sitinurbayabakar

A post shared by Taman Nasional Lore Lindu (@balaibesartnlorelindu) on

Selain fauna, Sobat Pariwisata juga bisa menemukan fauna yang menjadi ciri khas Provinsi Sulawesi Tengah, seperti wanga dan leda. Kedua pohon ini memiliki bau yang wangi sehingga sering dijadikan sebai bahan kosmetik. Ada pula pohon aren, kantung semar, ara, pangi, serta rotan.

Di Taman Nasional Lore Lindu terdapat dua danau yang bisa Sobat Pariwisata kunjungi. Danau Lindu yang eksotis dengan latar belakang Gunung Nokilalaki serta Danau Tambing yang terkenal dengan sebutan surga burung karena memiliki lebih dari 260 jenis burung yang 30% nya adalah burung endemik.

https://www.instagram.com/p/CEMPLWCHHHV/

Di taman nasional ini, Sobat Pariwisata bisa menemukan tempat penangkaran burung maleo. Selain menjadi destinasi wisata, penangkaran ini juga menjadi tempat penelitian bagi peneliti baik dari dalam maupun luar negeri.

Tidak hanya menawarkan pesona alam, Taman Nasional Lore Lindu juga menawarkan situs megalitik khusus untuk Sobat Pariwisata pecinta wisata sejarah.

Bahkan, situs megalitik di tempat ini menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Terdapat lebih dari 400 buah batu zaman megalitikum yang tergeletak begitu saja di ladang, sabana, kebun, hingga hutan yang ada di di Lembah Napu, Behoa, dan Bada.

Sobat Pariwisata bisa menemukan patung batu yang memiliki ciri manusia yang berjajar. Juga terdapat kalamba atau jambangan besar, yang diyakini sebagai tempat menaruh persediaan air atau tempat menaruh jenazah pada upacara penguburan. Adapula piringan-piringan batu, batu dakon atau batu cembung, serta mortar batu dan tiang penyangga rumah.

Untuk menjelajahi itu semua, Sobat Pariwisata paling tidak harus menyiapkan waktu sekitar seminggu. Jadi, siapkan jadwal cutimu dari sekarang!

(Nita/Kusmanto)